Quote:
Quote:
Quote:
Mungkin 1 bulan belakangan ini telinga masyarakat Indonesia sudah cukup akrab dengan kata drone, karena di acara debat calon presiden yang lalu; Jokowi, presiden terpilih 2014-2019 sempat menyebutkan bahwa jika beliau terpilih maka akan membeli drone untuk mengawasi pertahanan di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.
Quote:
Apa sih sesungguhnya drone itu? Dalam konteks teknologi, drone secara formal dikenal sebagai unmanned aerial vehicle (UAV) yang terjemahan bebasnya adalah kendaraan terbang tanpa awak. Bahasa mudahnya mungkin robot terbang. Pesawat ini dikontrol dari jarak jauh oleh manusia atau bisa juga terbang secara otomatis menggunakan perangkat lunak yang terhubung dengan GPS dan sudah dikonfigurasi terlebih dahulu sebelum terbang.
Quote:
Awalnya drone digunakan untuk keperluan militer, yang mempopulerkan tentu saja Amerika Serikat untuk mengawasi dan menyerang “musuh-musuh”-nya. Yang menyenangkan, saat ini drone bukan lagi monopoli militer. Ini dapat dilihat dari mulai munculnya produsen-produsen consumer drone sejak beberapa tahun lalu dan produk-produknya yang laris dibeli untuk keperluan hobi atau keperluan bisnis. Beberapa di antara yang terkenal adalah DJI, 3D Robotics, dan Parrot. Sebenarnya masih banyak produsen consumer drone lainnya, tapi 3 itu yang terkenal. Berdasarkan data yang kami dapat dari milesgrimshaw.com, ada beberapa fakta yang bisa diketahui tentang pasar konsumer drone:
1.DJI, menghasilkan pendapatan sebesar US$131 juta pada tahun 2013
2. 3D Robotics, berhasil mendapat investasi sebesar US$35 juta dari venture capital dan pada pertengahan 2013 telah menjual lebih dari 30 ribu unit drone.
3. Parrot, sudah menjadi public company di Eropa dan menghasilkan pendapatan 42,1 juta Euro dari penjualan drone pada tahun 2013.
Melihat fakta-fakta barusan, membuat kami bertanya apa sih sesungguhnya manfaat drone selain untuk kegunaan militer?
Quote:
Survey- PrecisionHawk salah satu produsen fixed wing drone (berbentuk pesawat yang menggunakan sayap) memanfaatkan drone untuk membuat layanan analisis dan pemroresan data foto udara berbasis cloud computing bernama PrecisionMapper. Di sini drone bertemu dengan teknologi big data dan cloud computing yang bisa digunakan untuk melakukan survey pertanian, perkebunan, infrastruktur, pertambangan, dan penanggulangan bencana alam.
Quote:
Bidang Seni- Penggunaan drone pun ternyata sudah memasuki bidang kesenian. Salah satu contohnya adalah di video berikut ini, ketika seorang artis di Jepang menggunakan quadcopter drone untuk berkolaborasi dengan penari-penari manusia.
Aerial Photography- Bidang yang akhir-akhir ini mulai menjamur di Indonesia, jasa foto udara menggunakan quadcopter. Drone digunakan untuk keperluan hobi fotografi dan dokumentasi acara (masih ingatkan dengan konser Salam 2 Jari yang dilakukan pendukung Jokowi di GBK? Ada quadcopter drone terbang di atas GBK untuk mendokumentasikan acara). Kami pun sedang mencoba membuat usaha dengan menggunakan drone.
Sebenernya, masih banyak penggunaan drone dan bisnis yang bisa digali dan diulik lebih jauh lagi. Beruntunglah pelaku bisnis yang tinggal di Indonesia, saat ini penggunaan drone untuk keperluan komersil belum ada aturannya. Coba bandingkan dengan Amerika Serikat, penggunaan drone untuk keperluan komersil masih dianggap ilegal oleh FAA. Jadi yang bilang Amerika Serikat adalah negara bebas, kalian salah, Bung! Indonesia negara yang lebih bebas, tanpa aturan, atau mudah melanggar aturan!
Gileee lu drone!
Quote: