- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sebut ‘Video Tak Ada Zikir di Istana’ Hoax, Ma’ruf Amin Diingatkan Netizen


TS
kongkalingkong.
Sebut ‘Video Tak Ada Zikir di Istana’ Hoax, Ma’ruf Amin Diingatkan Netizen


Calon Wakil Presiden 01 Kiai Ma’ruf Amin membantah sebuah video yang menunjukkan ceramah seorang ulama yang menyebut jika Cawapres 01 Ma’ruf Amin tidak terpilih pada 17 April, maka istigosah, tahlil dan zikir tidak akan berkumandang lagi di Istana.
“Ah itu hoax itu, itu bohong saja, itu fitnah,” kata Maruf usai seminar publik ‘Strategi Pemberantasan Korupsi untuk Kembalikan Uang Negara’ di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, seperti dilansir Kumparan, Selasa (19/3).
Padahal dalam video yang viral berdurasi 1 menit 25 detik dan direkam di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/3). Saat itu jurnalis CNNIndonesia.com juga berada di lokasi dan merekam ceramah ulama tersebut.
Selain dihadiri Kiai Ma’ruf Amin, juga tampak sekitar seratus ulama dari berbagai daerah. Salah satu yang hadir yaitu pengurus Syariah Nahdlatul Ulama Manarul Hidayat.
“Jangan berpikir masih ada tahlil, jangan berpikir masih ada zikir di Istana, jangan berpikir ada Hari Santri apabila sampai Kiai Ma’ruf kalah,” kata sang penceramah.
“Panjenengan semua masih ingin Hari Santri? Majelis zikir berkumandang di Istana? Masih ingin budaya Nahdlatul Ulama dan Ahlussunnah terus berkembang di Indonesia?” tanya sang ulama.
“Masih,” jawab peserta.
“Jawabnya hanya satu, kalau ingin semuanya masih, 17 April yang akan datang semua kita jawab untuk memenangkan Kiai Ma’ruf Amin. Itu adalah jawaban, bagaimana menyelamatkan Ahlussunnah Wal Jama’ah dan bagaimana menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya
“Amin,” ditanggapi peserta.
Video viral ini salah satunya diunggah oleh akun @RajaPurwa, Rabu (20/3).
Beredarnya video ini dipersoalkan oleh kubu Paslon 02 Prabowo Subianto, karena merupakan bentuk fitnah. Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Yandri Susanto menyampaikan bahwa pihaknya akan melapor ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait video itu.
“Ini fitnah yang sangat kejam kepada pasangan Prabowo – Sandi. Kami dari BPN, melalui bidang hukum, Insya Allah pasti melaporkan itu karena sangat merugikan pasangan 02,” ujar Yandri.
Bantahan Kiai Ma’ruf Amin soal ceramah itu juga menjadi ironi, pasalnya, didalam video jelas menunjukkan kehadirannya dalam acara tersebut.
Apalagi sebelum ini Cawapres nomor urut 01, Kiai Ma’ruf Amin pernah menegaskan di Makassar, 20 Februari 2019 lalu, bahwa pembuat berita bohong atau hoax merupakan calon ahli neraka.
“Penganut hoax itu merupakan calon ahli neraka. Menurut agama bohong membawa ke perbuatan menyimpang, dan menyimpang itu membawa masuk neraka. Berarti kebohongan menyeret orang masuk neraka, makanya jangan buat hoax,” ujar Ma’ruf.
Ditambahkannya hoax dan fitnah, jika sudah menjadi watak akan sangat berbahaya. Akan sangat sulit untuk mengembalikan watak seperti itu.
Memberantas hoax juga ditegaskan kembali oleh Ma’ruf kala debat Pilpres yang menghadirkan Cawapres kedua kubu, 17 Maret 2019 lalu. (EPJ)
https://indonesiainside.id/sebut-vid...atkan-netizen/
waduh pak kiyai kok seperti ini sih

1
2.3K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan