Di zaman serba modern seperti sekarang ini, keberadaan mitos semakin tergeser di masyarakat. Sebagian orang sudah tak memercayainya karena beberapa mitos memang sudah diluar batas nalar.

Namun, tak bisa dipungkiri, sebagian masyarakat yang tinggal di perkampungan masih meyakini beberapa di antaranya dengan alasan-alasan yang kuat : mitos itu benar-benar terbukti! Entah kebetulan atau faktor lain, yang pasti dengan seringnya bukti-bukti itu bermunculan, membuat mereka semakin memercayainya.

Ada beberapa mitos, khususnya mitos Jawa yang sebenarnya jika dipikir dengan akal sehat terkesan mengada-ada, karena tidak ada penjelasan logis yang mendukungnya. Namun, GanSis, meski terkesan aneh dan diluar nalar, beberapa di bawah ini, justeru terus menunjukan keeksisannya karena memang benar-benar terjadi.

Nah, kalian pasti penasaran kan, apa saja mitos-mitos tersebut. Yuk disimak! 😉😉

1. Calon Pengantin Tidak Boleh ke Dapur Menjelang Resepsi



Orang tua bilang, sebelum dirias dan ‘temu manten’,kedua calon mempelai tidak boleh menginjakkan kaki ke dapur. Alasannya adalah saat resepsi nanti wajah mereka akan terlihat suram/mengerikan, atau orang Jawa menyebutnya dengan ‘ndruwoni’ (mirip genderuwo).

Meski sulit dipercaya, tapi banyak kejadian yang membuktikannya. Beberapa calon mempelai nampak berwajah suram karena mereka masuk ke dapur menjelang resepsi.

2. Cantengan Bisa Sembuh dengan Dua Cara Ajaib Ini



Cantengan merupakan infeksi yang terjadi pada sela-sela kuku jari. Selain bernanah, cantengan juga menimbulkan bengkak dan nyeri. Nah, alih-alih dengan medis, beberapa masyarakat kuno menyembuhkan penyakit ini dengan dua cara sederhana ini.

Pertama, memanfaatkan dubur ayam. Mereka hanya perlu memasukkan jari yang cantengan ke dalam dubur ayam. Entah mitos atau ada penjelasan logis lain, kenyataannya, bengkak dan nyeri mereka sembuh secara bertahap.

Cara ampuh kedua untuk mengatasi cantengan adalah dengan dipelintir oleh seorang yang sedang hamil anak pertama. Jadi, jika jari kalian cantengan, minta saja sama salah satu teman kalian yang sedang hamil untuk memelintirnya berulang-ulang, yakin deh bakalan sembuh. Eh, tapi melintirnya pelan-pelan aja ya, kalau nggak, selain sakit, bisa-bisa meletus juga nanahnya. 😄😄

3. Hamil Bisa Menular!



Kepercayaan ini sudah turun temurun di kalangan orang tua jaman dulu, bahkan sampai sekarang. Seorang perempuan yang sedang hamil diyakini bisa menularkan kehamilannya pada perempuan lain yang belum dikaruniai keturunan dengan cara menginjak kakinya. Meski di luar logika, tapi kejadian ini pun sudah sering terjadi di masyarakat.

Sebenarnya ini tidak hanya berlaku untuk kehamilan. Seorang wanita yang tak kunjung menstruasi bisa mendapatkannya dengan cara ini.





Gimana, GanSis, unik-unik kan mitos orang Jawa. Terserah apakah kalian percaya atau tidak, tapi hal itu benar-benar terjadi. Meski sampai kini belum ada penjelasan yang masuk akal terkait ini. Barangkali Agan dan Sista sekalian punya pendapat lain atau malah pernah mengalami hal serupa, silakan share di sini.

Oke, ane rasa cukup sekian perjumpaan kita kali ini. Terima kasih karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca thread ane. Semoga memberi wawasan baru yang bermanfaat. Jangan lupa kirimkan cendol ijo yang segar bagi author yang kehausan ini. Selamat malam, selamat beristirahat. 😉😉