5 Alasan Penulis Tidak Boleh Bermusuhan Dengan Teman Seprofesi



Sumber foto : www.pixabay.com

Halo Agan yang baik hati dan super manis, menjaga persahabatan sesama penulis itu perlu ya. Kita enggak boleh bermusuhan. Ada banyak alasan mengapa kita tidak boleh melakukan ini.

[QUOTE][Sebab sejatinya semua penulis itu kelak akan mempertanggungjawabkan apa yang telah ditulis. Jangan sampai hanya bermain kata namun tak pandai menjaga maknanya]

Banyak sebab mengapa sebagai penulis, kudu pinter menjaga sikap terhadap penulis lain. Dan berikut mungkin hanya beberapa nasihat kecil buat pengingat saja ya. Dan maaf sebelumnya bila terlalu menggurui.

1. Banyak teman

Gimana rasanya jika banyak teman? Pasti senang bukan? Nah, begitupun penulis yang senang menjalin kebersamaan dengan yang lain, secara otomatis lingkar pertemannya juga menjadi bertambah banyak dan luas.

2. Pengetahuan bertambah

Sebagai penulis, memperbarui informasi dan pengetahuan tentu perlu dilakukan bukan. Nah, dengan kita berteman dengan orang lain sesama penulis secara otomatis dua hal tadi juga semakin bertambah. Kita tidak menjadi kuper karenanya, bagai katak dalam tempurung menulis tanpa pernah mau menambah wawasan lagi.

3. Pikiran tenang

Dengan bertambahnya jalinan atau hubungan baik dengan orang lain, maka pikiranpun jadi tenang. Sebab kita memiliki banyak sahabat. Pandai bersikap dan pintar menghargai orang lain. Sekalipun mungkin teman kita itu masih pemula, namun hukum menghormati orang lain tetap wajib di lakukan. Sebab nasib orang tiada yang tahu. Bisa jadi bukan mereka yang dulu sering kita rendahkan suatu saat jadi penulis besar atau bos penerbitan besar atau bisa jadi agen naskah dan artikel, di mana usaha ini berkaitan erat dengan penulis. Bayangkan perasaan Agan yang tiba-tiba datang padanya dan meminta disalurkan naskah atau memohon job menulis, apakah tidak merasa malu sebab di masa lalu pernah berulah padanya? Menghina karyanya karena masih tahap belajar. Dan kini kita tahu dia sudah besar namanya.

4. Mudah mendapatkan informasi terkait job menulis atau event lain

Informasi mudah didapat sebab sebagai penulis kita memiliki banyak teman. Bayangkan andaikata setiap waktu pekerjaan hanya dihabiskan untuk berkomentar buruk karya teman diitambah lagi menyerang pribadinya. Sebagai manusia kadang juga punya rasa geram loh! Andai dirinya punya informasi dan relasi pasti akan diam dan acuh pada kita. Akibatnya siapa yang rugi?

[QUOTE][Jangan selalu jangan egois menuntut orang lain berbuat amal kebaikan, bila diri sendri juga malas melakukan. Ingat memelihara sifat irii dengki di hati hanya akan membunuh masa depan sendiri]

5. Melapangkan jalan rejeki

Rejeki penulis diperoleh dari ; Menulis buku, jadi pembicara seminar ataupun pembicara bisnis, membuatkan buku untuk orang lain atau populer dikenal sebagai ghostwriter, penjual tulisan atau artikel [copywriter], lalu ada lagi blogger. Kira-kira darimana mereka bisa sampai mendapatkan semua itu, jika awalnya tak menjaga hubungan dengan oranglain?

Oleh sebab itu selalu berbuat baik dan menjaga sikaplah pada orang lain. Jangan merasa kita sudah pintar dan tahu segalanya, lantas seenak hati merendahkan yang lain. Karena manusia merupakan mahluk sosial yang sampai kapanpun tidak bisa hidup sendiri di dunia, tanpa bantuan dari orang lain.

Nah, ini hanya sedikit saja berbagi, dan sekali tak ada maksud menggurui. Maaf bila ada yang kurang berkenan di hati.

SALAM LITERASI

Sumber tulisan ; Merupakaan pendapat pribadi penulis

Sumber gambar ; www.pixabay.com

JEPARA,16 APRIL 2019

#belajarbersamabisa#