- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Marjinal dan Tunawisma itu beda?


TS
rendyjr1
Marjinal dan Tunawisma itu beda?
Hai Kaskuser
Orang - orang yang hidup di Kolong jembatan, Pinggir rel, pinggir jalan, pinggir sungai, dll sering kali ada yang menyebutkan sebagai kaum marjinal dan ada juga yang menyebutkan sebagai kaum tuna wisma. Mirisnya, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari Marjinal dan Tunawisma yang selalu menyamakan Marjinal dengan Tunawisma, sadarkah para agan - agan sekalian bahwa Marjinal itu adalah orang orang yang hidupnya sebenarnya tidaklah susah, tetapi karena menurut mereka hidup yang ia jalani ini tidak adil maka dari itu orang - orang marjinal sering sekali cendrung berbuat kejahatan dan mengacuhkan masa depan mereka maka dari itu orang marjinal sering sekali terlihat seperti orang tunawisma karena hidup di pinggir jalan padahal selain hidup di pinggir jalan, mereka memakai narkoba, minum - minuman keras, merampok dan menjadi pengamen jalanan yang terorganisir dan terkadang juga mereka hanya menyamar jadi pengamen, dan sebenarnya tujuannya untuk menjambret orang yang sedang berjalan atau pun didalam kendaraan umum, biasanya juga kaum marjinal di isi oleh anak anak muda, bahkan mirisnya anak anak yang masih di bawah 18 tahun pun terkadang terpengaruh oleh kehidupan keras yang di jalani oleh kaum marjinal dan menurut pendapat saya peran orang tua dari anak anak yang ikut terjerumus dalam kehidupan marjinal di kaitkan karena keterbatasan ekonomi keluarga dan sekali lagi orang tua yang seharunya membina anaknya dengan baik malah ada yang sengaja menyuruh anaknya untuk mengikuti jejak anak jalanan, memang tidak semua anak jalanan yang marjinal tetapi, alangkah baiknya orang tua tersebut mencari pekerjaan yang dapat dia lakukan agar anak tersebut tidak kehilangan masa depannya agar menjadi lebih baik dari orang tuanya.

Bagaimana dengan Tunawisma? kebanyakan Tunawisma bermasalah dengan Ekonomi tetapi memiliki semangat untuk menghidupi keluarga dengan bekerja tanpa merugikan orang lain, seperti berjualan misalnya dan anaknya tetap diusahakan memiliki pendidikan oleh orang tuanya, hal ini sangatlah berbeda dengan kehidupan orang marjinal yang tidak memikirkan masa depannya, sedangkan tunawisma memikirkan masa depan keluarganya. Orang orang marjinal haruslah di bimbing pendapat saya itu lah peran seharusnya dari pemerintah tiap daerahnya yang memberikan perhatian lebih, mengasah kemampuan yang di miliki oleh anak - anak yang mengikuti alur kaum marjinal kepada masyarakatnya, begitu juga dengan orang orang tunawisma, harus dapat perhatian dari pemerintah daerahnya masing masing untuk memberikan tempat yang layak dan memberikan pekerjaan kepada orang tua dari anak anak tunawisma agar anak anak mereka mempunyai masa depan yang lebih baik daripada orang tua mereka, dan menjadi berguna bagi negara. Karena anak - anak sekarang adalah bibit negara kita kedepannya, kita yang membimbing mereka agar mereka bisa memikirkan mau jadi apa kelak diri mereka.
Orang - orang yang hidup di Kolong jembatan, Pinggir rel, pinggir jalan, pinggir sungai, dll sering kali ada yang menyebutkan sebagai kaum marjinal dan ada juga yang menyebutkan sebagai kaum tuna wisma. Mirisnya, masih banyak yang belum mengetahui perbedaan dari Marjinal dan Tunawisma yang selalu menyamakan Marjinal dengan Tunawisma, sadarkah para agan - agan sekalian bahwa Marjinal itu adalah orang orang yang hidupnya sebenarnya tidaklah susah, tetapi karena menurut mereka hidup yang ia jalani ini tidak adil maka dari itu orang - orang marjinal sering sekali cendrung berbuat kejahatan dan mengacuhkan masa depan mereka maka dari itu orang marjinal sering sekali terlihat seperti orang tunawisma karena hidup di pinggir jalan padahal selain hidup di pinggir jalan, mereka memakai narkoba, minum - minuman keras, merampok dan menjadi pengamen jalanan yang terorganisir dan terkadang juga mereka hanya menyamar jadi pengamen, dan sebenarnya tujuannya untuk menjambret orang yang sedang berjalan atau pun didalam kendaraan umum, biasanya juga kaum marjinal di isi oleh anak anak muda, bahkan mirisnya anak anak yang masih di bawah 18 tahun pun terkadang terpengaruh oleh kehidupan keras yang di jalani oleh kaum marjinal dan menurut pendapat saya peran orang tua dari anak anak yang ikut terjerumus dalam kehidupan marjinal di kaitkan karena keterbatasan ekonomi keluarga dan sekali lagi orang tua yang seharunya membina anaknya dengan baik malah ada yang sengaja menyuruh anaknya untuk mengikuti jejak anak jalanan, memang tidak semua anak jalanan yang marjinal tetapi, alangkah baiknya orang tua tersebut mencari pekerjaan yang dapat dia lakukan agar anak tersebut tidak kehilangan masa depannya agar menjadi lebih baik dari orang tuanya.

Bagaimana dengan Tunawisma? kebanyakan Tunawisma bermasalah dengan Ekonomi tetapi memiliki semangat untuk menghidupi keluarga dengan bekerja tanpa merugikan orang lain, seperti berjualan misalnya dan anaknya tetap diusahakan memiliki pendidikan oleh orang tuanya, hal ini sangatlah berbeda dengan kehidupan orang marjinal yang tidak memikirkan masa depannya, sedangkan tunawisma memikirkan masa depan keluarganya. Orang orang marjinal haruslah di bimbing pendapat saya itu lah peran seharusnya dari pemerintah tiap daerahnya yang memberikan perhatian lebih, mengasah kemampuan yang di miliki oleh anak - anak yang mengikuti alur kaum marjinal kepada masyarakatnya, begitu juga dengan orang orang tunawisma, harus dapat perhatian dari pemerintah daerahnya masing masing untuk memberikan tempat yang layak dan memberikan pekerjaan kepada orang tua dari anak anak tunawisma agar anak anak mereka mempunyai masa depan yang lebih baik daripada orang tua mereka, dan menjadi berguna bagi negara. Karena anak - anak sekarang adalah bibit negara kita kedepannya, kita yang membimbing mereka agar mereka bisa memikirkan mau jadi apa kelak diri mereka.
Diubah oleh rendyjr1 24-03-2019 17:48
1
596
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan