Kaskus

Food & Travel

wowonwaeAvatar border
TS
wowonwae
Singapura Panen Satwa Langka
Jika kalian pecinta satwa, tidak salah memilih Singapura sebagai tujuan wisata tahun ini. Sebab kamu akan menemui banyak anakan satwa yang masih mungil dan lucu di sana. Wildlife Reserve Singapore (WRS) mengumumkan prestasinya tahun ini dalam mengembangbiakkan satwa langka dalam jumlah besar. Kalian bisa sekedar selfie ataupun ngevlog bersama satwa yang masih mungil dan tentunya lucu - menggemaskan.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Lebih dari 700 hewan dari 131 spesies dilahirkan di empat taman di bawah Wildlife Reserve Singapore (WRS) tahun lalu. WRS mencatat 540 ekor bayi hewan pada tahun 2017 dan lebih dari 600 ekor pada tahun 2016.

Di antara bayi hewan yang baru lahir, sebanyak 35 spesies terdaftar sebagai spesies terancam punah dalam Daftar Merah Konservasi Alam Internasional.

Keberhasilan yang menonjol adalah pengembangbiakan burung merpati Santa Cruz  di Jurong Bird Park. Sebanyak 12 ekor anakan berhasil ditangkarkan sejak akhir Desember.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Perkembangbiakan burung merpati Santa Cruz ini diklaim sebagai yang pertama di dunia.  Pemeliharaan dan perawatannya oleh manusia adalah langkah penting dalam membangun populasi spesies yang jauh dari habitat alami mereka. Kegiatan konservasi ini ditujukan untuk memastikan bahwa spesies itu tidak punah sepenuhnya, mengantisipasi jika yang hidup di alam liar telah habis. Masih ada sekitar 300 ekor merpati, yang berasal dari Kepulauan Solomon, diperkirakan ada di alam liar.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Bayi hewan baru lahir yang terkenal lainnya termasuk simpanse, monyet berjambul Celebes, sepasang beruang malas dan katak bertanduk Melayu.
Kelahiran pertama seekor monyet berjambul Celebes (yg diberi nama Agung) tercatat dalam tujuh tahun terakgir. Spesies ini terancam punah akibat hilangnya habitat dan perburuan oleh penduduk di tempat asalnya.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Dr Cheng Wen-Haur, wakil kepala eksekutif WRS dan kepala ilmu kehidupan, bangga dengan capaian prestasi tim penjaga kebun binatang dan dokter hewan dalam usaha konservasi ini.

Jurong Bird Park juga berhasil membesarkan tiga bulbul berkepala jerami yang telah dinyatakan "kritis" tahun lalu, setelah menetas pada tahun 2017. Burung penyanyi ini terancam oleh perburuan liar dan Singapura adalah benteng terakhir dari spesies ini, dengan populasi liar lokal lebih dari 200 ekor.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Dalam upaya pembibitan amfibi (hewan yg bisa hidup di dua alam), pertama kalinya dalam sejarah kebun binatang berhasil pelihara lima berudu katak bertanduk Melayu hingga tumbuh mencapai tahap katak - panggung (sebelum menjadi katak dewasa), dua ekor selamat dan tumbuh menjadi remaja.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Di Night Safari, para petugas kebun binatang berhasil membesarkan sepasang kembar bear cub sloth, setelah mengangkat tangan mereka untuk memaksimalkan peluang bertahan hidup. Dilahirkan September lalu dari seorang ibu yang tidak berpengalaman, Shreya dan Zara (nama bayi bearcub sloth)  membutuhkan perawatan konstan dalam beberapa minggu pertama mereka. Sekarang mereka sedang dipersiapkan untuk debut penampilan perdana di depan publik.

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Singapura Panen Satwa LangkaSingapura Panen Satwa Langka

Di Sungai Safari, seekor trenggiling raksasa, Leona, lahir tahun lalu untuk pertama kalinya dalam empat tahun.

Dr Cheng mengatakan tujuan utama pembiakan satwa liar di taman WRS adalah untuk mencapai populasi spesies yang berkelanjutan dalam perawatan manusia. Hewan-hewan yang dipelihara dapat menjadi duta dan terlibat dalam pendidikan masyarakat. Mereka juga dapat berfungsi sebagai koloni penjamin, untuk melindungi spesies mereka dari kepunahannya di alam liar. WRS selanjutnya akan mengembalikan beberapa progeni yang lahir di kebun binatang ke habitat liar kelak jika dinilai sudah  aman untuk melakukannya.


Sumber : dilansir dari The Straits Times, 26 February 2019

Baca juga : :monggo
Singapura Gagalkan Penyelundupan Satwa Langka
Diubah oleh wowonwae 10-04-2019 03:11
0
848
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan