- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
(Dungu) Kubu Jokowi: Mana Ada Biksu Enggak Gundul


TS
totongJKW
(Dungu) Kubu Jokowi: Mana Ada Biksu Enggak Gundul
Biksu Hadir di Kampanye Prabowo, Kubu Jokowi: Mana Ada Biksu Enggak Gundul
Dwi Bowo Raharjo | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 09 April 2019 | 15:52 WIB
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, Arsul Sani. (Suara.com/Ria Rizki)
Arsul mengatakan komentar TKN soal kampanye Prabowo di GBK sudah terwakili dari isi surat yang disampaikan SBY.
Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, Arsul Sani menyinggung kehadiran biksu di kampanye akbar Prabowo - Sandiaga di Stadion GBK, Minggu (7/4/2019). Menurutnya tidak mungkin ada seorang biksu membiarkan rambutnya tumbuh.
"Mana ada biksu Buddha enggak gundul. Itu saja dari fotonya sudah lucu-lucu saja gitu," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Pernyataan Arsul terkait ramainya pembicaraan warganet pada foto dua orang biksu yang hadir di acara kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. Namun, banyak pihak menduga jika biksu yang hadir itu gadungan.
Terkait isu biksu gadungan di kampanye akbar Prabowo - Sandiaga, Arsul enggan berkomentar panjang. Menurutnya suara dari TKN Jokowi - Maruf Amin sudah terwakilkan oleh surat yang ditulis Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam surat itu SBY mengutarakan keberatannya dengan konsep kampanye akbar yang dirancang oleh pihak Prabowo - Sandiaga.
"Saya kira begini, komentar TKN itu sebetulnya sudah terwakili dari isi surat yang disampaikan oleh pak SBY," ujar Arsul.
Politikus PPP ini kemudian mencontohkan soal gaya konsep kampanye Jokowi - Maruf Amin di sejumlah daerah. Menurutnya, konsep kampanye keduanya selalu membaurkan perbedaan baik suku, agama, ras menjadi satu untuk mengedepankan bhinneka tunggal ika.
"Tapi ketika paslon itu tampil berdua kami harus inklusif. Itu prinsip yang sudah kita sepakati ya karena konsesus ke-4 negara ini kan bhinneka tunggal ika," pungkasnya.
foto diduga biksu gadungan yang hadiri kampanye Prabowo di GBK (Twitter)
Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto dua orang biksu yang menghadiri acara kampanye akbar Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (7/4) akhir pekan lalu.
Biksu yang hadir dalam acara itu disebut-sebut sebagai biksu gadungan. Foto itu diunggah melalui akun Twitter @yusuf_dumdum.
Akun itu menyebut bahwa biksu yang hadir dalam acara kampanye akbar ternyata bukanlah biksu.
"Tipu-tipu lagi, ternyata bukan biksu, biar dianggap toleran," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (8/4/2019).
cekidot





Dwi Bowo Raharjo | Ria Rizki Nirmala Sari
Selasa, 09 April 2019 | 15:52 WIB

Arsul mengatakan komentar TKN soal kampanye Prabowo di GBK sudah terwakili dari isi surat yang disampaikan SBY.
Suara.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi) - Maruf Amin, Arsul Sani menyinggung kehadiran biksu di kampanye akbar Prabowo - Sandiaga di Stadion GBK, Minggu (7/4/2019). Menurutnya tidak mungkin ada seorang biksu membiarkan rambutnya tumbuh.
"Mana ada biksu Buddha enggak gundul. Itu saja dari fotonya sudah lucu-lucu saja gitu," kata Arsul di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/4/2019).
Pernyataan Arsul terkait ramainya pembicaraan warganet pada foto dua orang biksu yang hadir di acara kampanye akbar Prabowo - Sandiaga. Namun, banyak pihak menduga jika biksu yang hadir itu gadungan.
Terkait isu biksu gadungan di kampanye akbar Prabowo - Sandiaga, Arsul enggan berkomentar panjang. Menurutnya suara dari TKN Jokowi - Maruf Amin sudah terwakilkan oleh surat yang ditulis Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Dalam surat itu SBY mengutarakan keberatannya dengan konsep kampanye akbar yang dirancang oleh pihak Prabowo - Sandiaga.
"Saya kira begini, komentar TKN itu sebetulnya sudah terwakili dari isi surat yang disampaikan oleh pak SBY," ujar Arsul.
Politikus PPP ini kemudian mencontohkan soal gaya konsep kampanye Jokowi - Maruf Amin di sejumlah daerah. Menurutnya, konsep kampanye keduanya selalu membaurkan perbedaan baik suku, agama, ras menjadi satu untuk mengedepankan bhinneka tunggal ika.
"Tapi ketika paslon itu tampil berdua kami harus inklusif. Itu prinsip yang sudah kita sepakati ya karena konsesus ke-4 negara ini kan bhinneka tunggal ika," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan beredarnya foto dua orang biksu yang menghadiri acara kampanye akbar Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Gelora Bung Karno, Jakarta pada Minggu (7/4) akhir pekan lalu.
Biksu yang hadir dalam acara itu disebut-sebut sebagai biksu gadungan. Foto itu diunggah melalui akun Twitter @yusuf_dumdum.
Akun itu menyebut bahwa biksu yang hadir dalam acara kampanye akbar ternyata bukanlah biksu.
"Tipu-tipu lagi, ternyata bukan biksu, biar dianggap toleran," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Senin (8/4/2019).
cekidot





Diubah oleh totongJKW 10-04-2019 15:57




tien212700 dan jonfaisal memberi reputasi
2
4.2K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan