Bus Sumatra !! Banyak sekali nama yang bisa diandalkan bila agan bepergian ke Sumatra tapi pengalaman ane untuk bepergian jauh ke tanah sumatra hanya ada 3 bus yang pernah ane naiki NPM, ALS, dan juga CV. Pelangi.



Untuk NPM sendiri saya bepergian ke Sumatra Barat karena arti dari NPM adalah "Naikilah Perusahaan Minang" sedangkan untuk ke arah Aceh biasanya ane lebih suka mengendarai CV. Pelangi. Semua bus Sumatra sebenarnya sama saja tergantung keberuntungan dapat yang bagus dan tidak, berbeda dengan bus trip lintas Jawa yang keren-keren tampilannya.



Namun dari semua yang berkesan adalah perjalan ketika menuju Medan dengan menaiki ALS. Sebenarnya untuk kalian yang awam arti dari ALS adalah "Antar Lintas Sumatra". Memang harus ane akui kalau bus Sumatra kalah mewah dengan bus trans Jawa, maklum saja dengan banyaknya mereka yang bepergian ke arah Jawa dan ditambah akses tol yang sudah ada maka trip dari bus Jawa sangat tinggi. Akhirnya mereka memberikan pelayanan jasa yang terbaik kepada para penggunannya, sudah pasti bus-bus dengan tampilan keren pun dihadirkan untuk menarik minat para penumpang.



Walau sebenarnya ALS ini pun memiliki trip yang cukup luas selain di lintas Sumatra, memang ALS sudah mengembangkan rute perjalanan mulai dari Banda Aceh-Medan-Padang-Pekanbaru-Dumai-Jambi-Palembang-Bandar Lampung-Jakarta –Bandung-Purwokerto-Semarang-Yogyakarta-Solo-Surabaya-Malang-Jember.

Untuk trip Medan yang pernah saya naiki bus ini memiliki supensi udara yang canggih, namun tidak semua karena ALS juga memiliki beberapa kelas seperti kelas Ekonomi, AC Non Toilet, AC Toilet, dan juga Super Executive.



Kebetulan sekali saya lebih sering bepergian menggunakan class super executive, dengan konfigurasi tempat duduk 1-2 selain lebih nyaman bisa selonjoran kaki, bangku pun bisa ditidurkan tanpa harus menganggu penumpang yang di belakangnya. Selain ber AC toiletpun terlihat bersih dan nyaman.

Waktu dolo sekitar tahun 2000an kebawah super executive ini kalau ga salah ingat menggunakan chassis Mercedes-Benz OH 1518 / 1521. Tapi bisa saja ane lupa maklum trip ini sudah lama sekali, karena di umur yang tak muda lagi biasanya ane saat ini lebih nikmat menikmati perjalanan lewat udara terutama ke Medan hanya 2,5 jam sudah tiba di tujuan.



Perjalanan atau rute yang saya ambil lewat jalur tengah walau waktunya lebih lama pemandangannya lebih indah, bahkan disajikannya pemandangan danau singkarak ketika tiba di sumatra barat dan indahnya pemandangan bukit barisan.

Bahkan ane pun merasakan hawa dingin pegunungan bila malam menjelang di daerah yang bisa dibilang jantung dari alam tanah Sumatra, mulutpun mengeluarkan asap tipis karena embun dingin menjalar keseluruh tubuh, jaket tebal pun harus selalu menemani perjalanan berteman dengan lagu batak yang di perdengarkan sang supir ALS. Tak lupa danau Toba memberikan pemandangan yang menarik di selingi becak motor yang menghalangi laju dari bus ALS yang berjalan dengan hati-hati.



Nah biasanya nih untuk bus lintas Sumatra kru yang dibawa minimal 2 driver dan 2 kondektur, bahkan waktu saya melakukan trip dengan CV. Pelangi bisa hingga 5 kru yang dibawa yang satu lagi adalah helper merangkap mekanik. Tapi perlu di ingat ya gan untuk bus yang di gunakan di lintas Sumatra tidak bisa memilih namun gambling terkadang dapat yang bagus terkadang juga butut. Penumpang hanya bisa pasrah yang penting selamat.

Untuk pelayanan bus Super Executive yang ane tumpangi termasuk ramah dan nyaman, bahkan sebelum berangkat diberikan snack ringan untuk bekal perjalanan yang lumayan memakan waktu sekitar 3 hari 2 malam. Karena jarak yang dilalui pun jauh, bus banyak istirahat di beberapa tempat yang disediakan sekalian mencek kondisi kendaraan.



Itulah yang bisa ane share ketika trip bersama ALS melewati kejamnya jalanan Sumatra yang sempit dan berliku, mungkin dari agan dan sista punya pengalaman yang berbeda monggo bisa di share..

Hatur nuhun, seruupuutt dolo

:nyantai:nyantai:nyantai

created by c4punk@2019

Tulisan, Pengalaman Pribadi
Gambar from om google.