Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ferina.Avatar border
TS
ferina.
Banjir di Cawang, Menhub Budi Karya Balik Tegur Anies Baswedan
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menegur balik Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan perihal banjir di kawasan Cawang, Jakarta Timur, di awal bulan ini. Budi Karya meminta Anies meneliti lebih jauh untuk tudingannya bahwa proyek milik pemerintah pusat LRT Jabodebek dan Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu) sebagai penyebab banjir Jakarta.

Baca:
Proyek LRT Jabodebek Bikin Banjir, Anies Tegur Adhi Karya

Budi meyakinkan bahwa proyek-proyek itu telah terencana baik. Dia menyebut contoh LRT mulai dari konstruksi hingga analisis dampak lingkungannya. "Saya minta pak gubernur meneliti lebih jauh, kalau mengeluarkan statement kan perlu ada buktinya," kata Budi Karya, Minggu 7 April 2019.

Menurut Budi Karya, perencanaan pembangunan LRT sudah dilakukan baik. Dia tidak yakin bisa menyebabkan banjir besar seperti yang terjadi beberapa kali di lokasi itu pada awal bulan ini. "Jadi kalau kita menyampaikan sesuatu yang tidak sesuai dengan data, itu kan kurang baik. Bagi saya itu akan kami klarifikasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pengendara sepeda motor mendorong kendaraannya dalam menggenangi banjir di Panjaitan Cawang, Jakarta Timur. Foto/Twitter/TMCPoldaMetro

Anies Baswedan mengungkapkan telah mendatangi lokasi proyek LRT Jabodebek di wilayah Cawang, Jakarta Timur, sampai Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis lalu. Anies menemukan saluran air atau drainase di kawasan Cawang tertutup oleh pilar-pilar pembangunan jalur layang kereta ringan itu. 

Baca:
Anies Anggap Banjir Jakarta Berita Sensasi, Ini Datanya

Anies meminta dengan tegas agar pemilik proyek bertanggung jawab sebagai penyebab banjir. "Pihak kontraktor tidak menyiapkan pompa-pompa untuk mengalirkan air dari tempat yang terhalang ke saluran kita," katanya.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berharap perusahaan pelat merah tersebut menambahkan pompa permanen seperti yang sudah diterapkan di kawasan MT Haryono, lokasi lain dari proyek LRT Jabodebek, tahun lalu. Di lokasi itu Adhi Karya disebutkannya telah menambahkan pompa permanen

Jadi saya bilang harus ditambah lagi supaya tidak boleh ada lagi genangan di tempat-tempat konstruksi di tepi jalan sevital ini," katanya.

Sebelumnya, ruas jalan dari Jalan MT Haryono menuju Pasar Minggu yang berada di bawah flyover Pancoran banjir setiap hujan deras. Puncaknya, Januari lalu, air yang menggenang bisa mencapai ketinggian 30 sentimeter. Genangan air di sana bercampur lumpur.

Baca juga:
Menteri PUPR Tagih Penjelasan Anies Soal Naturalisasi Sungai

Saat itu, Pemprov DKI dan PT Adhi Karya menguras seluruh saluran air yang mengecil karena sumbatan lumpur yang terbawa air. Sejumlah pompa air kemudian juga disiagakan di sana. Hasilnya, hingga saat ini kawasan tersebut tak lagi terdampak banjir.

Sedang banjir di kawasan Cawang telah terjadi beberapa kali belakangan. Terakhir pada 2 April lalu di Jalan DI Panjaitan ke arah Kebon Nanas. Banjir hingga kedalaman 40 sentimeter itu juga viral di media sosial karena membuat kawasan itu bak sungai besar.

Pada hari yang sama, akibat hujan deras yang sama, banjir Jakarta terjadi di beberapa wilayah. Di antaranya juga merendam ruas jalan di Rawamangun, Jakarta Timur, dan Cengkareng di Jakarta Barat.






https://metro.tempo.co/read/1193378/...dan?page_num=2

Suka suka abudlah emoticon-Mad
Diubah oleh ferina. 08-04-2019 00:16
5
4.6K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan