source: indonesia.tripcanvas.co

Rencana pembuatan cable car pertama di Indonesia secara modern santer di dengungkan oleh masyarakat di wilayah Kota Bandung yang sudah muncul sejak 2 tahun yang lalu. Hal ini kembali mencuat setelah Ibukota Indonesia Jakarta berhasil membuat MRT(Mass Rapid Transit) pertama di Indonesia. Proyek MRT tersebut langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo secara langsung di bundaran HI kemarin. Fenomena ini menyebabkan banyak kota-kota besar di wilayah Indonesia mulai berbenah menata daerah mereka secantik dan semenarik mungkin bagi wisatawan domestik maupun luar negeri.



Kembali ke pembahasan tentang proyek pembuatan cable carpertama di Indonesia, yang rencananya akan di menempuh jalur rute sementara, yaitu Farmhouse, Floating Market, Maribaya hingga The Lodge di Kecamatan Lembang, Bandung Barat. Rencana awal sebenarnya adalah dari Gelap Nyawang menghubungkan daerah Cihampelas, Bandung Kota. Groundbreaking sudah dilakukan bulan November 2018 kemarin. Pengerjaan proyek tersebut dilakukan oleh BUMD Bandung Barat yaitu PT Perdana Multiguna Sarana dan PT Aditya Dharmaputra Persada. Pembiayaan proyek cable car ini dibiayai sepenuhnya oleh pihak investor tanpa menggunakan dana APBD dengan menggunakan mekanisme kerjasama public-private partnership, dan bagi hasil keuntungan penjualan tiket.


Nah, gansis tau ngga!? di Indonesia ternyata sudah ada cable carsejak lama. Yupz, namanya "Gondola" atau Kereta Gantung Lobster, hal ini dikarenakan fungsi awalnya untuk mempermudah nelayan pemburu lobster yang ingin menyebrang ke pulau yang banyak sekali lobsternya. Alat ini menghubungkan Pantai Timang dengan Pulau Watu Panjang atau Batu Panjang yang terletak di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DI Yogyakarta. Alat ini juga masih menggunakan sistem tradisional yang terbuat dari kayu, bambu dan tali tambang saja. Biasanya cable car bisa memuat penumpang sampai 8-10 orang, kalo alat ini hanya mampu menampung beban 1 orang saja. Butuh perjuangan yang sangat berat untuk membangun gondola ini. Semenjak banyak yang wisatawan penasaran ingin merasakan sensasi menyebrangi lautan di atas ketinggian 9-11meter dengan jarak tempuh sekitar 98meter, akhirnya dibuka untuk umum dengan persyaratan yang melekat dan wajib dipatuhi oleh penggunanya. Dan sebagai pengingat gansis yang penasaran ingin memacu adrenalinenya, bahwa alat ini bukan wahana resmi dari pemerintah dan murni bikinan masyarakat sekitar sehingga tidak ada jaminan atau asuransi yang melindunginya.


Nah mungkin konsep cable car modernbisa diterapkan di beberapa wilayah yang mempunyai pulau-pulau kecil yang belum bisa terjangkau oleh pemerintah. Sehingga bisa menambah pendapatan asli daerahnya sendiri dengan menumbuhkan minat masyarakat sekitarnya, sekaligus sebagai wahana baru di Indonesia. Sebenarnya cable car modern sudah ada di Indonesia, tepatnya di Taman Mini Indonesia Indah atau lebih sering disebut skylift. CMIIW.

referensi sumber:

matursuwun