- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Deddy Mizwar: Jangankan Jokowi, Nabi Saja Difitnah


TS
winarwi
Deddy Mizwar: Jangankan Jokowi, Nabi Saja Difitnah
Quote:
Jakarta - Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Deddy Mizwar, berbicara soal hoax yang saat ini tengah merajalela. Deddy mengatakan hoax sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad SAW.
"Jadi menarik mengamati bagaimana hoax tumbuh berkembang secara masif, terstruktur, dan dilakukan berulang-ulang ya. Lalu juga ada data yang berisi tentang 498 hoax terjadi selama bulan Februari. Jadi ini kalau kita lihat, ada sesuatu yang direncanakan. Ini tidak terjadi dengan sendirinya. Jadi direncanakan," kata Deddy, dalam diskusi Gerakan Tangkal Fitnah, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
"Jangankan Pak Jokowi, Nabi aja difitnah. Betul nggak? Kok diem semua ini, kayaknya tegang banget. Nabi aja difitnah, apalagi Pak Jokowi," imbuh dia.
Politikus Demokrat itu menuturkan bahkan Nabi Muhammad tak luput dari fitnah. Deddy lantas membandingkan cara Jokowi dengan cara Nabi Muhammad dalam merespons hoax yang menerpa keduanya.
"Nabi aja waktu difitnah tentang Aisyah, beliau beberapa hari mengurung diri di rumah, tidak berani berbicara sebelum wahyu turun yang menjelaskan tentang hal ini. Ini saya baca di sejarah Rasulullah SAW. Pak Jokowi 4,5 tahun diam. Kalau Rasulullah menunggu wahyu. Rasulullah, manusia yang sempurna di bumi ini, menunggu beberapa hari wahyu untuk menjawab hoax tadi. Waktu itu belum ada socmed, masih omongan-omongan. Sampai beberapa sahabat datang ke kamarnya dan Nabi tidak menjawab karena takut khawatir salah," tutur Deddy.
"Sekarang zamannya terulang kembali. Sekarang ada social media, yang informasinya masuk ke ruang-ruang pribadi kita, ke kamar tidur kita," imbuh dia.
Deddy mengatakan orang-orang yang memfitnah merupakan golongan fasik atau orang yang suka membuat kerusakan. "Orang yang buat fitnah adalah kalangan kaum fasik. Mungkin dia beriman tapi masuk kalangan kaum fasik, kaum yang merusak," kata dia.
Menurut eks Wagub Jawa Barat itu, cara menangkal hoax adalah dengan beriman kepada Tuhan. Fitnah tidak boleh dibalas dengan fitnah.
"Jadi tangkal yang utama sebagai negara yang berketuhanan, yaitu iman," katanya.
"Apakah harus dibalas dengan fitnah? Saya kira juga bukan tindakan arif. Tapi bagaimana mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi," imbuh Deddy.
(mae/elz)
https://news.detik.com/berita/d-4496...-saja-difitnah
aws ntr bpn baper lagi...
"Jadi menarik mengamati bagaimana hoax tumbuh berkembang secara masif, terstruktur, dan dilakukan berulang-ulang ya. Lalu juga ada data yang berisi tentang 498 hoax terjadi selama bulan Februari. Jadi ini kalau kita lihat, ada sesuatu yang direncanakan. Ini tidak terjadi dengan sendirinya. Jadi direncanakan," kata Deddy, dalam diskusi Gerakan Tangkal Fitnah, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/4/2019).
"Jangankan Pak Jokowi, Nabi aja difitnah. Betul nggak? Kok diem semua ini, kayaknya tegang banget. Nabi aja difitnah, apalagi Pak Jokowi," imbuh dia.
Politikus Demokrat itu menuturkan bahkan Nabi Muhammad tak luput dari fitnah. Deddy lantas membandingkan cara Jokowi dengan cara Nabi Muhammad dalam merespons hoax yang menerpa keduanya.
"Nabi aja waktu difitnah tentang Aisyah, beliau beberapa hari mengurung diri di rumah, tidak berani berbicara sebelum wahyu turun yang menjelaskan tentang hal ini. Ini saya baca di sejarah Rasulullah SAW. Pak Jokowi 4,5 tahun diam. Kalau Rasulullah menunggu wahyu. Rasulullah, manusia yang sempurna di bumi ini, menunggu beberapa hari wahyu untuk menjawab hoax tadi. Waktu itu belum ada socmed, masih omongan-omongan. Sampai beberapa sahabat datang ke kamarnya dan Nabi tidak menjawab karena takut khawatir salah," tutur Deddy.
"Sekarang zamannya terulang kembali. Sekarang ada social media, yang informasinya masuk ke ruang-ruang pribadi kita, ke kamar tidur kita," imbuh dia.
Deddy mengatakan orang-orang yang memfitnah merupakan golongan fasik atau orang yang suka membuat kerusakan. "Orang yang buat fitnah adalah kalangan kaum fasik. Mungkin dia beriman tapi masuk kalangan kaum fasik, kaum yang merusak," kata dia.
Menurut eks Wagub Jawa Barat itu, cara menangkal hoax adalah dengan beriman kepada Tuhan. Fitnah tidak boleh dibalas dengan fitnah.
"Jadi tangkal yang utama sebagai negara yang berketuhanan, yaitu iman," katanya.
"Apakah harus dibalas dengan fitnah? Saya kira juga bukan tindakan arif. Tapi bagaimana mengungkapkan hal yang sebenarnya terjadi," imbuh Deddy.
(mae/elz)
https://news.detik.com/berita/d-4496...-saja-difitnah
aws ntr bpn baper lagi...
1
1.6K
Kutip
20
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan