اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat datang di thread ane


Membicarakan korupsi, sudah seperti sebuah penyakit kronis negeri ini, dimana-mana banyak ditemukan tindakan ini, apalagi jika melihat berita, kasus tindak pidana korupsi yang di lakukan para mereka yang terhormat pemangku tanggung jawab mengurusi negara ini, sudah seperti kacang goreng, besarnya yang di korupsi juga tidak main-main, dari ratusan juta sampai milyaran, dari rupiah hingga dollar. Bahkan pernah ane buat thread mengenai kasus penipuan berskala internasional, yang korbannya para fotografer, dan mereka di giring untuk melakukan pekerjaannya di Indonesia, para komplotan penipu ini menggunakan celah perijinan sebagai cara memeras para fotografer, dan para penipu ini juga mengatakan bahwa orang Indonesia itu korup, mereka harus di suap dulu, agar semuanya bisa berjalan lancar, dari uang suap yang berkedok prijinan inilah yang menjadi incaran penipu, threadnya bisa di baca di sini. Betapa memalukan sekali, Indonesia di perkenalkan sebagai negara korup, orang-orangnya mudah di suap, informasi ini juga di terbitkan pada website internasional, dan sampai di tangani salah satu agen swasta. DIlihat dari contoh kasus tersebut, korupsi sebenarnya berawal dari sesuatu hal yang sederhana, mungkin karena sudah menjadi sebuah kebiasaan, maka hal itu menjadi wajar, sebagai jalan agar terhindar dari jerat korupsi, paling tidak kita harus punya dua sifat dasar ini.



Sifat dasar yang pertama adalah taat atau tertib, ini menjadi sebuah sifat yang sebenarnya secara umum memang harus di miliki semua orang, dan di didik dari sejak dini. Sifat ini juga banyak menjadi celah dalam tindakan korupsi, contoh gampangngya saja, saat kita ingin mengurus sesuatu hal, seperti KTP, datang ke Kecamatan ada DISDUKCAPIL, sampai disana melihat antrian panjang sekali, karena tidak mau tertib mengikuti antrian, akhirnya mencari jalan lain, mencoba menyuap para pekerja yang mau di suap, agar proses pembuatan KTPnya bisa lebih cepat dan tidak perlu antri, akhirnya terjadi sebuah tindakan korupsi, dan itu berawal dari diri kita sendiri, coba saja tertib tetap mengantri, tidak akan ada kejadian korupsi dengan menyuap orang seperti ini, atau contoh kasus yang lain, paling banyak di temui, adalah masalah tilang, karena tidak tertib membawa perlengkapan berkendara, di tilang di jalan, dan akhirnya minta damai di tempat, alasan perkara tilangnya juga simpel sebenarnya, antara tidak punya SIM atau tidak pakai helm, kenapa naik kendaraan bermotor tidak bawa SIM, itu kan sebuah keharusan, alasannya pasti bikin SIM lama, tidak ada waktu buat tes, susah, dan ada juga yang bilang biayanya mahal, kalau dirasa mahal kenapa beli kendaraan bermotor yang harganya lebih mahal, bikin SIM tidak ada 10% dari harga kendaraan bermotor. Maka mulai dari sekarang belajar menjadi orang yang taat dan tertib, agar tidak masuk ke dalam pusaran korupsi.



Kemudian sifat kedua adalah bersyukur, kita sebagai manusia harus selalu bersyukur menerima segala sesuatu yang kita punya, jangan sering mendongak ke atas, menunduklah ke bawah saja. Contoh kasus mengenai kurangnya sifat bersyukur ini mudah saja, mereka yang ingin sebuah jalan instan agar kehidupannya makmur, akhirnya mencoba sedikit melakukan korupsi, awalnya sedikit, tapi karena terlena dengan enaknya korupsi, tidak perlu kerja berat, bisa dapat hasil melimpah, akhirnya semakin besar dikit, tambah lagi, lagi dan lagi, seperti candu, akhirnya ketahuan dan menyesal setelah di pidanakan. Segala sesuatu yang bersifat instant, seperti mie instant, jika sudah sekali merasakan, dan tidak memiliki benteng diri, akhirnya akan terus mencoba, yang akhirnya membawa sebuah dampak buruk. Menjalani hidup ikuti saja arusnya, nikmati segala prosesnya, jangan mengambil jalan pintas, karena dengan jalan pintas membuat kita tidak bisa belajar dari apa yang ada, jika memang saat ini keadaannya sedang tidak baik, usahakan semampunnya untuk bisa merubahnya, usaha masih belum membuahkan hasil, maka kita di ingatkan untuk bersyukur.



Apalagi saat ini sudah memasuki musim politik, pemilu 2019 sudah di depan mata, tindakan-tindakan korupsi umumnya sering terjadi di saat seperti ini, contohnya berupa suap-suap agar kita di paksa untuk memilih, dari suap secara langsung, atau yang berkedok, misalkan di iming-imingi hadiah bagi mereka yang sudah mau memilih salah satu pasangan atau seseorang di pemilu nanti, jika sejak dini tidak di bentengi dari kedua sifat dasar di atas, rasanya akan mudah goyah, apalagi ini berbicara mengenai uang, siapa yang tidak mau, jangan berpikir suara kita di dalam pemilu nanti tidak penting, kalau saja kita memilih calon yang cara mendapatkan suaranya dengan cara korupsi, dan suap sana-sini, bagaimana dengan kepemimpinan mereka kedepannya, bisa maju? pastinya tidak, yang ada mereka ini hanya akan mencari keuntungan pribadi di dalam kekuasaannya, siapa yang rugi kita. Makanya mari menjadi generasi anti korupsi, di awali dari diri sendiri, juga dengan memberi kontribusi kepada negara kita tercinta ini, mari beri suara kepada mereka yang kita anggap sebagai sosok yang mampu memimpin negara ini kedepannya, serta sosok yang akan menjauhkan negara kita ini dari penyakit korupsi.



Terima kasih sudah berkunjung di thread ane
Jika berkenan bisa bantu untuk UpVote (Panah ke atas), Share, dan Rate