- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Jokowi Tidak Kalah, Prabowo Tidak Kalah.. Alhamdulillah


TS
fikri1818
Jokowi Tidak Kalah, Prabowo Tidak Kalah.. Alhamdulillah
*grup keluarga besar
Tante1 : Alhamdulillah jokowi menang quick count 54%
Bocah : Semoga indonesia bisa terus maju sama pak jokowi
Tante2 : Alhamdulillah Prabowo menang quick count 60%
Bocah : Wah.. ga ada yang kalah, bisa rukun deh pak jokowi pak prabowo
Kakek : Amiin
Masyarakat Indonesia sudah menggunakan hak pilihnya, setelah 6 bulan menikmati pentas janji dan harapan yang digelar oleh 16 partai politik. Kontroversi, buzzer menyebalkan, drama, perbedaan pendapat antar artis dan ulama tidak bisa dihindari. Setelah melakukan PEMILU, apakah keseruan ini akan berakhir?
Dapat dipastikan masyarakat masih bisa terhibur, karna kedua CAPRES memperlihatkan kemanangan.
Prabowo mendeklarasikan kemangan sebagai Presiden RI dan menghimbau pendukungnya untuk bersyukur atas kemenangan, berdasarkan "real count" internal oleh tim prabowo. Disisi lain, Jokowi belum mendeklrasi kemenangan sampai KPU mengumumkan real count, tapi 6 lembaga quick count dibawah KPU, menyatakan jokowi menang.
Tim prabowo yang memiliki berbagai tokoh berusaha meyakinkan publik, bahwa terjadi banyak kecurangan saat pemilihan yang diadakan oleh KPU dan lembaga quick count yang tidak netral. Mereka terus mengumpulkan bukti-bukti. Sementara Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden, mencoba netral dan menghormati KPU.
Apa perbedaan DEBAT sebelum dan sesudah melakukan PEMILU?
Ketika sebelum PEMILU, perdebatan antar pendukung berdasarkan program kedua CAPRES, yang memang memiliki tujuan berbeda dan Data kinerja presiden. Pada situasi sekarang ini masyrakat harus bisa berusaha menyudahi perdebatan, karena hanya berdasarkan data yang sudah di proses dengan metode tertentu. Kalo ingin berdebat, harus secara ilmiah.
Mempunyai data yang menunjukan jagoannya menang dan mendengarkan orang lain menyatakan sebaliknya, bukan hal yang gampang. Pertama kita harus bisa menelusuri sumber data kemenangan, selajutnya jika sudah yakin, jalan satu-satu adalah dengan tidak berdebat dan berusaha menerima keyakinan orang lain yang berbeda.
"The ultimate rulers of our democracy are not a President and senators and congressmen and government officials, but the voters of this country."
Franklin D Roosevelt
Memang sangat tidak mudah menerima kekalahan tokoh yang sangat kita percaya dapat membuat Indonesia lebih baik. Terlebih, beberapa media juga terus memprovokasi. Namun seluruh masyrakat Indonesia yang sudah diberi kepercayan sebagai pemegang kendali demokrasi, harus mencoba untuk bersifat lebih elegan demi kemajuan demokrasi Indonesia.
Tante1 : Alhamdulillah jokowi menang quick count 54%
Bocah : Semoga indonesia bisa terus maju sama pak jokowi
Tante2 : Alhamdulillah Prabowo menang quick count 60%
Bocah : Wah.. ga ada yang kalah, bisa rukun deh pak jokowi pak prabowo
Kakek : Amiin
Masyarakat Indonesia sudah menggunakan hak pilihnya, setelah 6 bulan menikmati pentas janji dan harapan yang digelar oleh 16 partai politik. Kontroversi, buzzer menyebalkan, drama, perbedaan pendapat antar artis dan ulama tidak bisa dihindari. Setelah melakukan PEMILU, apakah keseruan ini akan berakhir?
Dapat dipastikan masyarakat masih bisa terhibur, karna kedua CAPRES memperlihatkan kemanangan.
Prabowo mendeklarasikan kemangan sebagai Presiden RI dan menghimbau pendukungnya untuk bersyukur atas kemenangan, berdasarkan "real count" internal oleh tim prabowo. Disisi lain, Jokowi belum mendeklrasi kemenangan sampai KPU mengumumkan real count, tapi 6 lembaga quick count dibawah KPU, menyatakan jokowi menang.
Tim prabowo yang memiliki berbagai tokoh berusaha meyakinkan publik, bahwa terjadi banyak kecurangan saat pemilihan yang diadakan oleh KPU dan lembaga quick count yang tidak netral. Mereka terus mengumpulkan bukti-bukti. Sementara Jokowi yang masih menjabat sebagai presiden, mencoba netral dan menghormati KPU.
Apa perbedaan DEBAT sebelum dan sesudah melakukan PEMILU?
Ketika sebelum PEMILU, perdebatan antar pendukung berdasarkan program kedua CAPRES, yang memang memiliki tujuan berbeda dan Data kinerja presiden. Pada situasi sekarang ini masyrakat harus bisa berusaha menyudahi perdebatan, karena hanya berdasarkan data yang sudah di proses dengan metode tertentu. Kalo ingin berdebat, harus secara ilmiah.
Mempunyai data yang menunjukan jagoannya menang dan mendengarkan orang lain menyatakan sebaliknya, bukan hal yang gampang. Pertama kita harus bisa menelusuri sumber data kemenangan, selajutnya jika sudah yakin, jalan satu-satu adalah dengan tidak berdebat dan berusaha menerima keyakinan orang lain yang berbeda.
"The ultimate rulers of our democracy are not a President and senators and congressmen and government officials, but the voters of this country."
Franklin D Roosevelt
Memang sangat tidak mudah menerima kekalahan tokoh yang sangat kita percaya dapat membuat Indonesia lebih baik. Terlebih, beberapa media juga terus memprovokasi. Namun seluruh masyrakat Indonesia yang sudah diberi kepercayan sebagai pemegang kendali demokrasi, harus mencoba untuk bersifat lebih elegan demi kemajuan demokrasi Indonesia.
Diubah oleh fikri1818 19-04-2019 14:35
0
410
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan