

TS
santoh
DEWA RUCI
Hingsun atau Sang Dewa Ruci, bertahta di pusat hati. Ia bisa menyatakan keberadaanNya secara visual seperti sosok diri kita dalam rupa silhuet atau atau tubuh cahaya. Inilah yang disaksikan Bima atau Wrekudara dalam lakon Dewa Ruci. Inilah realitas yang jika dimasuki maka kita justru akan menemukan jagad raya yang tanpa batas. Cerita ini hendak menyatakan bahwa Sang Dewa Ruci sejatinya adalah representasi dari Sang Suwung yang meliputi segalanya dan mengejawantah dalam rupa jagad raya beserta segala isinya.
Untuk bisa mengalami penyaksian terhadap Dewa Ruci, metoda yang bisa dilakukan adalah memperhatikan dan merasakan getaran lembut di pusat hati, lalu bawalah kesadaran ke titik itu dan selamilah realitasnya semakin dalam. Inilah yang disimbolkan sebagai tindakan memasuki segaraning hurip atau samudera kehidupan. Dengan sikap relaks dan berserah diri – bukan ngotot dan obsesif, kita akan disingkapkan realitas jiwa kita dan selanjutnya kita bisa menyaksikan keberadaan Sang Dewa Ruci.
Sang Dewa Ruci inilah penuntun sesungguhnya dari setiap pribadi. Dialah yang mengajari setiap pribadi mengenai laku harmoni dan kenyataan hidup apa adanya. Maka, Dia juga dijuluki sebagai Guru Sejati. Menangkap pelajaran, pesan dan titah dari Sang Guru Sejati lalu mematuhinya adalah jalan menuju peningkatan kesadaran yang bermuara pada kesempurnaan hidup.
SHD
Untuk bisa mengalami penyaksian terhadap Dewa Ruci, metoda yang bisa dilakukan adalah memperhatikan dan merasakan getaran lembut di pusat hati, lalu bawalah kesadaran ke titik itu dan selamilah realitasnya semakin dalam. Inilah yang disimbolkan sebagai tindakan memasuki segaraning hurip atau samudera kehidupan. Dengan sikap relaks dan berserah diri – bukan ngotot dan obsesif, kita akan disingkapkan realitas jiwa kita dan selanjutnya kita bisa menyaksikan keberadaan Sang Dewa Ruci.
Sang Dewa Ruci inilah penuntun sesungguhnya dari setiap pribadi. Dialah yang mengajari setiap pribadi mengenai laku harmoni dan kenyataan hidup apa adanya. Maka, Dia juga dijuluki sebagai Guru Sejati. Menangkap pelajaran, pesan dan titah dari Sang Guru Sejati lalu mematuhinya adalah jalan menuju peningkatan kesadaran yang bermuara pada kesempurnaan hidup.
SHD
0
293
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan