Aku kembali nulis nih gan and sis,
Kali ini aku akan menceritakan sebuah hal yang sedikit dibumbui kritikan, ini cerita sepulang sekolah kala aku mencari pedagang buah, singkat cerita tibalah waktu dzuhur dan aku memutuskan untuk menunaikan shalat dzuhur, Masjid Annur namanya tempat aku menunaikan ibadah shalat empat rokaat.

Namun ada hal yang menggelitik, menarik perhatian kita selaku masyarakat.

Kala itu mataku terpusat pada sebuah spanduk tentang penolakan terhadap pemanfaatan tempat ibadah untuk berkampanye.

Aku sependapat dengan para warga masyarakat yang kompak memasang spanduk itu,
Pemanfaatan tempat ibadah terkhusus mesjid untuk sarana ber-kampanye tentunya dinegri kita sudah marak agan dan sis, menurut aku ini sudah melenceng dari fungsi utama mesjid yang semestinya digunakan untuk shalat, rutinan pengajian atau untuk acara-acara keagamaan.

Adalah warga masyarakat kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon, mereka membuat sebuah tanda penolakan terhadap hal tak lazim itu. "KAMI WARGA MASYARAKAT KECAMATAN LEMAHABANG KABUPATEN CIREBON, MENOLAK TEMPAT IBADAH UNTUK DIJADIKAN AJANG KAMPANYE, NKRI HARGA MATI" seperti itu kira-kira tulisan pada sebuah spanduk yang dipasang didepan halaman masjid Jami' Annur desa. Lemahabang kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon ini.

Sejak adanya spanduk ini tentunya menyedot perhatian masyarakat luar khususnya para calon pemimpin...

Tentunya ini sebagai peringatan untuk para calon pemimpin yang haus akan dukungan agar senantiasa mengkondisikan tempat untuk berkampanye dengan tidak menggunakan tempat ibadah.

Adanya peringatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainya, agar menolak adanya kampanye disarana peribadahan.

Itu saja tulisan aku hari ini agan and sista...semoga bermanfaat...😄



Cirebon, 4 April 2019