Salam Damai Agan-agan...

Ane mau sedikit cerita pengalaman temen yang beberapa minggu lalu kena tilang saat razia besar di sekitaran Kuningan, Jakarta. Bukan akibat pelanggaran rambu lalu lintas atau pun soal ganjil genap.

Asumsi teman Ane, mobilnya diberhentikan karena pemeriksaan acak dari pihak kepolisian. Dia juga sebutin kalo pajak mobil 5 tahunannya (ganti plat) sudah jatuh tempo, di akhir April ini, yang notabene masih 3 minggu lagi.

"Lagi apes aja kali ya, mungkin pas ngecek pajak trus ternyata masih lama, eh dia ngecek yang lain, dan mayan teliti tuh polisi. Eh ketauan deh kalo keterangan warna di STNK beda sama mobilnya. Apes dah," ungkap teman Ane.



Setelah berbincang cukup lama akhirnya keluarlah surat tilang dengan sangsi denda maksimal Rp 250.000 atau kurungan satu bulan. Yah, akhirnya temen Ane kudu ikhlasin dah tuh Rp 250.000 buat bayar denda.

Dalam peraturan sih dah jelas kalau merujuk Undang-Undang No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 64 (1) juncto Pasal 64 ayat 1, 2 huruf b yang berbunyi “Registrasi perubahan identitas Kendaraan Bermotor dan pemilik yang pada pokoknya identitas fisik kendaraan bermotor harus sesuai dengan surat kepemilikan kendaraan”.





Polisi yang menindak teman Ane sempet bilang, "Biar gak ditilang lagi segera ganti keterangan status warna di BPKB dan STNK ya. Dateng aja ke Samsat untuk pengurusannya."

Lah terus si bocah nanya ke Ane, gimana cara ngerubah status warna pada STNK di Samsat, dan berapa biayanya? Jadilah Ane berselancar di dunia maya untuk cari jawabannya.

Pemilik kendaraan cukup membawa syarat-syarat berupa BPKB, STNK, KTP, cek fisik kendaraan, dan surat keterangan bengkel yang melakukan perubahan. Jadi pertama yang perlu diminta adalah surat keterangan resmi bengkel tempat pengecatan.



Pastikan bengkel tempat pengecatan memiliki surat izin resmi karena juga akan dibutuhkan sebagai tambahan dokumen. Sertakan salinan SIUP, NPWP bengkel tempat mengganti warna.

Datang ke samsat terdekat dengan membawa kelengkapan surat-surat tersebut lalu menuju tempat tes fisik kendaraan sembari membawa kendaraan yang sudah diubah warnanya. Setelah lengkap masukkan dokumen ke loket administrasi.

Untuk biaya, besarannya tidak tetap, tergantung daerah dan jenis atau model mobilnya. Tapi kalau dilihat dari beberapa sumber, biaya untuk penggantian status waran di STNK dan BPKB mulai Rp 350.000.



Untuk prosesnya, pembuatan STNK baru memakan waktu 2 minggu sedangkan untuk BPKB bisa sampai 3 bulan.

Semoga bermanfaat ya Gan, kalo ada info tambahan silakan coret-coret di komen...