- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pengamat Nilai Dialog UAS dengan Prabowo Upaya Dongkrak Suara


TS
n4z1.v8
Pengamat Nilai Dialog UAS dengan Prabowo Upaya Dongkrak Suara
Pengamat Nilai Dialog UAS dengan Prabowo Upaya Dongkrak Suara
Jakarta - Manajer Riset Lembaga Survei Konsep Indonesia Safraji menyoroti video dialog Ustaz Abdul Somad (UAS) dengan capres Prabowo Subianto yang beredar. Safraji menilai video itu sudah dipersiapkan dengan tujuan mendongkrak suara Prabowo menjelang pencoblosan.
"Itu sebagai suatu gerakan yang dipersiapkan dan merupakan upaya kubu Prabowo-Sandi untuk mendongkrak suara di hari-hari terakhir menjelang pencoblosan," ujar Safraji melalui rilisnya, Jumat (12/4/2019).
Safraji pun menilai upaya itu sebagai langkah wajar dalam pemilu, meski bukan sesuatu yang luar biasa. Untuk itu, perlu pengecekan dan membutuhkan waktu untuk membuktikan dialog itu akan menaikkan elektabilitas Prabowo.
"Tidak akan terlalu berpengaruh signifikan. Soalnya, UAS, walaupun pernah menyatakan netral, sesungguhnya jelas karakteristiknya banyak yang mirip dengan pendukung Prabowo," jelasnya.
"Intinya, nggak aneh kalau UAS mendukung Prabowo-Sandi. Di awal atau di akhir sama saja, pendukung UAS bisa diprediksi juga pendukung Prabowo-Sandi," ujarnya.
Menurut Safraji, jika tujuannya untuk mendongkrak elektabilitas, gerakan itu terlambat. Hal ini karena di sisa waktu yang tersisa, pemilih kedua kubu sudah solid.
"Selisih kedua paslon di survei nasional Konsepindo adalah 20,7 persen, itu lebar sekali. Tidak bisa digebrak dalam satu-dua hari," imbuhnya.
(nvl/gbr)
SUMBER
=======================
Entah ada apa dengan UAS.
Bukannya Su'udzon. Bisa jadi UAS dapat perintah langsung dari Habib Rizieq untuk menaikkan elektabilitas Prabowo dan mengangkat suara Prabowo yang memang terpaut jauh dari Jokowi.
Sejak lama UAS telah mendapat stigma sebagai pendukung Prabowo. Meskipun halus sekalipun narasinya dalam tiap ceramah, selalu ada narasi yangmenyindir dan menyinggung pemerintahan Jokowi. Apalagi selama ini penggemar UAS selalu mengidentikan UAS sebagai pengganti Habib Rizieq. Jadi aneh sekali kalau ada pihak-pihak yang sesumbar langkah UAS ini akan mendulang suara besar pemilih muslim dan membuat pemilih muslim hijrah dari kubu Jokowi ke kubu Prabowo.
Dalam politik tak ada yang instan.
Rakyat telah membaca dan mencermati setiap langkah yang dilakukan oleh pasangan Capres-Cawapres kedua kubu beserta Timsesnya serta para pendukungnya. Para pemilih telah menetapkan hati siapa yang akan dipilih nanti. Dan itu sulit buat goyah.
Langkah KPK akhir-akhir inipun terkesan bermain api. Ada kesan upaya penggembosan suara kubu petahana. Ini kemungkinan besar karena kekecewaaan pihak KPK terhadap penanganan kasus Novel yang jalan ditempat.
Narasi Bowo sang Caleg dari Golkar yang tertangkap OTT KPK juga terkesan aneh. Dia maju sebagai Caleg dari Partai Golkar. Dana hasil korupsinya juga dari pihak Humpuss milik Tommy Suharto. Tommy Suharto dengan Partai Berkaryanya adalah pendukung Prabowo. Logikanya Bowo pasti akan mementingkan dirinya untuk menjadi Caleg. Ketika langkahnya terhenti, dia membuat narasi dengan menyeret Golkar. Belum cukup, maka dia juga memberi penegasan apabila Golkar ada di kubu 01. Lucu, sekaligus naif!
Mengingat berita lama soal perolehan suara dari Malaysia yang terkesan aneh tahun 2014, dimana suara yang dikirim melalui pos sangat tinggi perolehan suaranya untuk Prabowo-Hatta dibanding perolehan suara melalui TPS yang kalah oleh pasangan Jokowi-JK, nampaknya kasus pencoblosan di ruko kemarin itu menjadi terang benderang.
Kemungkinan besar selama ini, suara yang dikirim melalui pos memang dicoblos sendiri, sebab itu juga terjadi di era Orde Baru. namun mungkin sekarang polanya dirubah. Karena sekarang ini tujuannya adalah mendelegitimasi KPU dan Pemerintah, maka dibuatlah pencoblosan itu untuk 01 agar terkesan curang. Dicoblos juga caleg dari Nasdem yaitu David Kirana yang notabene adalah anak Dubes Indonesia untuk Malaysia, Rusdi Kirana, untuk memberi kesan KBRI tidak netral. Dan makin kebetulan lagi partainya adalah Nasdem, partai yang sangatdibenci kubu 02 karena medianya dianggap sangat merugikan kubu 02.
Kalau hal ini semuanya benar, maka sia-sialah semua usaha yang dilakukan kubu 02. Rakyat semakin yakin akan pilihannya untuk tetap mendukung kubu 01.
Rakyat akan tetapmendukung Jokowi, seorang Presiden yang ramah, tidak pemarah, sabar, bisa membuat rakyatnya tertawa dalam, setiap pertemuan, dan yang jelas bisa lebih mempermudah semua usaha pemerintah membangun infra struktur yang berkelanjutan. Apalagi ada ancaman dari Prabowo yang akan menghentikan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Jokowi untuk diopilah-pilah sesuai kemampuan APBN dan urgensi peruntukannya bagi rakyat. Bisa-bisa semuanya terbengkalai seperti di JAKARTA.
Kembali ke soal UAS, sejak awal UAS telah dianggap sebagai pendukung Prabowo. Dan kebanyak Ulama, Ustadz pendukung Prabowo tipikalnya jauh berbeda dengan Ulama dan Ustadz dari kubu Jokowi. Jika kubu Jokowisemua Ulama dan Ustadznya jauh lebih adem menjaga hati ummat muslim, kalau kubu Prabowo hampir semua Ulama dan Ustadznya lihai dalam memprovokasi massa atau ummat. dari yang mencoba bermain halus seperti Aa Gym, sampai yang kasar macam Tengku Dzul.
Dan ketika UAS dengan entengnya menghina Rina Noise mengenai hijab, maka publik telah bisa menilai, kemana arah UAS melabuhkan pilihan dan dukungannya.
Ulama kami bukan Ulama kalian.
Ustadz kami bukan Ustadz kalian.
Ummat Islam dikelompok kami tidak seperti ummat Islam di kelompok kalian.
Ketika seorang Habib berkata-kata kasar, ketika seorang Habib berlaku kasar terhadap seorang anak Piatu, ketika seorang Ustadz mengumbar kata-kata kotor di sosial media, ketika seorang Ustadz dengan entengnya menghina seorang wanita, ketika seorang Kyai ikut berkomentar mengenai banjir di kota lain tapi tak mau berkomentar bagi wilayahnya sendiri, maka jelas sudah mana Ulama dan Ustadz yang harus kami jadikan panutan, mana yang tidak pantas dijadikan panutan.
Dan itu semakin jelas batasnya.
Sulit untuk dirubah.
Diubah oleh n4z1.v8 13-04-2019 02:35
1
1.8K
25


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan