- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Klaim Pemboman di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto Para Pelaku
TS
ujang silet
Klaim Pemboman di Sri Lanka, ISIS Rilis Foto Para Pelaku
Quote:
Kelompok Negara Islam atau ISIS mengklaim serangkaian pemboman yang menewaskan lebih dari 320 orang di Sri Lanka. Kelompok ini pun merilis foto dan video yang diklaim sebagai para pelaku yang bertanggung jawab.
Besarnya jumlah korban dalam serangan Minggu Paskah pada akhir pekan lalu akan menjadi operasi terorisme di luar negeri paling mematikan yang diklaim oleh ISIS sejak kelompok itu memproklamasikan berdirinya kekhalifahan pada pertengahan 2014.
"Mereka yang melakukan serangan yang menargetkan anggota koalisi dan Kristen yang dipimpin AS di Sri Lanka sehari sebelum kemarin adalah pejuang kelompok Negara Islam," kata media propaganda ISIS, Aamaq, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Japan Times, Rabu (24/4/2019).
Dalam sebuah pernyataan kemudian, kelompok itu memberi nama-nama dari tujuh orang yang katanya berada di belakang serangan diberkati yang menargetkan orang-orang Kristen selama liburan menghujat mereka.
Aamaq juga merilis foto delapan pria yang katanya berada di belakang ledakan.
Tujuh dari mereka memiliki wajah tertutup dan tiga dari mereka memegang pisau.
Satu orang menunjukkan wajahnya yang berjanggut juga tampak membawa senapan serbu.
Aamaq kemudian merilis video dari delapan pejuang yang berjanji setia kepada pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dalam bahasa Arab, sebuah bendera hitam ISIS tergantung di belakangnya.
Pernyataan ISIS pada hari Selasa itu juga mengatakan tiga pejuang yang disebutnya sebagai Abu Obeidah, Abu Baraa dan Abu Moukhtar berada di belakang serangan terhadap hotel-hotel Shangri-La, Cinnamon Grand dan Kingsbury.
Tiga pejuang lain yang disebutnya sebagai Abu Hamza, Abu Khalil dan Abu Mohammad melakukan serangan terhadap gereja-gereja di kota-kota Kolombo, Negombo, dan Batticaloa.
"Pejuang ketujuh, Abu Abdallah, menewaskan tiga petugas polisi dalam serangan di pinggiran kota Kolombo," katanya.
Keaslian gambar dan video tidak dapat diverifikasi secara independen dan alasan perbedaan dalam jumlah penyerang yang dilaporkan tidak segera jelas.
Klaim ISIS itu muncul satu bulan setelah pasukan Suriah pimpinan Kurdi mengumumkan jatuhnya kekhalifahan yang dideklarasikan oleh ISIS, setelah mengusir para ekstrimis dari pertahanan terakhir mereka di Suriah timur dengan dukungan dari koalisi yang dipimpin AS.
Para ekstrimis tampaknya mempertahankan jaringan rekrutmen global dan telah mengklaim serangan di Irak, Suriah dan sekitarnya.
Pada hari Minggu, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan 10 orang di Ibu Kota Afghanistan Kabul pada hari sebelumnya.
Pemboman hari Minggu yang menargetkan gereja dan hotel kelas atas termasuk di antara serangan paling mematikan di seluruh dunia sejak serangan tahun 2001 di Amerika Serikat.
Pemerintah Sri Lanka pada Selasa menyalahkan kelompok Islamis National Thowheeth Jama'ath (NTJ) yang kurang dikenal atas ledakan itu, dengan mengatakan mereka melakukan pembalasan atas serangan bulan lalu terhadap dua masjid di Selandia Baru.
Kepresidenan Sri Lanka mengutip laporan intelijen yang mengatakan kelompok-kelompok teror internasional mendukung para ekstrimis Sri Lanka.
Sumber-sumber kepolisian mengatakan kepada AFP Selasa bahwa dua bersaudara Muslim - putra seorang pedagang rempah-rempah Kolombo yang kaya - termasuk di antara para pelaku serangan.
Mereka meledakkan diri ketika para tamu berbaris untuk sarapan di hotel Shangri-La dan Cinnamon Grand di Ibu Kota Kolombo, kata sumber itu.
Kedua bersaudara itu adalah anggota kunci NTJ, yang sebelumnya disalahkan pemerintah karena merusak patung Buddha, menurut petugas investigasi.
Kekerasan etnis dan agama telah menjangkiti Sri Lanka selama beberapa dekade, dengan konflik 37 tahun dengan pemberontak Tamil diikuti dengan peningkatan dalam beberapa tahun terakhir bentrokan antara mayoritas Budha dan Muslim.
Kelompok-kelompok Muslim Sri Lanka mengutuk serangan Minggu Paskah itu.
Quote:
ISIS Rilis Video Dalang Bom Sri Lanka Berbaiat ke Baghdadi
ISIS merilis video berisi momen ketika delapan pria mengucap sumpah setia kepada pemimpin kelompok militan tersebut, Abu Bakr al-Baghdadi. Salah satu pria dalam video itu diklaim sebagai dalang di balik serangan bom di Sri Lanka pada Hari Paskah lalu.
"Kami bersumpah setia dan akan mematuhi dia dalam segala kondisi, suka maupun duka," ucap kedelapan pria tersebut dalam video yang diunggah di media propaganda ISIS, Amaq.
Seperti dilansir Reuters, semua orang dalam video itu memakai penutup kepala, kecuali satu orang. ISIS mengklaim pria tersebut adalah Mohamed Zahran, orang yang disebut-sebut intelijen Sri Lanka sebagai otak serangan bom beruntun pada Minggu (21/4) lalu.
Keberadaan Zahran sendiri sekarang masih belum jelas. Sejumlah informasi menyebutkan ia tewas dalam salah satu bom bunuh diri yang dilancarkan di sejumlah gereja dan hotel mewah pada Minggu lalu, tapi belum ada konfirmasi kebenaran kabar itu.
Berdasarkan sejumlah informasi intelijen, Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremeshinghe, Zahran adalah seorang pemuka agama Islam berbahasa Tamil dari timur negara tersebut.
Nama Zahran tak asing lagi bagi intelijen dan beberapa pemimpin umat Muslim di Sri Lanka. Ia dikenal sebagai tokoh dengan pandangan ekstrem.
Para pemimpin dari tiga kelompok Muslim besar di Sri Lanka mengaku sudah mengadakan berbagai pertemuan dengan pejabat intelijen dan pertahanan untuk mewaspadai keyakinan radikal Zahran.
Pertemuan itu sudah dimulai sejak 2016, ketika Zahran mulai rajin mengunggah video berisi dukungan terhadap ISIS.
Menurut mereka, Zahran hanya tokoh kecil yang memiliki pengikut tak lebih dari 200 orang. Meski kecil, dalam salah satu videonya Zahran pernah mengancam bakal menyerang warga sipil menggunakan kendaraan bermuatan bahan peledak.
R. Abdul Razziq selaku sekretaris jenderal salah satu kelompok Islam di Sri Lanka, Jemaah Tauhid Ceylon, pun sudah memperingatkan para pejabat kontra-terorisme mengenai potensi bahaya yang ditimbulkan Zahran.
Namun, peringatan itu diabaikan. Razziq heran karena aparat sangat cepat memberangus kelompok militan lainnya, seperti Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE).
"Mereka menghancurkan LTTE, tapi saya tidak tahu mengapa mereka membiarkan Zahran," tutur Razziq.
Farhan Faris, asisten manajer kelompok Islam lainnya, All Ceylon Jamiyyathul Ulama (ACJU), juga mengaku sudah beberapa kali mengadakan pertemuan dengan pejabat pertahanan Sri Lanka untuk membahas masalah Zahran.
Pertemuan terakhir digelar pada 2 Januari lalu. Saat itu, delegasi ACJU bertemu dengan Menteri Pertahanan Sri Lanka, Hemasiri Fernando, yang juga merupakan kepala staf Presiden Maithripala Sirisena.
"Kami mengatakan kepada mereka bahwa orang ini sangat berbahaya. Mereka harus mengambil tindakan, tapi sekarang semua sudah terlambat," katanya.
Perdana Menteri Sri Lanka, Ranil Wickremesinghe, menuding ada pihak-pihak yang sengaja menyembunyikan informasi peringatan ancaman serangan oleh kelompok Zahran.
Menteri Badan Usaha Milik Negara, Lakshman Kiriella, mengatakan bahwa laporan ancaman serangan teror di sejumlah gereja dan hotel itu diterima dari intelijen India pada 4 April lalu.
Tiga hari kemudian, Sirisena menggelar rapat Dewan Keamanan karena dia bertanggung jawab dalam bidang itu. Namun, kata Kiriella, informasi itu justru tidak disebarkan ke pejabat lain.
Informasi itu kemudian menyebar di kalangan aparat keamanan pada 11 April, tapi tidak disikapi secara serius.
Wickremesinghe mengaku tidak diajak rapat atau diberi laporan soal potensi ancaman itu.
"Seseorang sengaja mengendalikan informasi ini. Dewan Keamanan sudah bermain politik. Ini harus diusut," kata Kiriella.
SUMBER:
https://www.youtube.com/watch?v=ktIK...ature=youtu.be
https://international.sindonews.com/...aku-1556060010
https://www.cnnindonesia.com/interna...at-ke-baghdadi
anasabila dan 14 lainnya memberi reputasi
15
28.4K
Kutip
331
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan