Selamat siang gan sist..

Salah satu bentuk bakti kita ke ortu adalah dengan merawat beliau diusia senja mereka. Beruntung lah jika kita masih diberi ortu yang lengkap.

Berbagai macam cara yang anak lakukan. Ada yang langsung turun tangan sendiri, menyewa perawat, pramusiwi, ART, menggaji tetangga, meminta tolong saudara, dan bahkan ada yang memasukkan ke panti jompo.

Gan sist semua, ts yakin yang aktif di FWD ini masih muda, dewasa-matang lah. Atau ada yang masuk puber kedua , canda gan.. Rata2 juga masih sehat. Tetapi bukankah menua itu tidak dapat dihindari? Kita juga nanti akan ada diposisi mereka.

Nah, Gan sist, yuk sharing bagi yang punya pengalaman menghandle langsung ataupun men-sub kan dalam merawat ortu. Beserta solusi dari hambatan2 yang ditemui. Karena kondisi anak beda2, kondisi ortu juga beda2. Ada yang tipikal nurut, ada yang susah banget untuk diurus.

Saya lagi butuh banyak info pengalaman gan sist semua dalam hal mengurus ortu/mertua baik yang sudah manula atau yang belum manula tapi sakit-sakitan.

Kalau TS sendiri rencana mau merawat mertua. Mertua tidak mau memakai jasa perawat dll. Maunya anak langsung. Sekarang kami masih proses untuk pulkam. Proses resign dari PNS (suami), jual2 aset disini untuk modal ntar di Jawa. Posisi ts di pulau terpencil, luar Jawa pastinya.

Mulai dari ts ya

Beliau : mertua, tinggal di rumah beliau sendiri
Kondisi : bapak manula mulai pikun usia 80th. kalau ibu manula, masih sehat, usia 72th
Sakit. : -
Yang merawat : rencana kami. Dibantu kakak2 ipar yang rumahnya tidak terlalu jauh. Jika kualahan, cari ART.
Alasan : mertua tidak mau dirawat oleh org lain. Ipar2 yang 1 kota dg mertua punya kesibukan sendiri. Bisa bantu tapi tidak full. Padahal bapak mertua setiap saat butuh bantuan.
Hambatan: 1. tidak mau memakai diapers
2. malas bergerak, bahkan untuk yg ringan2. Padahal masih mampu, sehingga fisik beliau makin lemes.
3. Sulit mengontrol ucapan. Jadi banyak org yang sakit hati.
Solusi. : belum ada Krn ts blm terjun langsung.

Yuk dilanjut sharingnya. Terimakasih sebelumnya