Nama aktivis Ratna Sarumpaet makin familiar di telinga awam. Hal ini karena sebuah tindakan kontroversial yang di lakukan nya.
Berita hoax yang sempat viral di oktober 2018 tentang pemukulan terhadap dirinya akhirnya menyeret Ratna Sarumpaet ke dalam sel penjara. Karena setelah di usut oleh pihak kepolisian,bahwa lebam di wajah ibu Ratna adalah dampak dari operasi plastik yang di lakukan nya di bulan april 2018.
Karena setitik nila,rusak susu sebelangga.. kira-kira mungkin itulah kata hiasan yang tepat untuk di sematkan kepada Ratna Sarumpaet. Karena ulah konyol nya tersebut ,diri nya di coret dari Timses Prabowo-Sandi dan harus berurusan dengan hukum.

Tapi di Thread ini, aku akan bahas sepak terjang Ratna Sarumpaet sebelum terjadinya kasus hoax ini.

PS : TS pernah jadi peserta di acara sastra yang di laksanakan di gedung UNJ sekitar tahun 2010, dan pengisi acara nya adalah Ratna Sarumpaet.

Oke langsung aja kita Runut sepak Terjang Ratna Sarumpaet dalam list berikut :

1.Marsinah Menggugat


"Marsinah Menggugat" sendiri merupakan sebuah judul pentas drama monolog karya Ratna Sarumpaet, yang ceritanya berdasarkan kisah nyata aktivis buruh Marsinah.


Pementasan drama ini sukses di beberapa kota, dan juga di cekal keras di beberapa kota oleh Aparat. Karena karya nya ini Ratna Sarumpaet sempat dalam pengawasan khusus oleh Aparat kepolisian dan Militer.

2. Pelopor Aliansi Siaga


Aliansi Siaga merupakan gabungan dari 46 LSM dan organisasi-organisasi pro-Demokrasi yang di bentuk pada tahun 1997 di rumah kediaman Ratna Sarumpaet.
Hal ini di lakukan ratna karena mulai jengah dengan berbagai pencekalan pada masa Orba. Saat itu pemerintah mengeluarkan larangan untuk berkumpul lebih dari 5 orang. Tapi Ratna Sarumpaet malah menggelar perkumpulan besar di Ancol berjudul People Summit. Akibatnya Ratna Sarumpaer semakin menjadi incaran aparat militer. Ratna sempat di penjara dengan tuduhan makar karena aliansi ini dan di bebaskan sehari sebelum Soeharto lengser.

3.Mengecam penjualan senjata api di Konferensi International



Hal ini bermula ketika ARTE sebuah saluran telivisi nasional perancis beserta organisasi Amnesty International mengabadikan perjuangan Ratna sebagai pejuang HAM dalam film dokumenter berjudul The Last Prisoner Of Soeharto. Dalam masa peredaran tersebut,Ratna melihat bagaimana masyarakat internasional mengutuk pelanggaran-pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia,lalu pada acara puncak pada tanggal 10 Desember 1998 di depan tokoh-tokoh besar seperti Dalai Lama, Jose Ramos Horta dll. Ratna menyampaikan pidato yang mengatakan bahwa negara Amerika Serikat,Inggris dan Jerman terlibat dalam pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia karena ikut mensupport peredaran senjata dan pelatihan militer.

4.Aktivis perdagangan Anak dan Pekerja Seks


Pada tahun 2005, dengan bantuan UNICEF Ratna melakukan penelitian terhadap issu perdagangan anak dan pekerja seks di berbagai daerah di Indonesia. Ratna ingin menggali apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi, dan ingin membuka mata dunia akan kasus tersebut. Hasil penelitian nya ia buatkan laporan dalam bentuk pentas drama berjudul pramuria dan Sang Presiden yang ia pentaskan di lima kota besar di Indonesia. Untuk meningkatkan jumlah penonton Ratna menyadur pentas drama tersebut ke dalam sebuah film yang di beri judul Jamila dan Sang Presiden dan ternyata berhasil menarik perhatian dunia.
Film tersebut mendapatkan penghargaan dari berbagai lembaga international yaitu Youth Prize dan Public Prize. Di Asiatica Film Mediale Festival, Roma, "Jamila dan Sang Presiden" berhasil memperoleh NETPAC Award, dan pada 2010, film ini diterima oleh panitia Academy Awards ke-82 sebagai film yang mewakili Indonesia dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.


Oke sekian thread kali ini.. terimakasih untuk kunjungan nya.. semoga thread ini bermanfaat untuk mengisi waktu luangmu..