Tsunami perubahan Indonesia ke arah yang lebih baik itu kini semakin terlihat. Puncak ombak perjuangan masyarakat yang mendambakan perubahan pada Republik ini sebentar lagi akan tiba di bibir pantai. Masyarakat Indonesia siap menyongng kebaruan, Indonesia yang adil dan Makmur akan segera terselenggara di bumi persada Indonesia ini. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh internal BPN sudah sekitar 60% masyarakat Indonesia siap akan pergantian pemimpin baru yang menahkodai Republik Indonesia ini.

Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon yakin Prabowo akan menang pada Pilpres 2019. Fadli Zon mengatakan “Pak Prabowo menang, dalam survei yang BPN lakukan. Prediksi saya 59-63 persen, dan itu terukur. Karena itu, yang paling penting adalah menjaga sekarang agar suara-suara masyarakat, suara rakyat, yang nanti dalam pemilu ini betul-betul bisa terjaga dan tidak dicurangi".

Selain itu Lembaga Survei Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menyebut elektabilitas capres cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menang atas Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Selisih kemenangan diprediksi hanya 2,14 persen. "Pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendapatkan respons publik sebesar 47,59 persen, sedangkan pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Ma'ruf), mendapat suara 45,37 persen, belum menentukan 7,04 persen," ucap Direktur Eksekutif Puskaptis, Husin Yazid. Survei yang dilakukan Puskaptis mendata sebanyak 2.100 orang, dengan menggunakan metode random sampling dengan tingkat margin error kurang/lebih 2.4%.

Kunci kemenangan Prabowo-Sandi adalah penguasaan lima Provinsi di Pulau Jawa. Prabowo-Sandi unggul di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, DIY Yogyakarta dan Jawa Timur. Sementara Jokowi hanya menang di Jawa Tengah saja. Keunggulan di PUlau Jawa menjadi faktor yang menentukan kemenangan Capres-Cawapres karena memiliki kantong suara yang sangat besar, jika dibandingkan dengan Pulau Indonesia lainnya.

Pada sebuah acara kampanye di di hadapan puluhan ribu penduduknya yang memadati Benteng Kuto Besak, Palembang, Selasa kemarin, meminta para pendukung semakin militan untuk membantu kemenangan pasangan Prabowo-Sandi. Prabowo meminta semua lapisan masyarakat untuk bergerak mengamanjankan jalannya Pilpres 2019 pada 17 April 2019 mendatang. Jangan sampai kemenangan Prabowo-Sandi yang hampi bisa dipastikan gagal karena adanya kecurangan-kecurangan pada hari H pemilihan suara. “Petani, nelayan, guru honorer, dokter, tukang ojek, semua harus ke TPS. Jaga TPS. Jangan sampai hantu-hantu, tuyul-tuyul ikut memilih. Sebelum memilih, pastikan kotak suara kosong. Periksa jumlah kertas suara, setelah itu tungu hitungan sampai selesai,”.

Dalam kampanye di Palembang Prabowo juga menjaminkan pada masyarakat setelah kemenangan dirinya diraih, maka angin perubahan  yang membawa perbaikan kesejahteraan pada masyarakat akan terjadi. Prabowo secara bersungguh-sungguh dan penuh tekad berupaya untuk membuat agar setiap upah penghasilan yang diterima rakyat dapat menghidupinya secara cukup dan sejahtera. Memastikan setiap petani dapat tersenyum ketika panen tiba, sebab harga komoditas pertanian dijual harga tinggi. Masyarakat tidak lagi perlu khawatir akan harga komoditas karet atau sawit terus merosot yang disebabkan oleh dinamika politik global. Pemerintah akan membantu petani agar setiap jerih payahnya dihargai secara layak dan adil.

Ombak masyarakat yang menginginkan perubahan menggulung kian deras di tengah masyarakat. Suara mereka semua bernada satu, Prabowo-Sandi untuk jadi pemimpin Indonesia di 2019. 17 April Prabowo-Sandi menang.

Sumber:

https://news.okezone.com/read/2019/0...nami-perubahan

https://www.detik.com/news/berita/d-...ksi-saya-59-63

https://www.eramuslim.com/berita/nas...ta-rata-60.htm

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...is-dari-jokowi

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...ilayah-di-jawa