Asian Civilisations Museum
Museum ini lokasinya dekat dengan gedung Empress Place, nggak jauh dari Boat Quay. Semua yang ingin lo tahu tentang Singapura dan budaya asli orang-orang sana sejak awal negara ini terbentuk ada di sini. Nggak cuma itu, karena namanya 'Asian' bukan sekadar 'Singaporean' di sini juga dipamerkan warisan budaya dari Asia juga. Secara bangunan, museum ini bergaya neoclassical. Space untuk galerinya ada beberapa lantai dan masing-masing lantai berisi koleksi yang berbeda-beda.
Masuk ke sini jadi belajar sejarah lagi tapi dari sisi kesenian dan juga artifak-artifak yang diambil dari China, India, negara-negara Islam di sekitar Asia, juga beberapa benda yang datang dari Asia Tenggara di masa lalu. Nah yang menarik adalah kita bisa menemukan hubungan sejarah antara budaya yang satu dengan budaya yang lain di negara-negara Asia.
Selain pameran permanennya, Asian Civilisations Museum juga sering mengadakan pameran-pameran musiman yang memamerkan benda-benda bersejarah dari museum-museum seluruh dunia.
Quote:
Asian Civilisations Museum
Alamat: 1 Empress Place
Biaya masuk: Gratis (beberapa pameran mungkin berbayar)
Jam buka: Senin - Kamis, Sabtu & Minggu 10am - 7pm; Jumat 10am - 9pm.
MRT terdekat: Raffles Place Station
Peranakan Museum
Nggak lama kita di Asian Civilisations Museum, sekitar satu atau satu setengah jam, temen gue langsung ngajak cabut ke museum yang lain. Tujuan kedua kita adalah Peranakan Museum. Kalian tahu nggak sih kalau kata "peranakan" itu berasal dari Bahasa Melayu, yang berarti "mereka yang lahir di tempat itu dari ras apapun"? Tapi dari tahun ke tahun, istilah "Peranakan" berubah makna dan sekarang lebih digunakan untuk mereka yang lahir dari keturunan Tiongkok.

Lalu ada apa di sini? Ada 10 galeri permanen yang terbagi dalam tiga lantai dan tiga rumah-rumah otentik yang menampilkan segala informasi tentang kehidupan Peranakan. Bisa dibilang Peranakan Museum adalah museum peranakan paling lengkap di seluruh dunia. Segala artefak tersimpan dengan rapi dan dirawat dengan baik banget! Lo akan bisa melihat dengan jelas perhiasan-perhiasan, kain-kain, dan furnitur khas Peranakan. Yang seru, kita juga masih akan belajar tentang adanya hubungan antara komunitas Peranakan dengan masyarakat Indonesia di sini. Oh iya, satu jam pertama kita dapat fasilitas tour guide gratis lho! Kalau lapar, tinggal melipir ke True Blue Restaurant karena di sini, lo bisa menikmati makanan-makanan otentik Peranakan. Yum!
Quote:
Peranakan Museum
Alamat: 39 Armenian Street
Biaya masuk: SGD 13 untuk turis (anak-anak gratis).
Jam buka: Senin - Kamis, Sabtu & Minggu 10am - 7pm; Jumat 10am - 9pm
MRT terdekat: City Hall Station/Bras Basah Station
National Museum of Singapore
Mengunjungi museum tertua yang ada di Negara Singa sudah pasti masuk ke itinerary hari itu. Nggak jauh juga dari Stasiun MRT Bras Basah di museum yang sebelumnya, kita mengunjungi National Museum of Singapore. Museum ini sudah berusia 132 tahun di 2019 ini. Meskipun dikenal sebagai museum tertua di Singapura, National Museum of Singapore tetap berusaha menampilkan mengikuti perkembangan zaman. Galeri-galerinya didesain edgy dengan segala yang dipamerkan ditampilkan dalam berbagai sudut pandang. Tujuannya sih simpel aja: bikin orang-orang yang nggak suka ke museum dan menganggap museum itu kuno dan membosankan seperti gue bisa tertarik untuk datang ke sini. Dan berhasil!
Di sini kita akan lebih dalam lagi belajar tentang sejarah nasional Singapura dan budayanya. Bagaimana perkembangan negara ini sejak 700 tahun yang lalu menjadi negara Singapura yang seperti sekarang ini. Menarik banget!
Quote:
National Museum of Singapore
Alamat: 93 Stamford Road
Biaya masuk: SGD 15 (dewasa), SGD 10 (pelajar dan lansia). Anak-anak usia di bawah 6 tahun geratis.
Jam buka: Senin - Minggu 10am - 7pm
MRT terdekat: Bras Basah Station/Dhoby Ghaut Station/Bencoolen Station
Makin ke sini makin menarik nih perjalanan museumnya. Tapi setelah sejarah lokal, temen gue ngajak ke museum yang level menariknya (setidaknya untuk gue) lebih tinggi!
Singapore Musical Box Museum
Gue baru tahu hari itu lho kalau ternyata di Singapura ada museum yang khusus dibuat untuk kotak musik! Pas dijelasin sejarahnya sedikit, ternyata di awal abad ke 19 dan ke 20, Singapura berperan penting dalam pengembangan kotak musik di kawasan Asia Tenggara. Nah di museum ini, kita tuh kayak diajak kembali ke masa lalu dengan menikmati karya kotak musik yang berjumlah sekitar 40-an yang dibuat oleh para pengrajin di masa lalu. Ada satu kotak musik bernama 'China' dibuat oleh pengrajin asal Singapura di era kolonial. Ini adalah koleksi paling unik di tempat ini.
Tur di Singapore Musical Box Museum singkat tapi berkesan banget! Kita bisa menjajal museum ini hanya dalam waktu 40 menit lengkap dengan penjelasan detail mengenai kotak musik dan sejarahnya. Guide sudah termasuk ke ongkos masuknya gan.
Quote:
Singapore Musical Box Museum
Alamat: 168 Telok Ayer Street
Biaya masuk: SGD 12 (orang dewasa), SGD 6 (lansia dan anak-anak), gratis untuk anak di bawah usia 6 tahun ke bawah.
Jam buka: Senin & Kamis - Minggu 10a, - 6pm, Tutup hari Selasa
MRT terdekat: Telok Ayer Station
Menjelang sore, akhirnya barulah kita ke ArtScience Museum.
ArtScience Museum
Ini adalah tujuan terakhir kita hari itu. Dan pas banget momennya deket-deket matahari terbenam. Jadi selain bisa lihat-lihat pameran permanen di ArtScience Museum, kita juga dapat pemandangan matahari terbenam di sekitaran Marina Bay Sands. Anyway, sekilas tentang ArtScience Museum, museum ini dibuka tahun 2011 dan sekarang sudah jadi icon Singapura deh bisa dibilang. Bangunan berbentuk bunga teratai ini dirancang oleh Moshe Safdie. Di dalamnya ada 21 galeri yang terbagi dalam tiga bagian. Nah seperti museum yang lain, ArtScience Museum juga punya pameran permanen yang bisa jadi tempat foto-foto estetik gan. Pameran Future World: Where Art Meets Science punya luas 1,500 meter persegi yang berisi universe digital dan instalasi seni interaktif.
Quote:
ArtScience Museum
Alamat: 10 Bayfront Avenue
Biaya masuk: SGD 19 (dewasa), SGD 14 (anak-anak dan lansia); ada biaya tambahan untuk pameran spesial.
Jam buka: Senin - Minggu 10am - 7pm
MRT terdekat: Bayfront Station