.haiyaaAvatar border
TS
.haiyaa
Serangan Kelompok Jihadis Tewaskan 134 Suku Fulani di Mali

Keterangan foto utama: Seorang gadis dari suku Fulani berpose sementara ibunya menumbuk gandum di area Dogon, Mali, yang terpencil pada tanggal 14 Januari 2017.


Serangan Kelompok Jihadis Tewaskan 134 Suku Fulani di Mali

Dalam serangan paling mematikan di Mali, setidaknya 134 penggembala suku Fulani tewas di tangan kelompok jihadis pada hari Sabtu (23/3). Kelompok-kelompok jihad yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS telah mengeksploitasi persaingan etnis di Mali dan tetangganya, Burkina Faso dan Niger dalam beberapa tahun terakhir untuk memperbanyak anggota untuk direkrut dan membuat sebagian besar wilayah di sana hampir tidak dapat dikendalikan.

Pihak keamanan mengatakan korban tewas termasuk wanita hamil, anak-anak dan orang tua.

Setidaknya 134 penggembala Fulani tewas di serangan kelompok jihadis di Mali, Afrika Barat, Sabtu (23/3), seorang walikota setempat mengatakan. Ini adalah serangan paling mematikan di wilayah ini, di mana kekerasan etnis dan jihadis telah semakin berkembang.

Serangan di desa-desa Ogossagou dan Welingara terjadi ketika misi Dewan Keamanan PBB mengunjungi Mali untuk mencari solusi dari kekerasan yang menewaskan ratusan warga sipil tahun lalu dan menyebar ke seluruh wilayah Sahel di Afrika Barat.

Moulaye Guindo, walikota kota terdekat Bankass, mengatakan orang-orang bersenjata, yang berpakaian seperti pemburu Donzo tradisional, mengepung dan menyerang Ogossagou sekitar pukul 4 pagi.

“Sementara 134 mayat telah ditemukan oleh polisi,” kata Guindo kepada Reuters melalui telepon dari Ogossagou.

Dia mengatakan desa suku Fulani terdekat lainnya, Welingara, juga telah diserang, dan “beberapa” orang tewas, tetapi dia belum tahu berapa banyak.

Pihak keamanan mengatakan korban tewas termasuk wanita hamil, anak-anak dan orang tua.

Seorang warga Ogossagou, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan serangan itu tampaknya merupakan serangan pembalasan atas klaim tanggung jawab kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda atas serangan minggu lalu yang menewaskan 23 tentara.

Kelompok itu mengatakan bahwa serangan itu adalah balasan atas kekerasan yang dilakukan oleh tentara dan milisi Mali terhadap Fulani.

Kelompok-kelompok jihad yang berafiliasi dengan Al Qaeda dan ISIS telah mengeksploitasi persaingan etnis di Mali dan tetangganya, Burkina Faso dan Niger dalam beberapa tahun terakhir untuk memperbanyak anggota untuk direkrut dan membuat sebagian besar wilayah di sana hampir tidak dapat dikendalikan.

Pasukan Prancis telah melakukan intervensi di Mali, bekas koloni Prancis, pada tahun 2013 untuk mendorong mundur gerakan jihadis dari gurun utara, tetapi sejak intervensi itu, para militan jihadis telah berkumpul kembali dan memperluas wilayah mereka ke Mali tengah dan negara-negara tetangga.

Sekitar 4.500 tentara Prancis tetap bermarkas di Sahel dan sekitarnya, kebanyakan dari mereka berada di Mali. Amerika Serikat juga mengerahkan ratusan tentaranya di wilayah tersebut.

Duta besar Dewan Keamanan PBB bertemu dengan Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, dan pejabat pemerintah lainnya pada Jumat malam (22/3) untuk membahas kekerasan dan lambatnya implementasi perjanjian perdamaian tahun 2015 dengan kelompok-kelompok bersenjata non-Islam.

“Frustrasi jelas dirasakan oleh banyak anggota Dewan Keamanan seiring lambatnya proses implementasi Kesepakatan Perdamaian Mali,” tulis perwakilan Inggris dalam misi tersebut, Stephen Hickey, di Twitter. “Dewan Keamanan bersiap untuk menjatuhkan sanksi kepada mereka yang menghalangi implementasi ini.”





haiyaaa ciilaaka luuwa weelas waaa

Sumber Malapetaka duniyeee beraksi waaa!!! emoticon-Takut (S)


emoticon-rose
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
4
2.1K
13
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan