RIAU24.COM - Netralitas aparatur negara saat Pilpres 2019 saat ini masih dipertanyakan sejumlah pihak. Apalagi baru-baru mantan Kapolsek Pasirwangi, AKP Sulman Azis sempat mengatakan jika dirinya diminta galang dukungan untuk pasangan Jokowi-Maruf Amin.

Bahkan, jika pasangan itu kalah didaerah para Kapolsek berada, akan diancam untuk di mutasi. Walaupun akhirnya Sulman meralat klaim yang telah dibeberkannya itu pada akhir pekan kemarin.

Hal itupun ditanggapi oleh oleh Ustaz Hilmi Firdausi. Dia mengatakan bahwa para aparatur negara adalah penjaga amanah rakyat. Untuk itu mereka harus bersikap netral dan justru ikut berkompetisi di dalam Pilpres 2019.

BACA JUGA : Pagi Ini Kabupaten Sigi Diguncang Gempa 4,0 Magnitudo

"Aparat & Keparat hanya beda awalan saja, tp jelas berbeda artinya. Jika Aparat adlh penjaga amanah rakyat, maka Keparat adlh para pengkhianat kepercayaan rakyat.
Maka...jadilah Aparat yg netral, jgn jadi Keparat yg brutal.
Jadilah aparat yg mengayomi dgn tdk ikut kompetisi!," ujar Putra Kiai berbasis NU, KH Amin Affandi di akun Twitternya, Senin, 1 April 2019.

Para warganet memberikan komentar mengenai cuitan Ustaz Hilmi tersebut. Bahkan, mereka setuju seharusnya ASN, Polisi maupun TNI bersikap netral dan tidak memihak.

"Maaf tad sy cuma bisa kasih like tapi gak retweet, krn percuma cuitan ente kaga bakalan di gubris.. Kecurangan secara sistematis memang sedang berjalan," kata @Indones89018401.

BACA JUGA : Bantu Potensi Wisata dan Masyarakat Desa Pulau Labengki, Telkomsel Dirikan Berbagai Sarana

"Saya yakin dan percaya Bahwa masih Ada aparat yang baik... Hanya saja masih Kalah tenar dengan yang bandit bandit," tutur @BangNaz3.

"keparat akhirnya akan tersingkir dan terlaknat... tinggallah aparat yg jujur amanah dan mengayomi..
shame on you keparat....," komentar @truthwarrior08.

Penulis: R24/ibl


http://m.riau24.com/berita/baca/1554...edang-Berjalan


gara2 maruk 2 periode segala cara dihalalkan