- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Dua kubu capres diimbau setop saling klaim kemenangan


TS
BeritagarID
Dua kubu capres diimbau setop saling klaim kemenangan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengimbau kedua kubu peserta dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mengakhiri saling klaim kemenangan. Mereka diminta menunggu rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019 dari KPU.
Hal tersebut diungkapkan Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi lantaran penghitungan suara masih berjalan dan dilakukan secara manual serta berjenjang dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), kecamatan, kabupaten/kota, provinsi hingga dibawa ke tingkat nasional.
Pramono mengimbau, kubu Joko "Jokowi" Widodo maupun Prabowo Subianto bersabar menunggu hasil rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu 2019 yang akan dilakukan pada 18 April hingga 22 Mei 2019.
"Klaim dari masing-masing pihak (mesti) disudahi, silakan menunggu proses penghitungan KPU," imbau Pramono kepada Beritagar.id, Rabu (24/4/2019).

Perolehan suara sementara pemilihan presiden 2019 dalam perhitungan Kawal Pemilu dan perhitungan riil SITUNG KPU yang mutakhirkan, Rabu (20/4/2019) pukul 13.15 WIB.
Menilik Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU, hitungan riil (real count) sementara hingga Rabu (24/4) pukul 13:15 WIB, baru diterima 28,64 persen laporan dari 813.350 TPS.
Hasil hitungan sementara di laman pemilu2019.kpu.go.id itu, pasangan nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 24.382.972 suara (55,66 persen), sedangkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno meraih 19.426.162 suara (44,34 persen).
Namun, sebut Pramono, situng bukan menjadi penentu yang memengaruhi rekapitulasi manual dan berjenjang sebagai hasil resmi dari KPU. Formulir C 1 dari tiap TPS itu, kata dia, dimiliki juga oleh para saksi pasangan calon, pengawas pemilu dan untuk rekapitulasi di kecamatan.
Masing-masing kubu telah saling klaim kemenangan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Jokowi dan Prabowo sama-sama merasa unggul berdasarkan perolehan suara sementara hitung cepat (quick count).

Saran serupa disuarakan juga oleh Koalisi Masyarakat Sipil yang terdiri dari aktivis, akademisi, dan praktisi pemilu. Mereka meminta tim sukses kedua pasangan menghentikan klaim kemenangan sepihak.
"Berhentilah menyatakan kami adalah pemenangnya. Mari hormati penerapan peraturan perundangan yang adalah kepastian hukum," ungkap anggota koalisi itu, Hadar Nafis Gumay, Minggu (21/4).
Disarankan bertemu
Untuk menciptakan situasi damai, Jokowi dan Prabowo disarankan bertemu. Direktur Eksekutif Charta Politica, Yunarto Wijaya, menilai pertemuan kedua kubu paslon bisa meredakan suasana saling klaim kemenangan di saat hasil resmi KPU belum rampung.
"Harusnya kedua belah kubu bertemu sambil menunggu proses real count (KPU). Jadi menyatakan diri sama-sama akan menunggu proses dari KPU dan menerima hasil resminya," imbuh Yunarto, seperti dinukil Tirto.id, Sabtu (20/4).
Rencana pertemuan dua kubu itu didukung juga oleh Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ( ICMI), Jimly Asshddiqie. Namun menurutnya, pertemuan tersebut membutuhkan waktu yang tepat di tengah situasi dan kondisi politik yang masih tegang.
"Menurut saya itu bagus sekali. Saya sudah singgung juga kepada teman-teman (elite politik) agar segera mengadakan pertemuan, tapi mungkin waktunya belum tepat," ujar Jimly, Senin (22/4).
Jimly menandaskan, ada waktunya bagi Jokowi dan Prabowo untuk bertemu. Dia bahkan meyakini kedua capres memiliki niat yang sama untuk meredakan situasi politik.
Begitu juga para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Indonesia (Kadin) diimbau turut serta menjaga iklim politik yang kondusif. Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, iklim politik yang kondusif akan memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.
Pengusaha kata dia, juga memiliki andil dalam menciptakan iklim politik yang kondusif. "Kami mengajak seluruh pengusaha, baik pendukung 01 atau pendukung 02 yang punya kepentingan besar untuk menjaga persatuan, kesatuan, dan kebersamaan dalam menjaga pertumbuhan perekonomian," imbau Rosan, Selasa (23/4).
Dewan Kehormatan Kadin Aburizal Bakrie menambahkan, sebagai pengusaha senior ia bangga dengan keikutsertaan pengusaha khususnya anggota Kadin secara positif dalam kancah politik Indonesia.
Dia berpesan agar para pengusaha menjaga sikap demokratis dalam setiap langkah politiknya. "Kalah dan menang soal biasa, yang penting adalah pihak yang menang merangkul yang kalah dan pihak yang kalah memberikan kontribusi positif bagi Indonesia," tukasnya.

Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...aim-kemenangan
---
Baca juga dari kategori BERITA :
-

-

-

Diubah oleh KASKUS.HQ 24-04-2019 17:14


anasabila memberi reputasi
2
777
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan