- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Egality 03/III : How May Assist You?


TS
egalucu
Egality 03/III : How May Assist You?
Bagian III
How My Assist You?
How My Assist You?

20 Mei, aku pergi ke hotel yang di kelola oleh Wowok, temanku. Dia memiliki masalah dengan keamanan hotelnya. Banyak terjadinya kasus kehilangan barang tamu yang pencurinya masih belum diketemukan, aneh. Bagaimana bisa sebuah hotel bisa kesulitan menemukan seorang pencuri? Padahal orang yang masuk keluar kamar pasti akan telihat jika itu seorang karyawan. Tapi kenapa Wowok merasa kebingungan?
Aku pun berbicara dua mata dengannya di ruang rapat khusus, aku meminta keberadaanku dirahasiakan dari seluruh staff dihotel. Aku juga meminta Wowok untuk tidak memberitahu hal ini kepada siapa pun meski dia adalah orang kepercayaannya.
"Bagaimana keamanan disini? Apakah CCTV bekerja?" Tanyaku.
"CCTV kami mengalami kerusakan." Jawab Wowok.
"Sejak kapan?"
"1 minggu yang lalu."
"Kapan pencurian itu mulai terjadi."
"Malamnya."
"Baik, sekarang, spesifikasi, barang apa saja yang dicuri?"
"Hp, Laptop, sepatu, dan beberapa pakaian."
"Siapa orang pertama yang mengetahui kalau CCTV itu tidak berfungsi baik?"
"Monitoring CCTV"
"Lalu?"
"Para Security."
"Bukan, orang kedua yang tahu kalau CCTV tidak berfungsi adalah Engineering. Tapi itu bukan poin penting. Jika dalam sebuah permainan mencari harta karun, Housekeeping menjadi orang yang paling beruntung karena mereka memiliki akses ke berbagai tempat, jadi harta karun kemungkinan bisa mereka dapatkan. Akan tetapi dampaknya, mereka menjadi incaran atau bahkan menjadi target dan umpan untuk menemukan harta itu. Kau mengerti?"
Wowok menggelengkan kepalanya tanda tak paham.
"Housekeeping memiliki akses masuk ke kamar lebih mudah dan lebih sering, kemungkinan besar salah satu dari mereka yang melakukannya."
"Housekeeping!"
"Tugas Housekeeping memang sangat berat terlebih lagi harus memegang tanggung jawab yang sangat besar. Mereka juga pasti akan menjadi sorotan bila ada sesuatu terjadi dikamar tamu. Ya itu sudah kita alami sebagai Room boy bukan?"
"Iya, tidak terasa waktu sudah mengubah kita. Tapi, yang terpenting sekarang adalah kasus pencurian ini. Jika sampai besok pelakunya masih belum ditemukan maka polisi akan dikerahkan untuk penyelidikan. Ohh ada satu lagi. Pencuri itu selalu meninggalkan file si pemilik barang, seperti, Kartu sim card, memory, dan flashdisk."
"Kalau begitu kasus ini jadi lebih mudah. Aku ingin melihat jadwal kerja semua staff, sedang kan kau....."
Setelah Wowok memberikan jadwal kerja seluruh staff. Wowok pergi ke Aula dan mengumpulkan semua staffnya dan menyampaikan sesuatu kepada staffnya.
"Para staffku, kita tahu kalau perjuangan kita sangat besar untuk membuat hotel ini berjaya. Akan tetapi, karena kasus pencurian ini membuat Owner menjadi kebingungan. Begitu juga kita, kenapa bisa? Tanpa berbelit-belit. Owner kita memutuskan untuk menutup Hotel ini."
Seketika semua staff langsung panik dianatara puluhan staff terdengar sekali keluhan-keluahan dari mereka.
"Gimana makan anak sama istri saya!!!"
"Ngangur lagi-nganggur lagi. Baru juga sehari kerja."
"Wadoooo kasian banget lu bro."
"Gue lebih parah! Belum juga mulai kerja udah mau tutup nih hotel.
"Mau cari dimana lagi ya tuhan.
Dari semua keluhan dan semua kebisingan itu. Salah seorang dari staff itu berteriak stop dengan sangat kencang sembari meneteskan air mata.
"Maaf Pak, saya sudah membuat hotel ini tercoreng. Maaf. Maaf. Maaf. Saya yang sudah mencuri barang-barang tamu pak." Kata seorang staff bernama Caye, kepercayaan semua karyawan.
Semua orang jadi bingung, kenapa dia sampai melakukan semua itu, padahal dialah yang paling dipercaya di seluruh hotel karena ketekunannya dalam bekerja.
"Kenapa Caye? Kenapa kamu melakukan itu?" Tanya Wowok.
"Saya, butuh uang untuk biaya kuliah adik saya pak. Karena itu saya mengambil barang tamu. Tapiiiii."
"Tapi kau sudah menuliskan permintaan maaf di dalam semua memory atau pun flashdisk yang kau tinggalkan bukan?"
"Siapa kau?" Tanya Caye.
"Ega. Aku dipanggil Wowok untuk menyelidiki kasus ini. Aku juga yang menyuruh Wowok menyampaikan berita palsu kalau hotel akan tutup. Itu untuk membuatmu mengaku."
"Ega, coba jelaskan semuanya." Pinta Wowok.
"Iya. Pencurian seminggu yang lalu, karena CCTV rusak, Si Caye ini jadi leluasa melakukannya. Ditambah dia adalah kepercayaan hotel jadi ia merasa aman untuk melakukan itu. Akan tetapi ia tidak berpikir sehat pada saat itu. Sebenarnya ini sederhana. Aku melihat-lihat jadwal kerja dari semuanya, dan yang paling menonjol dari semua itu adalah kau Caye. Kau saat itu bekerja full time. Jadi kau tidak mungkin dicurigai, bisa saja temanmu yang dapat shift malam gang dicurigai. Tapi kau adalah orang baik, aku tahu karena kau meninggalkan permintaan maaf kepada pemilik barang yang kau curi. Bertulis " I'am Sorry i need money for my Sisters Collage, i will bring back your item. But, First i give you your important file. The Bad Regard, Caye Gento. Kau adalah orang kepercayaan, kau selalu membantu semua staff. Sekarang, sudah saatnya kau yang mendapatkan bantuan. Apakah kalian semua mau memaafkan Caye."
Semua mengangguk dan sama-sama merangkul Caye, Caye pun menangis sedih bercampur bahagia karena teman-temannya masih percaya kepadanya. Saat itu, tepat saat malamnya Caye seorang diri mengembalikan barang curiannya dan meminta maaf secara langsung. Akan tetapi apa yang terjadi. Para Tamu pemilik barang itu malah memeluk Caye dan mendoakan semoga adik-adiknya bisa lulus dengan nilai tertinggi.
Dengan begitu tugasku selesai.
"Ga, makasih ya, Top dah." Ungkap Wowok.
"Iya, kapan-kapan. Bisalah ngumpul lagi bareng CICAK."
"Ok. Pasti diusahakan."
"Hhhm."
"Nanti bayarannya langsung tak bawa ke rumah ya."
"Iya. OK!"
Quote:
Answer with your Imajinasion.
Best Regard.
Gung Ega.
Spoiler for Egality 04/IV:
Quote:
0
356
0
Thread Digembok
Thread Digembok
Komunitas Pilihan