- Beranda
- Komunitas
- Story
- Heart to Heart
Depresikah saya? Kurang bersyukur? Atau apa?


TS
FurinChan
Depresikah saya? Kurang bersyukur? Atau apa?
Hai, selamat pagi, siang, sore ataupun malam di tempat kalian.
Ingin sedikit kuletakkan sedikit beban2 yang hamba bawa sampai selama ini, ya.. hanya sedikit saja.
Beharap ada saran dari agan semua yang baca tentang ini, terutama dengan pengalaman yang sama maupun Psikolog.
Sedikit tentang saya laki2 yang sebentar lg genap 30 tahun, sudah menikah dan punya seorang baby yang lucu, pekerjaan baru2 ini diterima CPNS.
Gimana? Lengkap dan bahagia kan terlihatnya.
Ya, hampir beberapa target2 yang saya ingin diberikan oleh Tuhan, tp yg jadi problem saya adalag tentang hati, tentang bagaimana saya kedepannya, bisakah saya menjadi contoh yang baik, kecenderungan saya yang lebih suka untuk sendiri, membaca sesuatu, berkebun, bersepeda sendiri, keinginan untuk menyudahi saja hidup bersosialisasi di lingkungan kerja, hanya ingin menghabiskan waktu bersama anak dan istri saya tanpa dipaksa oleh jarum jam di angka 7:30. Jika ditanya nyamankah saya disaat sendirian?? Ya, saya nyaman, amat nyaman.
Butuh pembulatan tekad yang berat sebelum berangkat bekerja, tak jarang saya duduk, tiduran berlama2 berharap waktu berhenti saja. Di lingkungan kerja pun lebih banyak saya diam jika tidak ada keperluan mendesak yang harus diutarakan, lelah juga memakai topeng yang terus tersenyum, tapu terus saya lakukan karena jika tidak, anak dan istri saya tidak bisa makan bulan besoknya.
Ada apa dengan saya? Depresikah? Atau apa ini? Seperti semacam robot yang bangun dari kasur selimut di zona nyaman untuk bergerak kesana kemari.
Sejauh ini saya hanya cerita dengan istri tentang sedikit yg saya rasakan, dia bilang ini hanya syndrome di tempat kerja baru yang lebih besar, nanti akan membaik. Tapi bukan hanya itu, kompleks sekali yang saya rasa.
Mungkin ada beberapa rekan kaskuser bertanya kalau saya kurang bersyukur dan beribadah. Sejauh yang saya alami, tentang penghianatan, rasa malu, kecewa sakit hati dan berbagai peristiwa lain dalam hidup saya, saya bersyukur bisa sampai di titik tempat saya bediri sekarang.
Untuk agama saya memeluk agama mayoritas seperti tertera di kolom KTP, sembayang masih berlubang2 tak rata, aksara arab kitab suci juga sudah sulit saya baca, karena itu saya enggan jadi imam saat sembayang meskipun sudah beristri.
Sebagian diri saya sudah dibuka, silahkan memberikan saran, masukan, cacian pun saya terima jika saya pantas.
Sudah lama saya ingin menulis, bahkan menulis cerita tentang kisah2 belokan takdir yang saya pilih hingga seperti sekarang.
Terima kasih.. selamat hari apapun saat anda membaca secuil uraian hati saya.
Best regard
Giring Angin
Ingin sedikit kuletakkan sedikit beban2 yang hamba bawa sampai selama ini, ya.. hanya sedikit saja.
Beharap ada saran dari agan semua yang baca tentang ini, terutama dengan pengalaman yang sama maupun Psikolog.
Sedikit tentang saya laki2 yang sebentar lg genap 30 tahun, sudah menikah dan punya seorang baby yang lucu, pekerjaan baru2 ini diterima CPNS.
Gimana? Lengkap dan bahagia kan terlihatnya.
Ya, hampir beberapa target2 yang saya ingin diberikan oleh Tuhan, tp yg jadi problem saya adalag tentang hati, tentang bagaimana saya kedepannya, bisakah saya menjadi contoh yang baik, kecenderungan saya yang lebih suka untuk sendiri, membaca sesuatu, berkebun, bersepeda sendiri, keinginan untuk menyudahi saja hidup bersosialisasi di lingkungan kerja, hanya ingin menghabiskan waktu bersama anak dan istri saya tanpa dipaksa oleh jarum jam di angka 7:30. Jika ditanya nyamankah saya disaat sendirian?? Ya, saya nyaman, amat nyaman.
Butuh pembulatan tekad yang berat sebelum berangkat bekerja, tak jarang saya duduk, tiduran berlama2 berharap waktu berhenti saja. Di lingkungan kerja pun lebih banyak saya diam jika tidak ada keperluan mendesak yang harus diutarakan, lelah juga memakai topeng yang terus tersenyum, tapu terus saya lakukan karena jika tidak, anak dan istri saya tidak bisa makan bulan besoknya.
Ada apa dengan saya? Depresikah? Atau apa ini? Seperti semacam robot yang bangun dari kasur selimut di zona nyaman untuk bergerak kesana kemari.
Sejauh ini saya hanya cerita dengan istri tentang sedikit yg saya rasakan, dia bilang ini hanya syndrome di tempat kerja baru yang lebih besar, nanti akan membaik. Tapi bukan hanya itu, kompleks sekali yang saya rasa.
Mungkin ada beberapa rekan kaskuser bertanya kalau saya kurang bersyukur dan beribadah. Sejauh yang saya alami, tentang penghianatan, rasa malu, kecewa sakit hati dan berbagai peristiwa lain dalam hidup saya, saya bersyukur bisa sampai di titik tempat saya bediri sekarang.
Untuk agama saya memeluk agama mayoritas seperti tertera di kolom KTP, sembayang masih berlubang2 tak rata, aksara arab kitab suci juga sudah sulit saya baca, karena itu saya enggan jadi imam saat sembayang meskipun sudah beristri.
Sebagian diri saya sudah dibuka, silahkan memberikan saran, masukan, cacian pun saya terima jika saya pantas.
Sudah lama saya ingin menulis, bahkan menulis cerita tentang kisah2 belokan takdir yang saya pilih hingga seperti sekarang.
Terima kasih.. selamat hari apapun saat anda membaca secuil uraian hati saya.
Best regard
Giring Angin
0
1.8K
50


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan