Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Caroline Noorida Aryani mengatakan 11 tipe mobil Esemka sudah lulus uji tipe Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Menurut Caroline mobil Esemka yang terakhir diuji tipe sudah mengantongi standar emisi Euro 4 untuk kategori mobil penumpang dan komersial.

"Jadi kalau ditotal itu ada 11 tipe Esemka lolos semua," kata Caroline kepada CNNIndonesia.com melalui telepon, Selasa (9/4).


Ia tidak menjabarkan tipe Esemka yang dinyatakan lulus uji tipe dari tempat pengujian Kemenhub di daerah Bekasi, Jawa Barat tersebut. Hanya saja, mobil itu dipastikan berjenis sport utility vehicle atau mobil penumpang dan kendaraan komersial pikap.

"Saya tidak hapal tipenya, yang jelas mobil barang dan SUV tujuh penumpang," ungkapnya.

Caroline menjelaskan ke-11 mobil Esemka yang dinyatakan lulus saat menjalani uji tipe pada 2018. Sementara tahun ini Esemka belum mengirimkan mobil-mobilnya untuk diuji tipe.

"Jadi tidak ada yang baru, terakhir dari 2018 itu," ucap Caroline.

Sebelumnya Kemenhub sudah merilis delapan tipe mobil Esemka yang terdaftar dan sudah melalui serangkaian pengujian kendaraan bermotor. Pengujian dilakukan dalam rentang 2012-2018.

Hasil yang diumumkan Caroline kontradiktif dengan ucapan Direktur Sarana Perhubungan Darat Kemenhub Sigit Irfansyah yang menjelaskan tujuh dari delapan tipe yang menjalani uji tipe belum dinyatakan lulus karena mesin belum spesifikasi Euro 4. Satu-satunya mobil Esemka yang lulus uji tipe adalah Garuda 1, SUV bermesin diesel 2.000 cc.

Penjelasan Sigit, tujuh kendaraan Esemka yang belum lulus uji tipe merupakan mesin bensin. Sehingga mobil itu terbentur regulasi wajib Euro 4, yang ditetapkan pemerintah dan berlaku pada 7 Oktober 2018.

Adapun tujuh kendaraan bensin racikan Esemka yang sempat diuji tipe Kemenhub antaranya Bima 1.3 (4×2) M/T, Bima 1.8D (4×2) M/T, Niaga 1.0 (4×2) M/T, Digdaya 2.0 (4×2) M/T, dan Borneo 2.7D (4×2) M/T.

"Untuk Euro 2, mereka itu sudah lolos sebetulnya. Tapi karena sudah Euro 4, ya harus mengikuti regulasi yang ada dong," ungkap Sigit. (ryh/mik)

https://m.cnnindonesia.com/teknologi...lulus-uji-tipe