Quote:
JAKARTA - Sepanjang periode 24 Maret hingga 13 April 2019, belanja iklan terbanyak dipegang oleh Partai Perindo. Partai yang telah berdiri sejak empat tahun lalu itu menghabiskan dana Rp 85,58 miliar untuk beriklan di televisi.
Lebih dari setengah belanja iklan tersebut (Rp 67,78 miliar) digunakan di tiga stasiun televisi yaitu RCTI, MNC TV, dan Global TV. Pendiri dan Ketua Umum Perindo adalah Hary Tanoesoedibjo, pemilik jaringan media MNC Group (RCTI, MNC TV, Global TV).
Partai dengan belanja iklan terbanyak kedua adalah PSI. Partai yang berdiri pasca-Pemilu 2014 itu menghabiskan dana Rp 45,20 miliar sejak 24 Maret lalu. Menurut Adstensity, PSI tercatat telah beriklan di 13 televisi swasta dan nasional.
Partai urutan ketiga, ada Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Partai yang didirikan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM, Wiranto, tersebut telah menghabiskan dana Rp 42,04 miliar.
Peringkat keempat diduduki oleh Partai Golkar yang telah menghabiskan dana sebesar Rp 36,99 miliar untuk belanja iklan sepanjang periode 24 Maret hingga 13 April 2019.
Sementara peringkat lima besar dalam urusan belanja iklan ditempati oleh Partai Nasdem yang harus mengeluarkan dana sebesar Rp 33,88 miliar.
Lantas apakah gelontoran dana belanja iklan yang besar tersebut berbanding lurus dengan peringkat perolehan suara legislatif yang mereka peroleh dalam Pemilu 2019? Jawabannya ternyata nggak ngefek.
Pasalnya berdasarkan hasil quick count (hitung cepat) yang dirilis oleh sejumlah lembaga survei termasuk Litbang Kompas, besarnya belanja iklan dari masing-masing partai tersebut sama sekali tidak mempengaruhi posisi perolehan suara mereka.
Dari lima besar partai yang telah menghabiskan puluhan miliar untuk belanja iklannya, hanya Partai Golkar dan Partai Nasdem yang untuk sementara berhasil lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Sedangkan Partai Perindo, PSI dan Hanura hampir bisa dipastikan gagal mengirimkan wakilnya ke Senayan.
Perindo yang paling royal dalam belanja iklan hanya memperoleh 2,86 persen suara legislatif nasional, demikian halnya dengan PSI yang hanya memperoleh 2,06 persen dan Partai Hanura yang hanya meraup suara sebesar 1,35 persen. (E-3)
sumber
Partai yang berdiri pasca-Pemilu 2014 itu menghabiskan dana Rp 45,20 miliar sejak 24 Maret lalu. Menurut Adstensity, PSI tercatat telah beriklan di 13 televisi swasta dan nasional.
sini-sini tak kasih promo gratis xixixixi
nganti syaringaahhhh
widiwww 45 M cuyyyyy, pantes aja sini ada yang kena gaya-gaya aneh begono...
Belanja Promo Partai