[URL=https://m.akuraS E N S O Rid-597349-read-klaim-menang-guru-besar-psikolog-ui-prabowo-sulit-menerima-realita]AKURAT.CO[/URL], Guru Besar Psikologi Politik Universitas Indonesia (UI) Prof Hamdi Muluk menyoroti klaim kemenangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, padahal hasil real count dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum keluar.

Menurut Hamdi, Prabowo mengalami delusi politik. Mengingat pada 2014 Prabowo juga mendeklarasikan kemenangan, sementara hasil real count KPU menunjukkan Jokowi-Jusuf Kalla yang unggul.

"Delusi itu, orang yang sulit menerima realita. Kecuali realita itu cocok dengan apa yang dia khayalkan," kata Hamdi saat dikonfirmasi, Sabtu (20/4/2019).

Hamdi khawatir delusi politik Prabowo menular ke pendukungnya. Hal ini akan menjadi masalah, sebab berpotensi mendeligitimasi KPU.

"Ini bisa dipakai sebagai delegitimasi terhadap KPU. Dari KPU menjalar ke delegitimasi terhadap pemerintahan. Kalau ini terdelegitimasi semua, ada alasan untuk mengambil alih," imbuhnya.

Sebelumnya, Prabowo tiga kali mengklaim kemenangan pada Pilpres 2019. Prabowo menyebut dirinya menang dengan prolehan suara 62 persen.

"Saya ulangi, pada hari ini, saya, Prabowo Subianto, menyatakan bahwa saya dan Saudara Sandiaga Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI tahun 2019-2024 berdasarkan penghitungan lebih dari 62 persen hitungan real count," kata Prabowo di kediamannya, Jl Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (18/4).

KEBAIKAN ITU MENULAR