- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Terungkap Alasan Salmafina Sunan Cari Donor Sperma Agar Punya Anak Setelah Bercerai


TS
pungcray
Terungkap Alasan Salmafina Sunan Cari Donor Sperma Agar Punya Anak Setelah Bercerai
Quote:

BANGKAPOS.COM - Salmafina Sunan kini sibuk cari donor sperma lantaran ingin mempunyai anak tanpa menikah dengan seseorang.
Baru-baru ini Salmafina Sunan kembali buat geger publik lantaran keinginannya untuk memiliki anak tanpa melewati sebuah ikatan pernikahan.
Salmafina Sunan yang juga mantan istri Taqy Malik itu berinisiatif untuk mencari pendonor sperma agar ia bisa memiliki anak.
Hal itu ia sampaikan melalui sebuah unggahan di Instagram story miliknya beberapa hari lalu.
Dalam unggahannya, Salmafina Sunan mengaku telah melakukan riset sebelum ia melakukan donor sperma tentang efek positif dan negatifnya.
"I mean bisa have kids tanpa suami, cari sperm donor aja. Ada European sperm bank, udah research juga aku +- nya apa," tulis Salmafina Sunan di Instagram Story yang dikutip dari berbagai sumber.
Salmafina Sunan hanya ingin menjalin hubungan tanpa ikatan, tapi punya anak.
"I wish I don’t have to get married. Aku mau long term relationship aja... and have kids," Sambung Salmafina.
Namun jika terpaksa harus menikah lagi, Salmafina Sunan ingin menjalani rumah tangga open marriage.
Salmafina ingin bisa berhubungan dengan pria lain meski dirinya punya suami, dan begitupun suaminya bebas menjalin asmara dengan wanita lain.
"Kalau terpaksa banget nikah aku akan bikin surat perjanjian di awal bahwa kita gak akan cerai.
Kalau suatu saat sudah saling bosan satu sama lain, pasanganku boleh keluar dari rumah cari perempuan lain, akupun begitu.
Tapi kita besarin anak sama-sama. Co-parenting," jelas Salmafina.
"Karena males cerai.... Lebih baik begitu aja. Open marriage... Because I easily get bored ehehehehe," sambungnya.
"Pernikahan yang terbuka pada semua kemungkinan....
"Karena aku gampang bosen orangnya ehehehe," ungkap Salmafina Sunan.
Salmafina Sunan boleh jadi sudah mantap dengan pilihannya ini.
Namun, satu hal yang harus digarisbawahi, proses pembuahan buatan seperti ini tentu ada risikonya.
Dalam tulisan Nicola Scott yang dimuat di laman Porter Dodson, setidaknya ada 3 risiko yang tak boleh diabaikan oleh Salmafina Sunan.
Apalagi jika, seseorang menggunakan donor sperma yang tidak berlisensi.
1. Kesterilan sperma
Seperti yang kita tahu, sebagai salah satu benda yang keluar dari tubuh manusia, sperma mengandung gen yang dimiliki oleh si Pemilik.
Gen-gen tersebut bisa membawa sifat, bahkan kelainan yang sebelumnya dimiliki oleh pendonor.
Belum lagi jika penyimpanannya tidak tepat dan tidak steril.
Cenderung lembab, sperma bisa saja dijangkiti oleh bakteri jahat yang tentu tak pernah diharapkan oleh siapapun.
2. Kejelasan hubungan darah
Mungkin bagi wanita yang akan menerima donor sperma sudah tahu tentang siapa pendonornya.
Namun bagaimana jika nanti anak yang dikandung tidak mengetahuinya secara pasti?
Yang paling buruk, bagaimana jika mereka nantinya menjalin hubungan dengan orang yang ternyata masih sedarah?
3. Kekuatan hukum
Di dunia yang sekarang sudah serba kompleks ini, ada saja kelakuan seseorang yang merugikan orang lain.
Jika mantap menerima donor sperma, sebaiknya pastikan kekuatan hukum di antara pendonor dengan anak yang nantinya dikandung.
Bagaimana pun, ini untuk mencegah jika suatu saat nanti terjadi masalah perdata.
4. Persepsi masyarakat Indonesia
Terlepas dari 3 hal yang dikemukakan Nicola Scott tadi, di Indonesia donor sperma masih menjadi hal yang begitu tabu.
Masyarakat Indonesia masih teguh dengan prinsip bahwa anak harus dilahirkan dari ikatan pernikahan yang sah baik di mata hukum maupun agama.
Salmafina Sunan, jika memang akan menjalankan niatannya ini, bisa saja tutup telinga dari pendapat masyarakat.
Namun, sanksi sosial dari masyarakat tetaplah ada.
Walaupun mengandung beragam resiko seperti yang sudah disebutkan di atas, American Pregnancy menyebut bahwa donor sperma yang sudah berlisensi, "Sangatlah aman.
"Pendonor yang akan mendonorkan spermanya di bank sperma telah teruji secara latar belakang histori keluarga dan riwayat kesehatan.
"Mereka juga sudah melewati proses uji dari penyakit menular seksual, HIV, dan kelainan genetik."
Senada dengan American Pregnancy, Mayo Clinic dengan lugas menuliskan dalam lamannya, "Tidak ada risiko kesehatan yang berkaitan dengan donor sperma."
sumber
ada-ada aja dek Salmafina

2
4.7K
Kutip
55
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan