- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Rupiah Melanjutkan Penguatan ke Rp14.179 per Dolar AS


TS
7rhapsody
Rupiah Melanjutkan Penguatan ke Rp14.179 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.179 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Jumat (5/4) pagi. Rupiah menguat 0,02 persen terhadap dolar AS dibandingkan Kamis (4/4) di angka Rp14.182 per dolar AS.
Pagi hari ini, pergerakan mata uang utama Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,09 persen, won Korea Selatan 0,04 persen, dan peso Filipina melemah 0,17 persen. Sementara, nilai tukar dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan terhadap dolar AS. Kemudian, baht Thailand malah menguat 0,1 persen.
Namun, mata uang di negara maju cenderung menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan dolar Australia masing-masing menguat 0,01 persen, sedangkan euro menguat 0,02 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan rupiah pagi ini disokong dari sisi eksternal maupun internal. Pertama, negosiasi perang dagang AS dan China diklaim berjalan dengan baik, sehingga membuat mata uang beberapa negara mengalami apresiasi terhadap dolar AS.
Perkembangan terbaru, Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington DC Kamis (4/4) waktu setempat dan keduanya berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi secepat mungkin. Menurutnya, sentimen ini cukup berpengaruh bagi pergerakan mata uang negara-negara berkembang belakangan ini.
Kemudian, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia dalam waktu dekat. Ia menilai beberapa analis memperkirakan IKK pada Maret akan membaik setelah sebelumnya IKK Februari ada di angka 125,1 atau turun dari Januari 125,5.
Ramalan ini juga bikin investor semakin yakin dengan kondisi ekonomi Indonesia. Meski, ada kemungkinan penguatan rupiah hari ini terbatas karena pelaku pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll) pada hari ini.
sumber cnnindonesia.com : Rupiah Melanjutkan Penguatan ke Rp14.179 per Dolar AS
tidak dapat dipungkiri pengaruh kuat dua negara besar dunia saat ini, yakni AS dan China memberi dampak global, namun demikian kebijakan fiskal dan kondisi dalam negeri, serta kepercayaan investor terhadap Indonesia memberi pengaruh besar atas nilat tukar rupiah terhadap dollar AS.
Pagi hari ini, pergerakan mata uang utama Asia bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang melemah 0,09 persen, won Korea Selatan 0,04 persen, dan peso Filipina melemah 0,17 persen. Sementara, nilai tukar dolar Hong Kong dan ringgit Malaysia stagnan terhadap dolar AS. Kemudian, baht Thailand malah menguat 0,1 persen.
Namun, mata uang di negara maju cenderung menguat terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris dan dolar Australia masing-masing menguat 0,01 persen, sedangkan euro menguat 0,02 persen.
Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan pergerakan rupiah pagi ini disokong dari sisi eksternal maupun internal. Pertama, negosiasi perang dagang AS dan China diklaim berjalan dengan baik, sehingga membuat mata uang beberapa negara mengalami apresiasi terhadap dolar AS.
Perkembangan terbaru, Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu dengan Presiden AS Donald Trump di Washington DC Kamis (4/4) waktu setempat dan keduanya berkomitmen untuk menyelesaikan negosiasi secepat mungkin. Menurutnya, sentimen ini cukup berpengaruh bagi pergerakan mata uang negara-negara berkembang belakangan ini.
Kemudian, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Bank Indonesia dalam waktu dekat. Ia menilai beberapa analis memperkirakan IKK pada Maret akan membaik setelah sebelumnya IKK Februari ada di angka 125,1 atau turun dari Januari 125,5.
Ramalan ini juga bikin investor semakin yakin dengan kondisi ekonomi Indonesia. Meski, ada kemungkinan penguatan rupiah hari ini terbatas karena pelaku pasar menunggu rilis data ketenagakerjaan AS (Non-Farm Payroll) pada hari ini.
sumber cnnindonesia.com : Rupiah Melanjutkan Penguatan ke Rp14.179 per Dolar AS
tidak dapat dipungkiri pengaruh kuat dua negara besar dunia saat ini, yakni AS dan China memberi dampak global, namun demikian kebijakan fiskal dan kondisi dalam negeri, serta kepercayaan investor terhadap Indonesia memberi pengaruh besar atas nilat tukar rupiah terhadap dollar AS.
0
1.1K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan