KONFRONTASI- Prabowo Subianto dalam kampanye di kampung halaman Joko widodo, Solo, Jateng, telah membuktikan kedigdayaan dan kemenangan rakyat melawan politik uang/amplop dan mengalahkan pencitraan petahana secara telak dan mendasar. Seluruh bangunan mitos, kosmologi dan pencitraan Jokowi ambruk diterjang kampanye Prabowo yang berbicara mengenai kondisi rakyat yang miskin dan makin sulit, kekayaan negara yang bocor, banyaknya bencana dan korupsi yang merajalela. Prabowo sudah unggul di mata rakyat dan Jokowi jatuh . Kalau pilpres jujur- adil dan luber, maka tidak mungkin Prabowo bisa dikalahkan Joko widodo. Bagaimanapun Jokowi sudah kalah, kehilangan pamor (pulung) dan mengalami delegitimasi karena kegagalan dan dusta memenuhi janji Nawa Cita dan Trisakti.

Demikian pandangan pengajar/ peneliti senior Universitas Paramadina Herdi Sahrasad dan tokoh Persatuan alumni GMNI Nehemia Lawalata merespon perubahan yang melanda Solo oleh kampanye Prabowo di kota Joko widodo itu.

Herdi dan Lawalata menuturkan, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto bakal menurunkan taris listrik dan harga daging. Setidaknya kuasa kartel dan oligarki bisa dikikis sehingga harga daging, misalnya, bisa diturunkan hingga level yang cukup berarti, sampai 70%. ''Kedigdayaan Prabowo itu telah membuat seluruh janji dan kampanye Jokowi mentah, tidak dipercaya rakyat dan delegitimasi,'' kata kedua analis-aktivis Prabowo Center itu.



‘’Prabowo bersama tim pakar, ekonom senior, Rizal Ramli merumuskan hal tersebut. Capres Prabowo Subianto dan teknokrat senior Rizal Ramli PhD berkomitmen dan siap bekerja keras menurunkan tarif listrik maupun harga sembako (daging dan gula) demi keadilan sosial dan kemanusiaan dalam upaya kembali kepada cita-cita Proklamasi 1945. Rakyat sangat mendambakan dan mendukung penuh komitmen itu karena tidak mungkin hal itu dilakukan oleh rezim Joko widodo yang menaikkkan harga pangan dan energi seraya doyan obral janji palsu dan kebohongan kepada publik,’’ kata Herdi dan Lawalata.

Rakyat sudah membuktikan arus perubahan yang kuat, untuk mengganti status quo dan itu dibuktikan rakyat dalam seluruh kampanye Prabowo selama ini di seantero Tanah Air.

‘’Kini rakyat menantikan langkah calon Presiden Prabowo Subianto yang bakal menurunkan tarif listrik untuk rakyat bawah dan menurunkan harga beberapa komoditas pangan hingga 70%. Dan cara ini bukan sulapan, tapi program terukur yang dirancang oleh ekonom tangguh Rizal Ramli. Arus perubahan di kalangan ummat dan rakyat sangat kuat untuk mengganti presiden karena Jokowi tak kompeten, miskin bacaan dan tipikal petugas parpol yang melayani kepentingan asing dan taipan/oligarki,’’ kata Herdi dan Lawalata.

Herdi dan Lawalata menuturkan, di era Joko widodo ini, kegagalan ekonomi dan korupsi sangat merusak kehidupan rakyat yang makin menderita. Dan kebijakan Jokowi yang ada sekarang cuma menyusahkan para petani, nelayan, wong cilik, rakyat kecil dan jadi penghambat cita-cita kedaulatan serta swasembada pangan. Impor pangan gila-gilaan dan rupiah terus melemah, kartel dan oligarki menguasai, daya beli rakyat ambruk dan ekonomi kian terpuruk. (berbagai sumber)

http://konfrontasi.com/content/nasio...enang-bangunan