Kaskus

Entertainment

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Dua Sejoli Kuliner, Cakue dan Kompiang
Di masa muda saya, di kota kelahiran Surabaya, ada dua penganan favorit yang selalu hidup berdampingan. Namanya cakue dan kompiang. Pada masa itu saya tak pernah tahu mengapa penganan itu diberi nama seperti itu, dan hanya tahu bahwa keduanya amat asyik dimakan utamanya dalam keadaan hangat saat sang surya baru terbit di ufuk timur. Bentuk cakue ini bulat panjang sedangkan kompiang bulat pendek yang barangkali melambangkan pria dan wanita. Cakue ini sampai sekarang masih bisa dijumpai di berbagai kota di Indonesia, namun kompiang nampaknya sudah menjadi penganan langka yang hanya bisa dijumpai secara terbatas pada toko kue tertentu di Surabaya.
Dua Sejoli Kuliner, Cakue dan Kompiang

Sekarang setelah membaca referensi, saya baru tahu bahwa sejoli penganan ini berasal dari negeri China, demikian pula asal muasal penamaannya. Sebelum saya memaparkan sejarah kelahiran keduanya, barangkali perlu saya beri gambaran terlebih dahulu soal kompiang ini. Gambaran soal cakue saya anggap tidak perlu, karena sebagian besar dari Anda pasti sudah mengetahui, bahkan sudah sering menyantapnya. Kompiang ini berbentuk bulat seperti bakpao, tetapi ’roti’ ini sangat keras bak tempurung kura-kura. Di permukaan atasnya biasanya ditaburi dengan wijen dan kalau dibelah akan terlihat bagian dalamnya kosong seperti tahu pong. Untuk menggigitnya memang memerlukan perjuangan tersendiri saking kerasnya. Gigi anak muda mungkin masih sanggup mengalahkannya, tetapi gigi manula pasti akan rontok bertarung melawan kompiang ini.
Dua Sejoli Kuliner, Cakue dan Kompiang


Saya mendengar cerita dari bibi saya, bahwa kompiang ini sering dibawa oleh tentara Nippon yang menjajah negeri kita pada waktu itu. Ini disebabkan karena kompiang ini tahan lama dan memang mengenyangkan. Kadang-kadang kompiang ini ditusuk bagian tengahnya dan dirangkai dengan benang kasur untuk memudahkan dibawa oleh serdadu Jepang ini, sehingga disebut juga dengan ’roti kalung’. Untuk membantu Anda membayangkan betapa kerasnya kompiang ini, kalau dia dilemparkan ke anjing, dijamin hewan ini akan terkaing-kaing dan terkencing-kencing kesakitan. Kompiang rupanya juga dikenal di Malaysia khususnya di kawasan pecinan dengan nama yang sama.
Dua Sejoli Kuliner, Cakue dan Kompiang
Cakue konon dimulai di negeri China pada zaman dinasti Song. Sejarah dari mulut ke mulut bertutur tentang Jenderal Yue Fei yang dihukum mati oleh kaisar karena difitnah oleh perdana menteri Qin Hui dan isterinya. Kematian Jenderal Yue Fei yang amat dicintai rakyat ini menimbulkan dendam kesumat di hati banyak orang. Untuk melampiaskan kegeramannya, maka masyarakat membuat adonan terigu berbentuk panjang dua pasang digoreng lantas diganyang, melambangkan Qin Hui dan bininya yang sangat dibenci itu. Nama Qin Kui inilah yang akhirnya menjadi sebutan ’cakue’ yang kita kenal.

Kompiang bermula juga dari negeri tirai bambu pada tahun 1562 pada saat komandan Qi Ji Guan bertempur melawan perompak Jepang yang amat tangguh. Ji Guan mengamati bahwa perompak Jepang ini selalu dapat mengendus keberadaan pasukannya dengan mendeteksi aroma masakan yang dipersiapkan oleh anak buahnya. Sebaliknya mereka tidak dapat membaui makanan lawan yang dalam bahasa jepang dinamakan onigiri. Untuk mengimbangi strategi musuhnya, maka Ji Guan memerintahkan agar seluruh anggota laskarnya membuat ransum menyerupai onigiri juga. Akhirnya Ji Guan berhasil menaklukkan gerilyawan Jepang ini dan untuk mengenangnya, roti bulat ini diberi nama guan biang yang bermetamorfosa di tanah air kita menjadi ’kompiang’.
Dua Sejoli Kuliner, Cakue dan Kompiang
Sebenarnya ada satu lagi penganan nostalgia yang sangat istimewa buat saya yaitu kue perut ayam. Meskipun menyandang nama perut ayam, penganan ini sama sekali tidak terbuat dari jeroan ayam atau pun daging ayam. Hanya bentuknya yang melingkar konsentris membuatnya dijuluki perut ayam. Resep membuat perut ayam ini cukup sederhana, cukup dengan berbahan baku terigu, ragi, soda kue, putih telur, kuning telur, air, gula pasir dan dibentuk lingkaran dengan contong ke dalam penggorengan, maka jadilah sudah kue nostalgia ini.
Diubah oleh chemical.sapto 16-11-2017 06:10
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan anasabila memberi reputasi
2
3.3K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan