- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga Tawuran di Bandung, Namun Terlihat Wajah Yang Tertawa


TS
piahdotcom
Warga Tawuran di Bandung, Namun Terlihat Wajah Yang Tertawa
PIAH.COM – Senin 18/03/2019 ada sebuah kejadian tawuran di Kampung Cibedug, Desa Cikole, Kecamatan Lembang Bandung Jawa Barat, bentrokan tersebut bukanlah sebuah bentrokan tawuran pada umumnya.
Warga saling melempar satu sama lain di alun – alun desa pagi tadi, saat kejadian terjadi terlihat wajah – wajah tertawa dan gurau canda yang mewarnai dilokasi selama 10 menit, dalam kejadian ini tidaklah ada yang terluka.

Pasalnya, kedua kubu saling melempar dengan menggunakan susu murni dan kopi luwak yang telah dikemas dalam bungkus plastik dalam festival Palagan Toya.
Palagan Toya atau perang air ini merupakan salah satu rangkaian acara Ruwatan Lembur Kampung Cibedug yang biasa dilakukan tiap tahun. Namun festival saling lempar ini baru pertama kali dihelat.
“Festival ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan rasa ungkapan rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan segala-galanya untuk kami warga Cibedug,” ujar sesepuh adat Kampung Cibedug, Aki Dede Atmadja (72).
Sebagai amunisi, panitia menyiapkan 2.500 bungkus susu murni yang telah dicampur air dan 2.500 bungkus kopi luwak. Bahan-bahannya berasal dari urunan warga dan sumbangan dari pengusaha kopi luwak setempat.
Tentunya ini menjadi sebuah adat yang menarik, dimana masyarakat dapat melepas segala penatnya dengan tradisi tersebut, dan disatu sisi dalam mempertahankan tradisi budaya. (Sumber : piah.com)
Berita lainnya :
Pasca Kebakaran Krukut Tamansari, Sekitar 2 Ribu Lebih Warga Harus Mengungsi
Fitnah ke Jokowi Dinilai Sudah Keterlaluan, TKN Ajak Ibu-Ibu Majelis Tangkal Hoax
Sandi Sebut 61% Lulusan SMK Susah Cari Kerja, Benarkah? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Warga saling melempar satu sama lain di alun – alun desa pagi tadi, saat kejadian terjadi terlihat wajah – wajah tertawa dan gurau canda yang mewarnai dilokasi selama 10 menit, dalam kejadian ini tidaklah ada yang terluka.

Pasalnya, kedua kubu saling melempar dengan menggunakan susu murni dan kopi luwak yang telah dikemas dalam bungkus plastik dalam festival Palagan Toya.
Palagan Toya atau perang air ini merupakan salah satu rangkaian acara Ruwatan Lembur Kampung Cibedug yang biasa dilakukan tiap tahun. Namun festival saling lempar ini baru pertama kali dihelat.
“Festival ini dilakukan untuk mempererat silaturahmi antarwarga dan rasa ungkapan rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan segala-galanya untuk kami warga Cibedug,” ujar sesepuh adat Kampung Cibedug, Aki Dede Atmadja (72).
Sebagai amunisi, panitia menyiapkan 2.500 bungkus susu murni yang telah dicampur air dan 2.500 bungkus kopi luwak. Bahan-bahannya berasal dari urunan warga dan sumbangan dari pengusaha kopi luwak setempat.
Tentunya ini menjadi sebuah adat yang menarik, dimana masyarakat dapat melepas segala penatnya dengan tradisi tersebut, dan disatu sisi dalam mempertahankan tradisi budaya. (Sumber : piah.com)
Berita lainnya :
Pasca Kebakaran Krukut Tamansari, Sekitar 2 Ribu Lebih Warga Harus Mengungsi
Fitnah ke Jokowi Dinilai Sudah Keterlaluan, TKN Ajak Ibu-Ibu Majelis Tangkal Hoax
Sandi Sebut 61% Lulusan SMK Susah Cari Kerja, Benarkah? Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
0
2.3K
14


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan