Quote:
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyebut Sandiaga Uno bukan menghilang dengan tidak mendampingi Prabowo Subianto saat dua kali memberikan keterangan terkait hasil quick count Pilpres 2019.
Fadli menyebut Sandiaga diminta istirahat oleh Prabowo kemarin.
Dalam akun twitternya, @fadlizon, Fadli mengaku berada di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara 4 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan kemarin malam. Usai mencoblos, kubu Prabowo Sandi memang berkumpul di rumah Prabowo itu.
Saat itu Sandiaga duduk di sebelah Fadli usai salat maghrib berjamaah.
Lihat juga: Tim Inti Prabowo Kembali Merapat, Sandi Masih Tak Tampak
"Semalam setelah shalat Magrib berjamaah di Kertanegara 4, P @sandiuno kebetulan duduk sebelah saya," kata Fadli Zon, Kamis (18/4).
Siang harinya, Sandi menurut Fadli berpuasa sunah. Karena itu setelah salat maghrib, Sandi diminta Prabowo untuk istirahat atau tidur.
"@sandiuno kebetulan duduk sebelah saya. Lalu buka puasa, n diminta istirahat atau tidur dulu oleh P @prabowo," kata Fadli.
"Sy pun ketiduran di kursi 1-2 jam krn kurang tidur," imbuh kata Wakil Ketua DPR itu.
Sandiaga diketahui tak mendampingi Prabowo saat dua kali memberikan keterangan soal hasil quick count. Sejauh ini Prabowo merasa unggul di Pilpres ini dengan perolehan 62 persen suara.
Lihat juga: Sandiaga Angkat Suara Tak Temani Deklarasi 'Menang' Prabowo
Sama seperti Pilpres 2014, tadi malam Prabowo juga melakukan sujud syukur usai mengklaim menang.
Sandiaga sendiri sudah angkat suara. Ia mengaku sedang sakit. Prabowo menurut Sandi juga sudah menjenguknya.
Lihat juga: BPN Bantah Isu Sandi Diusir Prabowo
"Terima kasih Pak @prabowo yang sudah menjenguk saya tadi malam ditemani kucing kesayangannya. Mohon maaf belum bisa mendampingi bapak," tulis Sandi di akun Instagram pribadinya @sandiuno, Kamis (18/4).
Lewat akun Instagram itu juga Sandi mengunggah foto Prabowo yang masih mengenakan kemeja safari dengan kucing kesayangannya 'Bobby the Cat'. Dalam foto itu, Sandi didampingi oleh istrinya Nur Asia Uno. Sandi meminta doa untuk kesembuhannya. (sur/sur)
sumber
wah mantaaabphhh tiket balik lagi ke senayan
Selain Fadli Zon dan Adian Napitupulu, Isbudi Widuri juga Populer di Bogor
Quote:
jpnn.com, BOGOR - Sejumlah calon anggota legislatif di Kabupaten Bogor Jawa Barat tak terlalu masif memanfaatkan media massa dan juga media sosial sebagai tempat sosialisasi guna meraih simpati publik.
Hanya beberapa caleg yang betul-betul fokus menggarap media tersebut sebagai instrumen kampanye. Efeknya cukup signifikan. Hal tersebut sebagaimana diungkapkan dalam hasil riset Madani Komunika Institute (MKI) terkait Optimalisasi Media Sosial dalam Kampanye. Mulai dari 12 Maret-11 April 2019.
Direktur Eksekutif MKI, Muhammad Dezan mengatakan, riset melihat kecenderungan seberapa besar media memberitakan para caleg DPR RI Dapil Kabupaten Bogor. Termasuk penyebarannya via media sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, dan Pinterest. “Kami menggunakan tools Buzzsumo,” ujar Dezan melalui keterangan pers yang diterima redaksi, Jumat (12/4).
Menurut hasil survei MKI, Fadli Zon, Adian Napitupulu, dan Isbudi Widuri menempati posisi teratas. Ketiganya sama-sama petahana. Khusus Isbudi, dia adalah anggota DPRD Provinsi Jawa Barat perempuan, dua periode.
(Baca Juga: PKS Janji Hapus Pajak Sepeda Motor & Dorong SIM Seumur Hidup)
Total pemberitaan Fadli Zon selama sebulan ini mencapai 1.352 berita dengan total 859.439 share di medsos. Selanjutnya Adian Napitupulu 146 berita dengan share di medsos sebanyak 26.046.
“Untuk Isbudi ada 48 berita terindeks dengan tingkat share mencapai 1100. Fadli Zon sendiri memang tertinggi karena kiprahnya di Senayan cukup aktif, termasuk di beberapa stasiun televisi. Jadi media darling seperti Adian,” jelas dia.
Dezan mengungkapkan, selain Fadli Zon dan Adian Napitupulu, alasan mengapa nama Isbudi meroket lantaran dilatari beberapa faktor. Pertama soal pemberitaan isu Jonggol.
“Ada sekitar 13 media mainstrem yang mengutip pernyataan Isbudi. Misalnya Tribunnews, JawaPos, Radar Bogor, JPNN, Sindonews. Ini cukup berpengaruh terhadap elektabilitas dan popularitas,” kata Dezan.
“Share untuk pemberitaan Jonggol dijual cukup tinggi. 564 kali di-share, baik itu Facebook maupun Twitter. Untuk isu nasional yang ditarik ke lokal, tertinggi di antara isu-isu lain,” lanjut dia.
Sementara untuk Fadli Zon, isu sidang Ratna Sarumpaet tercatat paling tinggi. Pemberitaan tersebut dipublikasikan oleh situs Kompas.com dengan total 158.196 kali share.
Dezan lantas membandingkan Isbudi dengan caleg-caleg internal PKS. Misalnya Tb Soenmandjaja dan Habib Fahmi Alaydroes. Keduanya yang notabene elite-elite PKS, kurang begitu populer. “Dari hasil analisis content analyzer, dua-duanya pasif. Termasuk caleg DPR RI PKS lainnya,” tegas Dezan. (*adk/jpnn)
sumber
Termasuk penyebarannya via media sosial seperti Facebook, Twitter, Google Plus, dan Pinterest. “Kami menggunakan tools Buzzsumo,” ujar Dezan melalui keterangan pers yang diterima redaksi, Jumat.
Udah enak tuh kalo suatu lokus daerah tempat yang sosial masyarakatnya selalu update berita dan pegang gadget dalam frekuensi tinggi setiap harinya.
Sebelum coblosan (CTA) click to action nya relatively akan sama sebangun dengan hasilnya ("zonkie tiket balik lagi ke senayan").