
Debat kelima capres dan cawapres yang berlangsung Sabtu malam menuai kritikan. Salah satu yang dikritik adalah sikap Capres Joko Widodo yang menyinggung soal game online, Mobile Legend.
Kritikan dilontarkan lantaran Jokowi menanyakan nasib Mobile Legend pada debat bertema ekonomi.
"Numpang tanya. Seruis, aku ora ngerti (enggak ngerti) Mobile Legend itu apa ya dan apa pentingnya buat rakyat Indonesia?" tanya Rizal Ramli dalam akun Twitternya, Minggu (14/4).
Kritikan juga dilontarkan oleh kader Demokrat, Andi Arief. Menurutnya, tak sepatutnya seorang calon presiden petahana mempertanyakan permainan populer yang digemari milenial itu di forum debat pamungkas.
Terlebih, debat kelima ini banyak yang menjadikan patokan untuk memilih seorang presiden dan wakil presiden 17 April 2019 mendatang.

"Lucu, presiden berkuasa nanya main game," tutur Andi Arief.
Dalam debat semalam, Jokowi mempertanyakan kepada Prabowo-Sandi soal cara mengelola game online yang saya ini diminati banyak masyarakat agar berdampak bagi perekonomian bangsa.
Menanggapi hal itu, cawapres Sandiaga mengaku siap mewadahi para milenial yang gemar game online ke rumah siap kerja.
“E-Sport adalah sektor berkembang yang berpeluang bisa meningkatkan minat ekonomi kreatif milenial. Kami akan memfasilitasi dengan rumah siap kerja," jelas Sandiaga.
Berbeda halnya dengan Sandi, Prabowo justru heran dengan pertanyaan Jokowi. Sebab baginya, permasalahan mendasar ekonomi bangsa dinilai lebih penting untuk diperhatikan.
"Digital bagus, tetapi rakyat butuh swasembada pangan. Kita akan jaga kekayaan bangsa," tandasnya.
Mobile Legend
sebagai komentar ane mau kutip sebuah surat terbuka dari seorang guru,
Quote:
Surat terbuka untuk Bapak Presiden Joko Widodo
Perkenalkan saya Ruli Afian seorang guru di salah satu sekolah swasta di Bandung. Saya sangat mengapresiasi debat capres tadi malam. Debat berkualitas yang saya harapkan bisa menyelesaikan permasalahan bangsa saat ini.
Saya sangat menghormati bapak sebagai Presiden Republik Indonesia. Presiden yang telah dipilih rakyat 5 tahun lalu dan juga yang sedang berjuang untuk menduduki posisi yang sama 5 tahun kedepan.
Saat saya sedang menonton debat bapak dengan calon presiden lainnya, alangkah terkejutnya saya saat bapak menyampaikan pertanyaan dan tanggapan tentang e-sport. kurang lebih begini pertanyaan bapak. "Apa yang akan dilakukan dalam pengembangan ekonomi digital dalam hal ini pengembangan e-sport (mobile legend) ke depan?"
Ya Tuhan... Sebegitu esensinya kah e-sport buat bapak hingga jadi bahasan dalam debat? apalagi pas saya mendengar penjelasan bapak tentang pentingnya memfasilitasi anak untuk game online, hingga potensi penghasilan yang bapak sampaikan.
Saya coba paparkan pengalaman saya selama jadi guru di beberapa tahun terakhir ini. Beberapa kali saya menemukan anak tak bisa konsentrasi belajar karena tak bisa lepas dari gadgetnya, ya sibuk main mobile legend.
bapak tau apa yang mereka lakukan saat jam kosong di kelas? Kini mereka tak lagi pergi ke perpustakaan. Mereka sibuk di kelas dengan gadgetnya. Tentu bapak tau apa yang mereka lakukan.
Keluhan yang sama juga disampaikan oleh orang tua di grup whatsapp. Prestasi anak saya menurun saat dia kenal Game online. Tiap malam tidur sampai larut malam, ternyata semalaman cuma sibuk dengan game online nya hingga lupa kalau besok paginya harus sekolah.
Saya juga pernah mengajar di salah satu Pesantren dan saat saya ngobrol dengan orangtuanya, kenapa anaknya di masukin ke Pesantren bu? "Anak saya gak bisa lepas dari game online"
Bapak juga mungkin tahu banyak orangtua yang datang ke psikolog membawa anaknya untuk apa? Untuk mencari solusi agar anaknya tak kecanduan game online ??
Pak, apa hanya karena pendapatan dari game online tersebut tinggi hingga bapak rela merusak masa depan generasi muda dengan membiarkan mereka menjadi para "pecandu game?" Pak tanpa di fasilitasi oleh negara pun anak anak sudah sangat sulit di batasi, apalagi jika di fasilitasi negara?
Saya hanya guru biasa yang mungkin tak cukup data untuk menilai seberapa besar manfaat yang anak dapatkan jika ia fokus di game online. Yang saya tahu ini adalah permasalahan besar yang sedang kami alami selaku pendidik dan menjadi penghambat kami untuk mentransfer ilmu kepada anak didik kami.
Semoga surat terbuka ini bisa sampai ke Bapak Presiden dan menjadi pertimbangan dalam mengambil kebijakan. Saya yakin bapak pasti setuju bahwa masa depan bangsa ini sangat tergantung dari bagaimana pendidikan bisa tersampaikan dengan baik pada generasi penerus bangsa.
Salam Hormat dari seorang guru Muda yang sangat mengagumi Bapak.