Anggota calon legislatif DPRD Kota Bogor yang berasal dari Partai Hanura dan Perindo diduga melakukan politik uang kepada warga dengan membagikan amplop di Kecamatan Bogor Barat.
Seorang warga, Silvia, menuturkan awalnya amplop itu diantar oleh ketua rukun tetangga ke rumahnya. "Diantar sama Pak Ketua RT ke rumah," kata Silvia, Selasa (16/4).
Silvia mengatakan ada tiga amplop yang diantar ke rumahnya. "Dua amplop Hanura, ini satunya Perindo, " ujar dia. Silvia kemudian membuka amplop-amplop itu.


Caleg Partai Hanura dari Kota Bogor diduga melakukan politik uang. Foto: Dok. Istimewa

Setelah dibuka, di dalam amplop itu, ada selebaran poster kecil caleg Hanura. Di dalam amplop itu, ada uang senilai Rp 25 ribu. "Tapi satu orang dapat dua amplop," kata dia.
Silvia kemudian membuka amplop yang berasal dari caleg DPRD Kota Bogor dari Perindo. Di dalam amplop itu, tidak ada gambar atau poster caleg.
"Perindo Rp 200 ribu. Yang Perindo enggak dikasih gambarnya," ujar Silvia. "Cuma bilang coblos nomor 9 angka 1. Kalau digabung, seisi rumah sudah dapat Rp 1 juta".
Selain di Kota Bogor, seorang caleg di Kabupaten Bogor, juga diduga menebarkan amplop berisi uang ke warga.


Politik uang di Kabupaten Bogor. Foto: Dok. Istimewa

Hingga saat ini, belum ada keterangan dari Hanura dan Perindo soal dugaan sebaran amplop dari caleg itu ke warga.
Ketua Bawaslu Kota Bogor Yustinus Eliyas mengatakan institusinya akan menelusuri keterangan dari Silvia itu. "Ini sedang kami telusuri dan kami proses sesuai aturan," kata Yustinus.

https://m.kumparan.com/@kumparannews...ga-1qtqGdfCRpx