- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- Kekoreaan
ADA ORANG BANTUL, Bikin Startup di Korea
TS
jonoswara1976
ADA ORANG BANTUL, Bikin Startup di Korea
Di Balik Hingar Bingar Nadiem, William, Achmad Zaky, dan Ferry, ternyata ada sosok anak muda Indonesia yang bersinar membangun startup di negeri orang loh
Ane enggak sengaja baca di Bisnis.com ,
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Awalnya, Muhammad Farras ini alumnis SMA 2 Bantul
HAYO SIAPA DI SINI YANG ALUMNI SMA 2 BANTUL?
Lalu, dia sangat bermimpi bisa menjadi mahasiswa di ITB. Sayangnya, di tolak.
Dia juga coba masuk UI, Unpad, Undip, Unbraw, tetapi juga ditolak.
Akhirnya, dia mendapatkan satu tempat di perguruan tinggi yakni, Universitas Sebelas Maret (UNS).
Namun, dia enggak puas, dia merasa tidak berkembang di UNS. Akhirnya, dia mencoba cari beasiswa.
Singkat cerita, dia diterima di Korea Selatan, jurusan teknik sipil dan arsitektur lingkungan.
Di sisi lain, dia sangat passion pada dunia bisnis, terutama makanan. Akhirnya, dia belajar dan mulai merintis startup bersama temannya.
Namun, temannya memilih mengundurkan diri. Padahal posisi temannya CEO, sedangkan si Muhammad Farras selaku CCO.
Kala itu, dia sudah punya partner lainnya yang berasal dari profesional yakni, Lin. Lin ini adalah CEO Halal Guys di Korea Selatan. Jadi, Lin memiliki rekam jejak mengelola perusahaan makanan.
LALU, APA DAN NGAPAIN SIH STARTUPnya?
Dia punya startup namanya Damogo. Nah, ane baca-baca di Bisnis.com nih.
Damogo ini memberikan layanan jual makanan hampir kadaluarsa dari para penjual dengan harga diskon minimal 50% kepada para pembeli.
Hal ini dinilai sebagai win win solution, pedagang tidak membuang makanannya, dan pembeli mendapatkan harga murah.
Hikmah yang lebih besarnya lagi adalah tidak ada makanan yang terbuangg
Ane enggak sengaja baca di Bisnis.com ,
= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =
Awalnya, Muhammad Farras ini alumnis SMA 2 Bantul
HAYO SIAPA DI SINI YANG ALUMNI SMA 2 BANTUL?
Lalu, dia sangat bermimpi bisa menjadi mahasiswa di ITB. Sayangnya, di tolak.
Dia juga coba masuk UI, Unpad, Undip, Unbraw, tetapi juga ditolak.
Akhirnya, dia mendapatkan satu tempat di perguruan tinggi yakni, Universitas Sebelas Maret (UNS).
Namun, dia enggak puas, dia merasa tidak berkembang di UNS. Akhirnya, dia mencoba cari beasiswa.
Singkat cerita, dia diterima di Korea Selatan, jurusan teknik sipil dan arsitektur lingkungan.
Di sisi lain, dia sangat passion pada dunia bisnis, terutama makanan. Akhirnya, dia belajar dan mulai merintis startup bersama temannya.
Namun, temannya memilih mengundurkan diri. Padahal posisi temannya CEO, sedangkan si Muhammad Farras selaku CCO.
Kala itu, dia sudah punya partner lainnya yang berasal dari profesional yakni, Lin. Lin ini adalah CEO Halal Guys di Korea Selatan. Jadi, Lin memiliki rekam jejak mengelola perusahaan makanan.
LALU, APA DAN NGAPAIN SIH STARTUPnya?
Dia punya startup namanya Damogo. Nah, ane baca-baca di Bisnis.com nih.
Damogo ini memberikan layanan jual makanan hampir kadaluarsa dari para penjual dengan harga diskon minimal 50% kepada para pembeli.
Hal ini dinilai sebagai win win solution, pedagang tidak membuang makanannya, dan pembeli mendapatkan harga murah.
Hikmah yang lebih besarnya lagi adalah tidak ada makanan yang terbuangg
Quote:
Namun, aplikasi ini baru ada di Korea Selatan, konon baru bakal ada di Jakarta pada Desember 2019, sedangkan Yogyakarta pada Februari 2020.
Nah, gimana menurut agan-agan si orang bantul yang bikin startup di Korea ini keren enggak?
0
334
2
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan