Ini Dia Gan!
Cara Pintar "Menunda" Pekerjaan!
"Procrastination is the art of keeping up with yesterday"
- Don Marquis -
Halo agan – agan apa kareba?! ane mau bahas kebiasaan yang umum banget kita lakukan sehari - hari yang terkadang bisa amat merugikan apabila berlanjut pada tahap kronis. Bukan cuma berbahaya bagi karir tapi juga kesehatan. Yaitu "Menunda". "Delay bentar", "Pending doeloe" atau "Ngejeda dulu dah" atau apapun istilahnya. Menunda pekerjaan lebih banyak memberikan efek negatifnya dibanding positif tapi ada loh siasat kecil biar nundanya gak parah banget. Biar gak lama, Mangga ke TKP!
Quote:
Waktu itu, tepatnya 3 November 1787, Mozart seharusnya sedang mempersiapkan bait pembuka untuk konser megah bernama “Don Giovanni” di Praha. Masalahnya, agan Wolfgang Amadeus Mozart ini adalah seorang penunda sejati. Alih – alih mulai bekerja dengan partitur – partitur musik, dia malah minum – minum sampai mabuk. Setelah didesak kuat oleh kawan – kawan panitianya barulah pada tengah malam Mozart mulai mengerjakan bagiannya. Itu pun harus selalu diawasi Sang Istri karena Mozart sudah mulai mengantuk. Walhasil meskipun konser tersebut menjadi salah satu masterpiecebagi musik klasik bahkan hingga saat ini, kisah Sang Maestro Mozart sebagai seorang “Penunda Ulung” sering menjadi anekdot cerita para Trainer Time Management.
Defini sederhana Menunda adalah menghindari mengerjakan tugas/sesuatu yang perlu dilakukan. Kebiasaan suka nunda ini ternyata memang berdampak buruk loh. Sebuah studi gabungan dari University of Calgary & DePaul University di Tahun 2013 menunjukan mereka “Tukang Nunda” cenderung memiliki gaji lebih rendah, rentang masa kerja lebih pendek, dan periode menganggur lebih lama daripada mereka yang tidak. Nah, semoga 3 cara di bawah ini bisa menjadi alternatif solusi agan - agan dalam menyelesaikan apapun yang sedang agan tangguhkan denga cara yang lebih “Pintar”.
Satu
Rencanakan Penundaan Anda
Quote:
Lah kok direncanakan? Iya gan. Seringkali penundaan itu berasal dari bayangan kita yang tidak realistis. Misal, dalam satu minggu kita Wajib bisa menyelesaikan membaca satu buku. Kita lalu menuliskannya ke agenda misal. Padahal kenyataannya adalah kita tidak memiliki cukup waktu untuk membaca entah karena kesibukan dan lain sebagainya. Pahami bahwapenundaan adalah sebuah bentuk perasaan. Ketika kita dengan ambisiusnya men-set agenda “Besar” tapi kita tahu bahwa kemungkinan mewujudkannya dalam rentang waktu tersebut sangat kecil. Kita akan cenderung menghindarinya karena kita takut untuk sekedar memulainya.
Gunakan teknik agenda Unschedule
Teknik ini diciptakan oleh seorang psikolog, penulis dan juga ahli dalam urusan “Tunda menunda” Neil Fiore, (ane pun baru tahu ada ahli kek gini) tentang bagaimana mendesain agenda standar kita. Alih – alih menuliskan secara full poin demi poin target yang harus kita kerjakan. Neil menyuruh kita cukup memasukan kegiatan pribadi dan menyenangkan sebagai poin utama, lalu “Target” kecil diantara sela – sela kegiatan tersebut. Hal ini akan membantu agan lebih siap dan enjoy secara psikis dalam menyelesaikan komitmen yang sudah dibuat. Nih ada contoh cara pembuatannya gan:
Dua
Peraturan 15 Menit
Quote:
Memulai kembali proyek yang kita tunda selalu berat. Ada banyak alasan dari mulai tidak siap hingga enggak mood. Jane Burka seorang psikolog yang berbasis di California mengatakan dalam salah satu penelitiannya. Ada imejatau gambaran menyeramkan di benak seorang penunda untuk kembali mengerjakan apa yang ia tunda. Karenanya, daripada berpikir untuk Menyelesaikan berpikirlah untuk Memulai. Fokus pada 15 menit pertama sangat penting dan tidak terlalu sulit bagi siapa pun untuk mengalokasikan sekedar 15 menit pada pekerjaan yang ditunda.
Mulai dengan yang bersifat fisik
Lima belas menit pertama sebisa mungkin kerjakan dahulu yang sifatnya memerlukan tindakan fisik. Seperti menelepon atau kalau misalnya yang ditunda adalah membuat presentasi tugas, bisa dmulai dengan berjalan ke kubikel sebelah berdiskusi tentang tugasnya. Hal tersebut akan membuat otak agan lebih positif dan siap bahwa agan sedang dalam proses bagus untuk menyelesaikan tugas yang agan tunda.
Tiga
Rebranding Judul Agenda
Quote:
Acapkali nama – nama tugas yang kita tulis di agenda berlabel “Serius” , “Berat”, dan “Sangat Penting”. Kata – kata seperti “Wajib Deadline Terakhir Penulisan” atau misalnya “Harus Ngerjain Revisi Tugas Akhir” akan sering kita lihat di buku agenda kita.
Nah, Neil merekomendasikan untuk mengubah judul – judul dari proyek yang kita seringkali tunda. Tujuannya agar membingkai kata – kata tersebut menjadi tidak menyeramkan bagi otak kita. Otak kita kan cenderung menghindari hal – hal yang sifatnya menyeramkan, berat atau sulit untuk dilakukan. Misal, ganti “Saya Wajib Mengerjakan…” jadi “Saya Mau/Memilih untuk mengerjakan…”. Sekali lagi hal itu akan membuat imejberat/seram pekerjaan yang kita tunda menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Segini aja dulu gan trit ane mengenai urusan tunda menunda, jangan ragu untuk komen kalau agan punya pengalaman atau pengetahuan lain tentang hal ini. Cheers!

Copyright © 2019 |
KASKUS