- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
2019 Saya Tidak Memilih! Bukan Berarti Jadi Golput


TS
benzia
2019 Saya Tidak Memilih! Bukan Berarti Jadi Golput
Quote:
Quote:

Thread ini dibuat untuk mengikuti Event Kaskus Kreator
Berani Pilih Masa Depanmu? Ada Kejutan Menarik Nih!
Quote:

Ilustrasi oleh @jukihoki
Pemilu 2019 sebentar lagi segera dimulai, tepatnya pada 17 April mendatang. Tetapi setiap penyelenggaraan sebuah pemilu tidak luput dari masalah golput. Golput atau golongan putih adalah istilah politik di Indonesia yang berawal dari gerakan protes dari para mahasiswa dan pemuda untuk memprotes pelaksanaan Pemilu 1971 yang merupakan Pemilu pertama di era Orde Baru. (sumber referensi wikipedia: golput)Menjadi golput menurut pelakunya merupakan salah satu bentuk perlawanan terhadap praktik politik dari orang-orang yang kecewa terhadap penyelenggaraan negara.
Berikut beberapa alasan orang memilih menjadi golput:
1. Kecewa terhadap janji-janji palsu yang dijanjikan oleh para pemimpin pada saat kampanye.
2. Merasa pilihannya memang tidak memberikan pengaruh yang besar terhadap bangsa ini.
3. Tidak adanya kepercayaan rakyat kepada elite politik, baik eksekutif dan legislatif.
4. Tidak cukup mengenal masing-masing kandidat.
5. Tidak mempertaruhkan apa-apa dalam pemilu.
6. Tidak ada kandidat yang meyakinkan.
7. Tidak merasa terwakili.
8. Tidak suka politik.
(sumber referensi chanel youtube trans7: mata najwa)

Ilustrasi oleh @jukihoki
Oke sekarang TS jelaskan tentang Gerakan Saya Tidak Memilih yang dikampanyekan oleh juki hoki dalam instagramnya. Meski sempat memantik emosi netizen negara +62 karena dikira ajakan untuk menjadi golput, tapi sesungguhnya gerakan ini bukan mengajak orang untuk menjadi golput namun gerakan yang mengajak orang untuk cerdas dan bijak dalam menentukan pilihannya dalam pemilu nanti. Bagaimana cara mengenali program dan sepak terjang para calon legislatif dan calon presiden. Jangan sampai agan/sista dibohongi dan terlena oleh janji manis dari para caleg atau capres yang berkompetisi di pemilu 2019 apalagi sampai terpengaruh politik uang. Info kandidat banyak bertebaran di internet, silahkan agan/sista cek di situs infopemilu.kpu.go.id, rekamjejak.net, pintarmemilih.id, calegpedia.id. Pengecekan rekam jejak caleg dalam Pemilu 2019 bisa meminimalisir potensi korupsi yang dilakukan anggota dewan/legislatif atau elit politik.
Agan/sista pasti sering melihat berita mengenai oknum - oknum anggota dewan yang di tangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Oknum tersebut ditangkap karena menguras dan merampok uang rakyat. Mereka memilih jalan pintas untuk memperkaya diri sendiri dan koleganya. Mereka tidak malu menghisap uang rakyat. Karena mental mereka sudah tercemar oleh ambisi dan nafsu yang dimilikinya. Seharusnya, jabatan dan kedudukan yang diamanatkan oleh rakyat, memihak dan membantu rakyat, bukan kebijakan tidak pro rakyat. Coba agan/sista perhatikan, oknum anggota dewan yang dipilih 5 tahun lalu, baru 1 periode, rumahnya saja sudah sebesar istana, mobil mewah berjejer panjang untuk anak, istri bahkan selingkuhan. Ini adalah bukti janji manis caleg yang lolos menjadi anggota dewan pada pemilu sebelumnya ialah bualan semata demi memuluskan jalan mereka menuju kursi legislatif.

Ilustrasi oleh @komikstrip
Sebenarnya hal yang perlu dilakukan untuk meminimalkan golput adalah dengan mempraktikkan politik yang mulia, yang dilakukan seadil mungkin, sejujur mungkin, sebersih mungkin disertai niat untuk memperbaiki dan memuliakan negaranya. Bagaimanapun, kinerja politik suatu bangsa akan lebih baik hasilnya bila dilakukan secara gotong-royong yang melibatkan semua komponen masyarakat. Bila tidak demikian, maka golput akan semakin besar dan menjadi duri di dalam daging dalam praktik politik bangsa. Karena sesungguhnya hak suara rakyat bangsa ini sangat menentukan bagaimana negara ini akan terbentuk kedepannya.
Buta yang terburuk adalah buta politik.
Dia tidak mendengar, tidak berbicara,
dan tidak berpartisipasi dalam peristiwa politik.
(Berthold Brecht - penyair dan penulis dari Jerman)
Golput bukanlah bagian dari kecerdasan, berpartisipasi dalam pemilu adalah soal tanggungjawab. Meskipun menjadi golput bukan tindak pidana tetapi dengan menjadi golput atau tidak memilih justru kontraproduktif terhadap perbaikan kebijakan yang mempengaruhi jalannya roda pemerintahan. Menjadi golput bukanlah solusi, saatnya muda-mudi Indonesia turut beraksi tentukan arah dan langkah dalam demokrasi. Sebab siapa lagi yang memulai jika bukan agan/sista? Memang tidak ada calon yang ideal tapi pasti ada yang terbaik. Calon pemimpin yang terpilih akan mempengaruhi masa depan Indonesia. Gunakan hak pilih dalam pemilu dengan baik demi mencapai Indonesia yang lebih baik. Selamat merayakan pesta demokrasi 2019.

Ilustrasi oleh @divisihumaspolri




anasabila dan swiitdebby memberi reputasi
2
627
Kutip
8
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan