Halo Agan dan Aganwati warga negara +62, Siapa yang tidak mengenal Bakso?. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Bakso merupakan makanan yang terbuat dari daging, udang, ikan yang dicincang dan dilumatkan bersama tepung. Makanan yang satu ini berasal dari China, atau di bawa oleh orang Tionghoa di Indonesia, Hal ini ditunjukkan dari istilah 'bakso' berasal dari kata Bak-So, dalam Bahasa Hokkien yang secara harfiah berarti 'daging giling'. Tidak perlu panjang lebar mengenalkan salah satu kuliner ini karena bakso merupakan salah satu makanan favorit di Indonesia, Tak kenal maka tak sayang karena ane merasa sudah pada mengenal bakso kita kenalan sama abang tukang baksonya saja ya, Gan
Begitu digemarinya makanan ini di Negara +62 baik di semua kalangan dan dalam ragam cuaca membuat berjamurnya para pedagang kuliner yang satu ini. Untuk menikmati sebuah makanan tentu saja kita perlu memperhatikan aspek-aspek nutrisi dan kandungan dari makanan tersebut, Apalagi dengan perhitungan ekonomi dan demi mencari keuntungan banyak para pedagang yang mencurangi konsumen sehingga konsumen menjadi berdosa setelah makan bakso. Apa saja sih dosa dalam semangkuk bakso?
Quote:
Boraks adalah campuran garam mineral konsentrasi tinggi. Sinonimnya natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat. Dalam dunia industri, boraks menjadi bahan solder, bahan pembersih, pengawet kayu, antiseptik kayu, dan pengontrol kecoa. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Dalam jumlah banyak, boraks menyebabkan demam, anuria (tidak terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi, apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga kematian. Boraks merupakan Bahan Tambahan pangan yang dilarang oleh pemerintah yang diatur dan dibatasi oleh UU Kesehatan dan Keselamatan Nasional. Boraks digunakan dalam pembuatan bakso sebagai pengawet dan pengeras, Ciri-ciri bakso yang menggunakan boraks adalah teksturnya yang sangat kenyal.
Quote:
Formalin merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Formalin dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri atau sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan, Formaldehida dikenal juga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian. Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya. Penggunaan formalin pada bakso ditemukan pada mie kuning atau mie basah serta pada tahu. Sama seperti boraks formalin juga merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang di Indonesia.
Quote:
Rhodamin Badalah salah satu zat pewarna sintetis yang biasa digunakan pada industri tekstil dan kertas . Zat ini ditetapkan sebagai zat yang dilarang penggunaannya pada makanan melalui Menteri Kesehatan (Permenkes) No.239/Menkes/Per/V/85. Namun penggunaan Rhodamine dalam makanan masih terdapat di lapangan misalnya sebagai pewarna merah pada saos bakso. Bahaya pewarna ini adalah iritasi saluran pernapasan, bibir pecah, kering, terkelupas, gatal dan iritasi kulit, iritasi mata, dan keracunan.
Quote:
Mononatrium glutamat atau Monosodium glutamat, juga dikenal sebagai sodium glutamat atau MSG, merupakan garam natrium dari asam glutamat yang merupakan salah satu asam amino non esensial paling berlimpah yang terbentuk secara alami. Food and Drug Administration A.S. mengklasifikasikan MSG sebagai aman digunakan dan Uni Eropa sebagai zat tambahan pangan. Meski sudah diakui aman dan dapat digunakan sebagai bahan tambahan untuk menambah cita rasa masakan MSG atau vetsin dapat merusak otak dan memicu peradangan hati.
Bakso makanan yang selama ini sering kita konsumsi ternyata bisa berbahaya untuk kesehatan dan tubuh jika tidak selektif dalam memilih, apalagi jika dikonsumsi secara berlebihan. Jika Agan atau Aganwati gemar menikmati kuliner ini sebaiknya lebih waspada dan pandai memilih bakso dengan bahan yang aman untuk dikonsumsi atau bisa saja memasak sendiri dirumah. Terima Kasih sudah membaca Thread Ane!