

TS
Agungilh277
BAHAYA AYAM POTONG BROILER NON ORGANIK
Kenapa Makan Halal & Thoyib (baik)?
Selain halal, makanan juga harus baik supaya doa kita dijabah oleh Allah SWT. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
Bergizi tinggi
Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.
Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
Dari situ kita berusaha mendapat sumber karbohidrat seperti beras yang sealami mungkin seperti beras organik yang bebas dari pupuk kimia, pestisida kimia, dan sebagainya. Lebih baik lagi jika bibitnya pun didapat secara alami. Bukan varian baru yang diberi radiasi agar jadi “bibit unggul” yang bisa panen lebih dari 2x dalam setahun.
Lauk pun sebaiknya yang alami. Bukan ayam atau sapi yang disuntik hormon agar cepat besar. Karena ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kita dan tidak sehat bagi tubuh kita.
Para pakar kesehatan berpendapat bahwa penyakit itu sumbernya selain dari pikiran, eksternal (tabrakan/virus), juga dari makanan/minuman. Jika kita biasa memakan makanan/minuman yang tidak bagus, lama kelamaan itu akan merusak berbagai bagian tubuh kita seperti usus, ginjal, dan hati. Merusak kesehatan. Selain itu juga melanggar perintah Allah.
Ahli Gizi Michael Pollan menulis:
Food Rules:
– Don’t eat anything your great-grandmother wouldn’t recognise as food.
– Eat only foods that eventually will rot.
– Get out of the supermarket whenever you can.
Artinya, jangan makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh nenek anda. Contohnya berbagai makanan kemasan yang ada di super market. Jangan juga makan makanan yang tidak membusuk selama berbulan-bulan. Itu artinya makanan tersebut mengandung banyak pengawet kimia yang akan merusak hati, ginjal, bahkan otak anda. Ada yang menulis, makanan yang tidak membusuk dalam 1 minggu, berarti itu busuk. Hindari membeli makanan di supermarket. Karena umumnya masa kadaluwarsanya bisa berbulan-bulan (memakai pengawet).
Di CBS disebut Sally Davies, seorang seniman Manhattan telah memfoto paket makanan Happy Meal dari McDonald’s selama 6 bulan setiap hari untuk melihat proses pembusukannya, ternyata hingga 6 bulan, makanan yang terdiri dari hamburger, french fries, dan minuman itu sama sekali tidak membusuk! Ini artinya zat pengawet kimianya membuat bakteri pembusuk pun ogah untuk memakan makanan tersebut.
Selain itu di Pasar Tradisional pun harus hati-hati dalam membeli tahu, ikan, bahkan ketupat. Jika kenyal, bisa jadi diberi formalin. Apalagi jika ditaruh di luar, tak ada lalat yang mau hinggap, berarti ada racunnya. Tapi kalau lalat hinggap kita juga jijik.. Yang bagus ditaruh di tempat kaca, atau beli ikan yang masih hidup.
Hendaknya jika anak anda sekolah, beri bekal agar tidak jajan sembarangan di sekolah. Karena banyak penjual makanan di sekolah yang tidak bertanggung-jawab seperti memakai biang gula, pewarna tekstil yang berbahaya, formalin, dan sebagainya. Pernah saat ada pengecekkan dari BPP POM, pada kabur para pedagang makanan tersebut.
Selalu berhati-hati dengan membaca komponen makanan yang akan kita makan/minum agar terhindar dari berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati, ginjal, bahkan otak.
*Family Chicken Organik!*
Halal & Thoyib Nikmat rasanya..
(sumber Media Islam)
Selain halal, makanan juga harus baik supaya doa kita dijabah oleh Allah SWT. Meski halal tapi jika tidak baik, hendaknya tidak kita makan. Di antara kriteria makanan yang baik adalah:
Bergizi tinggi
Makanan lengkap dan berimbang. Waktu SD kita belajar makanan 4 sehat 5 sempurna seperti nasi/jagung, lauk/pauk, sayuran, buah-buahan, dan terakhir susu. Semua makanan tersebut mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Ada baiknya ditambah dengan herbal seperti madu, pasak bumi, habbatus saudah, minyak zaitun, dan sebagainya agar tubuh kita sehat.
Tidak mengandung zat-zat yang membahayakan bagi kesehatan kita, misalnya kolesterol tinggi atau bisa memicu asam urat kita.
Alami. Tidak mengandung berbagai zat kimia seperti pupuk kimia, pestisida kimia, pengawet kimia (misalnya formalin), pewarna kimia, perasa kimia (misalnya biang gula/aspartame, MSG, dsb)
Masih segar. Tidak membusuk atau basi sehingga warna, bau, dan rasanya berubah
Tidak berlebihan. Makanan sebaik apa pun jika berlebihan, tidak baik.
Dari situ kita berusaha mendapat sumber karbohidrat seperti beras yang sealami mungkin seperti beras organik yang bebas dari pupuk kimia, pestisida kimia, dan sebagainya. Lebih baik lagi jika bibitnya pun didapat secara alami. Bukan varian baru yang diberi radiasi agar jadi “bibit unggul” yang bisa panen lebih dari 2x dalam setahun.
Lauk pun sebaiknya yang alami. Bukan ayam atau sapi yang disuntik hormon agar cepat besar. Karena ini bisa mengganggu pertumbuhan anak kita dan tidak sehat bagi tubuh kita.
Para pakar kesehatan berpendapat bahwa penyakit itu sumbernya selain dari pikiran, eksternal (tabrakan/virus), juga dari makanan/minuman. Jika kita biasa memakan makanan/minuman yang tidak bagus, lama kelamaan itu akan merusak berbagai bagian tubuh kita seperti usus, ginjal, dan hati. Merusak kesehatan. Selain itu juga melanggar perintah Allah.
Ahli Gizi Michael Pollan menulis:
Food Rules:
– Don’t eat anything your great-grandmother wouldn’t recognise as food.
– Eat only foods that eventually will rot.
– Get out of the supermarket whenever you can.
Artinya, jangan makan makanan yang tidak pernah dimakan oleh nenek anda. Contohnya berbagai makanan kemasan yang ada di super market. Jangan juga makan makanan yang tidak membusuk selama berbulan-bulan. Itu artinya makanan tersebut mengandung banyak pengawet kimia yang akan merusak hati, ginjal, bahkan otak anda. Ada yang menulis, makanan yang tidak membusuk dalam 1 minggu, berarti itu busuk. Hindari membeli makanan di supermarket. Karena umumnya masa kadaluwarsanya bisa berbulan-bulan (memakai pengawet).
Di CBS disebut Sally Davies, seorang seniman Manhattan telah memfoto paket makanan Happy Meal dari McDonald’s selama 6 bulan setiap hari untuk melihat proses pembusukannya, ternyata hingga 6 bulan, makanan yang terdiri dari hamburger, french fries, dan minuman itu sama sekali tidak membusuk! Ini artinya zat pengawet kimianya membuat bakteri pembusuk pun ogah untuk memakan makanan tersebut.
Selain itu di Pasar Tradisional pun harus hati-hati dalam membeli tahu, ikan, bahkan ketupat. Jika kenyal, bisa jadi diberi formalin. Apalagi jika ditaruh di luar, tak ada lalat yang mau hinggap, berarti ada racunnya. Tapi kalau lalat hinggap kita juga jijik.. Yang bagus ditaruh di tempat kaca, atau beli ikan yang masih hidup.
Hendaknya jika anak anda sekolah, beri bekal agar tidak jajan sembarangan di sekolah. Karena banyak penjual makanan di sekolah yang tidak bertanggung-jawab seperti memakai biang gula, pewarna tekstil yang berbahaya, formalin, dan sebagainya. Pernah saat ada pengecekkan dari BPP POM, pada kabur para pedagang makanan tersebut.
Selalu berhati-hati dengan membaca komponen makanan yang akan kita makan/minum agar terhindar dari berbagai penyakit seperti kanker, kerusakan hati, ginjal, bahkan otak.
*Family Chicken Organik!*
Halal & Thoyib Nikmat rasanya..
(sumber Media Islam)
0
527
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan