Kota hantu, identik dengan sebuah kota yang telah lama kosong dan ditinggalkan oleh penghuninya. Biasanya kota - kota hantu didunia ditinggalkan karena bencana alam ataupun peperangan.



Sebuah kota hantu di benua afrika, tepatnya berada di negara namibia, alkisah terdapat sebuah kota yang pada zaman dahulu terkenal sebagai tempat pertambangan berlian. Nama kota tersebut adalah kolmanskop. Dahulu kota ini sangat - sangat makmur, kaya karena disebabkan adanya sumber daya alam berupa berlian.



Saking kayanya, kota kolmanskop yang terletak di gurun pasir dan cukup terisolir mampu membuat komplek perumahan yang dilengkapi berbagai fasilitas penunjang yang cukup baik, bahkan kerennya kota kolmanskop memiliki tempat hiburan kasino gan.



Sayangnya seiiring berkembangnya dan pecahnya perang dunia pertama, ternyata berimbas cukup banyak kepada kota kolmanskop ini. Hal ini dikarenakan harga berlian yang sangat rendah sehingga masyarakat disana tidak memiliki mata pencaharian lain untuk menopang kehidupannya. Keadaan ekonomi yang sulit akibat turunya harga berlian juga diikuti dengan kekurangan air yang melanda kota kolmanskop tersebut. Karena air adalah kebutuhan pokok bagi manusia dan makhluk hidup, lambat laun masyarakat di kota ini meninggalkan kota gurun ini.



Hingga akhirnya tahu 1984 kota ini benar - benar kosong melompong dan tidak ada lagi manusia yang menghuni kota kolmanskop ini. Manusia yang meninggalkan tempat ini masih meninggalkan jejak dan peninggalan berupa bangunan dan komplek perumahan.



Hingga akhirnya pada saat sekarang kota hantu kolmanskop dibuka kembali karena memiliki tempat yang sangat indah untuk berfoto. Kota kolmanskop pun menjadi populer, sehingga banyak wisatwan yang berkunjung ke kota hantu tersebut hanya untuk berfoto - foto. Menurut para fotografer yang membuat kota kolmanskop adalah karena bangunan yang hancur secara alami dan memiliki bentang alam pasir, bahkan hampir disemua bangunan yang tersisa dipenuhi oleh pasir seolah olah sedang berada disebuah kota dari dunia lain.



Tulisan : pemikiran TS
Gambar : google
Referensi : ini