

TS
redtardip
CHEATING DALAM GAME ITU DIPERBOLEHKAN

Bagi sebagian besar (atau mungkin keseluruhan) pemain game, bertemu dengan pemain yang berbuat curang (cheater) adalah sesuatu yang menjengkelkan. Keberadaanya selalu menjadi kambing hitam atas berkurangnya grade kompetisi pada sebuah game. Namun apakah yang mereka perbuat adalah sebuah kesalahan??
Kepopuleran sebuah game tidak terlepas dari semakin banyaknya orang yang memainkan game tersebut. Hal itu memicu orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di game tersebut dengan tujuan-tujuan individu entah untuk menambah popularitas, agar bisa bergabung dengan grup gamers elit, atau untuk meraih tujuan-tujuan lain. Tidak sedikit dari para pemain ini menggunakan segala cara untuk meraih apa yang menjadi tujuannya, salah satunya dengan berlaku curang atau cheating.
Tapi, cheating tidak selalu dinilai salah dalam beberapa kondisi. Penasaran bagaimana penjelasannya?? Simak ulasan selanjutnya setelah pesan-pesan berikut ini.




Kepopuleran sebuah game tidak terlepas dari semakin banyaknya orang yang memainkan game tersebut. Hal itu memicu orang berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di game tersebut dengan tujuan-tujuan individu entah untuk menambah popularitas, agar bisa bergabung dengan grup gamers elit, atau untuk meraih tujuan-tujuan lain. Tidak sedikit dari para pemain ini menggunakan segala cara untuk meraih apa yang menjadi tujuannya, salah satunya dengan berlaku curang atau cheating.

Tapi, cheating tidak selalu dinilai salah dalam beberapa kondisi. Penasaran bagaimana penjelasannya?? Simak ulasan selanjutnya setelah pesan-pesan berikut ini.




CHEATING ITU DIPERBOLEHKAN SELAMA...
Sebelum saya mulai penjelasannya, saya ingin membantu teman-teman pembaca untuk membangun sebuah pemahaman sederhana tentang "orang/pihak yang bersalah". Ini menjadi penting karena dari sini kita akan mendapatkan jawaban dari pembahasan mengenai boleh atau tidaknya tindakan cheating.
Setidaknya ada dua aspek yang melekat pada "orang/pihak yang bersalah".
Pertama, orang atau pihak yang bersalah biasanya dia melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku atau sebuah kesepakatan tertentu.
Kedua, pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau pihak tersebut merugikan orang atau kelompok lain baik secara material maupun non material.
Oke, kalau sudah memahami kalimat diatas akan saya lanjutkan pembahasannya. Saya akan mulai dengan menunjukkan dua gambar berikut ini.
Sebelum saya mulai penjelasannya, saya ingin membantu teman-teman pembaca untuk membangun sebuah pemahaman sederhana tentang "orang/pihak yang bersalah". Ini menjadi penting karena dari sini kita akan mendapatkan jawaban dari pembahasan mengenai boleh atau tidaknya tindakan cheating.

Setidaknya ada dua aspek yang melekat pada "orang/pihak yang bersalah".

Pertama, orang atau pihak yang bersalah biasanya dia melakukan penyelewengan atau pelanggaran terhadap peraturan yang berlaku atau sebuah kesepakatan tertentu.
Kedua, pelanggaran yang dilakukan oleh orang atau pihak tersebut merugikan orang atau kelompok lain baik secara material maupun non material.
Oke, kalau sudah memahami kalimat diatas akan saya lanjutkan pembahasannya. Saya akan mulai dengan menunjukkan dua gambar berikut ini.

Quote:
Mungkin sekilas akan aneh jika saya menampilkan dua gambar yang hampir tidak ada kaitannya seperti di atas
. Walaupun begitu, kedua gambar tersebut masih relevan dengan pembahasan kita kali ini.

GAMBAR 1
Quote:
Dari gambar ini teman-teman sudah bisa membaca isinya bahwa terdapat artikel yang membahas kasus cheating yang terjadi di ranah turnamen Esports profesional kelas dunia. Cheating yang dilakukan pelaku beragam mulai dari memanfaatkan glitch sampai menggunakan script rumit untuk memudahkan eksekusi tertentu selama pertandingan.

Namun disini saya tidak akan panjang lebar menjelaskan semua kasus yang ada di situ.

Saya ingin mengajak teman-teman pembaca untuk menghubungkan kejadian cheating diatas dengan dua aspek "orang yang bersalah" yang telah saya jelaskan di awal. Apakah kasus cheat dalam turnamen Esports di atas memenuhi kedua aspek "orang yang bersalah" ??

Quote:
Cheating dalam turnamen profesional Esports kelas dunia tentu saja melanggar peraturan baik dalam peraturan turnamen maupun peraturan internal tim Esports



Jadi, kasus cheat dalam gambar 1 memenuhi kedua aspek "orang yang bersalah" karena dia melanggar peraturan turnamen dan atas tindakannya tersebut berakibat rusaknya kompetisi turnamen Esport yang telah diatur dan merugikan baik pihak lawan maupun panitia pertandingan

Lalu bagaimana dengan gambar 2 ?? 
GAMBAR 2
Pada gambar 2 ini, mari sejenak kita buat bingung adik-adik gamers dengan benda yang satu ini
. Bagi teman-teman yang dulu sering berbuat cheating pasti tahu apa kegunaan dari benda "sakral" ini. 
Yap, GameShark adalah sebuah cheat container yang berisi ratusan hingga ribuan cheat dari beberapa game yang populer. Benda ini biasanya digunakan pada Play Station walaupun pemakaiannya tidak sebatas pada konsol game tersebut.
Lalu apa hubungannya GameShark dengan pembahasan kita kali ini?? Akan saya coba ilustrasikan dengan contoh kasus berikut
Pada suatu waktu, Si Fulan bermain game Harvest Moon: Back To Nature pada konsol Play Station One. Dia cheating dengan menggunakan GameShark dan mengaplikasikannya pada game HM. Cheat yang dipakainya adalah cheat agar uang yang dimiliki menjadi sangat banyak pada awal game yang seharusnya 500 G menjadi 9.999.999 G.

GAMBAR 2
Quote:
Pada gambar 2 ini, mari sejenak kita buat bingung adik-adik gamers dengan benda yang satu ini


Yap, GameShark adalah sebuah cheat container yang berisi ratusan hingga ribuan cheat dari beberapa game yang populer. Benda ini biasanya digunakan pada Play Station walaupun pemakaiannya tidak sebatas pada konsol game tersebut.

Lalu apa hubungannya GameShark dengan pembahasan kita kali ini?? Akan saya coba ilustrasikan dengan contoh kasus berikut

Pada suatu waktu, Si Fulan bermain game Harvest Moon: Back To Nature pada konsol Play Station One. Dia cheating dengan menggunakan GameShark dan mengaplikasikannya pada game HM. Cheat yang dipakainya adalah cheat agar uang yang dimiliki menjadi sangat banyak pada awal game yang seharusnya 500 G menjadi 9.999.999 G.

Quote:
Nah, dari kasus tersebut, mari kita hubungkan dengan kedua aspek "orang yang bersalah".
Si Fulan bermain game dan melakukan cheating dengan menggunakan gameshark. Saat melakukan cheating, Si Fulan tidak dalam posisi sedang terikat pada peraturan atau kesepakatan tertentu. Dia melakukannya tidak dalam situasi mengikuti sebuah turnamen atau perlombaan dan juga dia bukan member dari sebuah tim Esports. Maka apa yang dilakukannya adalah semata-mata untuk tujuan pribadi Si Fulan dalam bermain game, yaitu memenuhi kebutuhan entertain-nya. 
Pada aspek kedua pun Si Fulan tetap belum memenuhi karena dalam situasi seperti diatas tidak ada pihak yang dirugikan atas tindakan cheating Si Fulan. Tidak mungkin kan Si Fulan digrebek Pak RT dan warga sekitar hanya karena cheating game.
Jadi dalam kondisi seperti Si Fulan ini cheating diperbolehkan karena dia sedang tidak terikat dengan peraturan atau kesepakatan tertentu dan tindakannya tidak merugikan pihak lain.

Itu tadi penjelasan mengenai tindakan cheating yang diperbolehkan. Sebenarnya sah-sah saja melakukan cheating di game namun perlu diperhatikan dulu situasi dan kondisi kita saat melakukan cheating itu seperti apa. Apakah kita sedang dalam terikat dalam peraturan yang melarang cheating atau sebaliknya. Perlu diperhatikan pula apakah tindakan cheating ini merugikan pihak lain.
Bagaimana?? Apa teman-teman ada sudut pandang yang lain?? Pliss, kasih tahu saya di kolom komentar.
Silahkan guyur saya dengan cendol ijo segar, rate, dan share thread ini jika isinya sangat menarik. Tolong beritahu saya jika ada kesalahan di thread ini dengan cara yang baik, tentunya.
SALAM

Pada aspek kedua pun Si Fulan tetap belum memenuhi karena dalam situasi seperti diatas tidak ada pihak yang dirugikan atas tindakan cheating Si Fulan. Tidak mungkin kan Si Fulan digrebek Pak RT dan warga sekitar hanya karena cheating game.

Jadi dalam kondisi seperti Si Fulan ini cheating diperbolehkan karena dia sedang tidak terikat dengan peraturan atau kesepakatan tertentu dan tindakannya tidak merugikan pihak lain.

Itu tadi penjelasan mengenai tindakan cheating yang diperbolehkan. Sebenarnya sah-sah saja melakukan cheating di game namun perlu diperhatikan dulu situasi dan kondisi kita saat melakukan cheating itu seperti apa. Apakah kita sedang dalam terikat dalam peraturan yang melarang cheating atau sebaliknya. Perlu diperhatikan pula apakah tindakan cheating ini merugikan pihak lain.

Bagaimana?? Apa teman-teman ada sudut pandang yang lain?? Pliss, kasih tahu saya di kolom komentar.

Silahkan guyur saya dengan cendol ijo segar, rate, dan share thread ini jika isinya sangat menarik. Tolong beritahu saya jika ada kesalahan di thread ini dengan cara yang baik, tentunya.
SALAM

Quote:
Quote:






pein666 dan 15 lainnya memberi reputasi
14
11.9K
118


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan