Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

theJizyahAvatar border
TS
theJizyah
Beda Narasi Jokowi vs Prabowo di Kampanye Akbar Perdana

Jakarta - Kampanye akbar perdana telah selesai dilaksanakan pada Minggu (25/3). Kedua capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto menampilkan gaya berorasi yang berbeda. Jokowi tampil dengan konsep tidak banyak menyampaikan program dalam orasi kampanyenya, sedangkan Prabowo mengeluarkan seluruh program yang ditawarkan kepada masyarakat.

Jokowi mengawali kampanye terbukanya di wilayah Serang, Banten. Tanpa basa-basi Jokowi langsung berbicara keluh kesahnya selama 4,5 tahun menjabat di depan para peserta. Mulai dari difitnah, dihina dampai direndahkan.

"Saya langsung to the point. Saya ini sudah empat setengah tahun dihina, dicaci maki, difitnah-fitnah, dicela habis-habisan direndahkan. Apa yang saya lakukan, diam saya nggak menjawab. Tapi saat ini saya perlu menjawab mengenai isu itu," ucapnya.


Lalu, Jokowi memberikan alasan dirinya memilih Ma'ruf Amin yang saat ini menjadi wakilnya. Ma'ruf kata Jokowi merupakan ulama besar dan mengerti banyak dalam dunia ekonomi.

"Pak KH Ma'ruf Amin adalah ulama besar dan intelektual. Beliau tahu berbicara ekonomi syariah, start up, unicorn, beliau tahu bicara decacorn, pinter, cerdas," ucapnya.

Di kampanye pertama, Jokowi memang menekankan suasana kegembiraan di jalanan. Ia menginginkan masyarakat bergembira dalam menyambut demokrasi.

Sedangkan Prabowo memulai kampanyenya dengan penuh rasa semangat. Prabowo lebih terkesan menyampaikan pesan di depan pendukungnya. Dalam orasinya Prabowo berjanji akan mewujudkan pemerintah yang bersih dari korupsi.

"Koalisi kita insyaallah begitu dapat mandat dari rakyat kita akan membentuk pemerintah yang bersih dari korupsi dan bersih dari koruptor-koruptor, saudara-saudara," ujar Prabowo dalam kampanye akbar di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (24/3/2019).


Prabowo kemudian memaparkan caranya untuk membentuk pemerintahan yang bersih. Salah satunya, dia akan meminta para pejabat untuk bersumpah dan meneken perjanjian untuk tidak korupsi.

"Saya akan minta mereka bersumpah melalui agama masing-masing dengan kitab sucinya masing-masing dan saya minta mereka tanda tangan nanti perjanjian-perjanjian bahwa mereka tidak akan memperkaya dirinya atau keluarganya atau kroninya selama mereka menjabat dalam jabatan publik," tuturnya.

Mantan Danjen Kopassus ini meyakini jika Indonesia benar-benar bersih, maka lavel Indonesia akan setara dengan Malaysia dan Vietnam bahkan bisa melebihi.

"Bangsa kita kalau dipimpin oleh pemerintah yang kuat bersih dan tidak ada koruptornya kita benar-benar bisa cepat kita cepat nanti kita akan sama dengan Malaysia kita akan lebih baik mungkin dari Vietnam dan Thailand," jelasnya.

Prabowo menegaskan pihaknya akan bekerja secara penuh untuk memperbaiki ekonomi rakyat. Ia menyelipkan suatu janji dalam kampanye untuk tidak melakukan impor kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.

"Saya dengan tim kami Koalisi Indonesia Adil Makmur bertekad membentuk pemerintah yang akan membela rakyat Indonesia. Kami tidak izinkan impor kecuali dalam keadaan yang sangat, sangat, sangat terpaksa," paparnya.

(eva/dnu)

https://m.detik.com/news/berita/d-44...-akbar-perdana


Ada apa dengan Jokowi?

Dia dikasih ksempatan berbicara didepan pendukungnya dan diliput secara masif oleh media dan yang disampaikannya cuma keluh kesah dan "saya akan lawan"?

Bukankah lebih baik dia gunakan kesempatan tsb membicarakan keberhasilan2 pembangunan yg sudah dilakukannya di seluruh indonesia dan membicarakan dampak pembangunan bagi kesejahteraan masyarakat serta membicarakan program2 lanjutannya?

Setelah 4.5 tahun kenapa sekarang Jokowi jadi seperti SBY yang suka curhat? Bahkan anaknya Jokowi yang dipancing oleh Neno Warisman dkk dengan berfoto didepan warungnya saat deklarasi ganti presiden di solo bisa membalikkan keadaan dengan pernyataan2 yang sangat simpatik sehingga orang membully Neno.

Jokowi gak usah belajar dari SBY .. Belajar saja dari Habiebie .. Masih ingat dulu Habibie bahkan dipermalukan didepan sidang DPR /MPR .. Dicemooh saat masuk ruangan dan pertanggungjawabannya sebagai presiden DITOLAK dan belum lagi diinterupsi selama membacakan pidato? Apa sikap Habibie? Dan bertahun2 kemudian semua orang Indonesia sadar bahwa Habibie adalah salah satu presiden terbaik bangsa ini.





Atau kenapa dia tidak belajar dari Gus Dur? Bukankah istri dan anak2 Gus Dur mendukung dia?

Siapa konsultan politik Jokowi? Kemana orang2 disamping jokowi? Kapan mereka mau mengingatkan jokowi soal ini?

Lawan terberat Jokowi sekarang adalah WAKTU .. semakin lama pilpres semakin hancur elektabilitasnya karena semakin banyak blunder yang dibuatnya.
Diubah oleh theJizyah 25-03-2019 01:45
-2
2K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan