Assalamualaikum Agan-agan...

Udah lama Nubi enggak update naskah lagi nih... tapi begitu denger kabar ini, Nubi langsung bergejolak...

DUUUARRRR.... mau bikin naskah lagi gan...

Setelah puluhan gerhana bulan.. akhirnya ESEMKA nongol lagi, kenapa... lagi-lagi... nongolnya pas mau PEMILU ya gan???

Tapi, skali lagi... NUbi males bahas politik ya, mau cebong atau kampret... harus punya filosofi, sesma binatang tidak boleh saling mendahului...

Jadi, Jumat (29/3/2019) lalu, ada tayangan menarik di KompasTV, acaranya namanya Cerita Indonesia, dan tim redaksi itu berhasil berkunjung ke dalam pabrik ESEMKA di Boyolali, Jawa Tengah, gan. Sakti dong... wong katanya itu pabrik banyak tukang pukulnya yang nungguin...

Siapa aja yang mendekat, pasti dilarang masuk... menurut cerita" ya gan, bukan menurut nubi..


Intinya, ini pabrik PT Solo Manufaktur Kreasi alias Esemka, mengaku lagi persiapan produksi massal.. mobil buatan anak-anak SMK. Model yang mau diproduksi wujudnya pikap gan.. jadi menyasar ke segmen niaga... kayak buat angkut-angkut sayur lah di pasar..

Kalau kata Manajer Produksi PT Solo Manufaktur Kreasi Dias Iskandar Saputra, pabrik Esemka terbagi dalam beberapa bagian untuk proses produksi dan dua perakitan jenis mesin, yakni diesel dan bensin. "Di pabrik ini kami ada diesel line, gasoline line, monocoque line, lalu nanti yang akan datang itu ada welding dan body painting. Untuk diesel difungsikan merakit mesin diesel 1.8 L, 2.5L, dan 2.7L, untuk yang bensin itu untuk kapasitas 1.2 (liter) dan 1.3 (liter)," ucap Dias.

Kapasitas pabrik ini 40 mobil per hari, jadi kalau dikali 350 hari setahun dengan menghitung libur... kira-kira 14.000 unit per tahun. Buseett banyak juga ya gan... siape yang mau beli ya?



Anyway..  kata Dias lagi, saat ini proses produksi masih dilakukan untuk dua model berstatus prototipe, yakni pikap 1.200 cc dan 1.300 cc, dengan kandungan komponen lokal yang diklaim mencapai 60 %. Tahu bener apa enggak tuh...

Faktanya gan, kedua model kendaraan niaga ringan tersebut diketahui bernama Bima yang dulu pernah melakukan uji tipe di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB), bahkan sudah mengantongi Surat Uji Tipe (SUT). Jadi, kalau benar dirpduksi massal, udah boleh jalan di jalan umum nih mobil gan...

Kalau kata Humas PT Solo Manufaktur Kreasi Sabar Budhi ikut menjelaskan, untuk Bima 1.2 dan 1.3 nanti akan dipasarkan di pedesaan sebagai kendaraan niaga, bahkan diklaim sudah mengantongi izin produksi massal dan sudah lulus emisi.

"Pengelola investasi kami pihak swasta murni, tapi kami juga mendapat dukungan dari pemerintah, seperti dari segi legalitas dan perizinan. Target ke depan kami ingin menjadi perusahaan yang dapat menjadi wadah bagi lulusan SMK dan universitas politeknik di Indonesia," ucap Budhi.

Lumayan kan ga... lumayan ga jelas... hahahaha Tahu deh, kayaknya kemunculan Esemka ini kok rada aneh... eh bukan.. Unik lah ya....


Kalau pun bener, mudah-mudahan Esemka laku dan bukan sekadara jadi komoditas politik Cebong atau Kampret nantinya... amin...

Salam Cendol,