31 MARET 2019, 10: 38: 25 WIB | EDITOR : MARDIANSYAH TRIRAHARJO


Jalan berlubang yang ditutup warga menggunakan pohon pisang. (Achmad RW/Jawa Pos Radar Jombang)

JOMBANG - Tak baiknya kondisi ruas jalan nasional di Jombang memicu protes warga yang terus tak terhenti. Seperti di dua lokasi di Kecamatan Perak, warga yang geram lantaran perbaikan yang tak segera dilakukan. Bahkan menutup lubang jalan dengan batang pisang dan tumpukan kayu.

Seperti terlihat di ruas jalan nasional Desa/Kecamatan Perak, yang lokasinya tak jauh dari Polsek perak. Sangat terlihat sebuah batang pisang ditancapkan di lubang jalan. Batang pisang berukuran kecil ini dipasang warga dalam lubang yang sudah diuruk tanah. Posisinya tepat di bahu jalan sebelah selatan jalan. Pemasangan lubang memang sengaja dilakukan warga sendiri sejak dua hari terakhir.

Alasannya, tentu saja kondisi jalan yang rusak dan sama sekali ditangani. “Lubangnya puluhan, kecelakaan dan ban bocor sudah nggak terhitung lagi. Akhirnya ya ditanami pisang saja sebagai bentuk protes,” terang Wibisono, warga di lokasi.

Warga pun berharap, dengan ditanaminya pohon pisang itu kondisi jalan berlubang di lokasi bisa segera ditangani. “Kalau tidak juga ditangani, nanti akan ditanami saja seluruhnya berlubang. Warga sudah nggak sabar sebenarnya, kasihan juga pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.

Di lokasi lain, protes warga terkait jalan berlubang juga dilakukan dengan memasang tanda pada lubang. Namun bagi warga Temuwulan ini, bukan menanam pisang caranya, namun memasang tiga balok kayu berukuran besar di atas lubang.

Pemasangan ini dilakukan di Jalan PB Sudirman Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, lokasinya sekitar 50 meter arah utara tepat di depan sala satu rumah makan. Di lokasi ini, lubang jalan yang sudah berbentuk kubangan lantaran terisi ai,r terlihat ditutupi dengan tiga kayu besar yang diletakkan vertikal.

“Kalau ditaruh mungkin sudah satu bulan lebih, di bawah ada lubang jalan yang besar dan dalam, jadi biar yang lewat tidak kena lubang. Dan pakai kayu kan lebih jelas kalau dilihat dari jarak jauh,” ucap Sabar, warga setempat.

Ia menyebut, pemasangan dilakukan warga yang sudah geram dengan angka kasus kecelakaan lalu lintas yang cukup panjang. Warga juga berharap lubang di sepanjang jalan tersebut bisa segera ditambal. “Kalau tida ditambal kayaknya juga bakal selamanya dipasang begitu, biar saja, daripada korban tambah banyak,” pungkas dia. (*)

(jo/riz/mar/JPR)

https://radarjombang.jawapos.com/rea...isang-dan-kayu

Pake yang ini pak sapa tahu cepet diperbaiki