Jumat (15/03/2019), Seorang warga Australia diyakini sebagai pria bersenjata yang menembak puluhan jamaah sholat Jumat dengan menggunakan senapan semi-otomatis di salah satu masjid Selandia Baru, New Zealand. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Masjid Al-Noor Christchurch, Pulau Selatan New Zealand.

Dalam peristiwa tersebut, dikabarkan puluhan orang menjadi korban. Sebagian besar tewas dan beberapa orang luka parah. Termasuk anak-anak dan perempuan (tampak saat seorang perempuan muslim lari ke arah luar masjid sambil meminta tolong dan akhirnya ditembaki beberapa kali hingga tak bergerak) sementara pengemudi yang melintas di bagian jalan lain terkesan tidak menghiraukan peristiwa tersebut. Berita terakhir dikutip dari Convesia dari dailymail, 27 orang dilaporkan tewas.

Pelaku penembakan brutal tersebut menyiarkan aksinya secara langsung di media sosial miliknya dengan akun Brenton Tarrant. Penembakan oleh Brenton terjadi selepas jamaah Masjid Al-Noor menunaikan ibadah sholat Jumat waktu setenoat.

Pada video yang beredar (secara langsung di akun facebook pelaku; Brenton Tarrant), pelaku melancarkan aksi dengan menembak puluhan kali peluru (secara berulang) ke arah jamaah yang berada di dalam Masjid. Pelaku juga mengejar jamaah yang mencoba melarikan diri bahkan sampai ke ruas jalan di depan Masjid.

Laporan penembakan jamaah selanjutnya diterima dari Masjid Linwood yang berlokasi tidak jauh dari kejadian viral ini. Beredar berita lain bahwa ditemukan sebuah mobil yang diindikasikan membawa bom, berlokasi di tiga kilometer dari masjid.

Petugas keamanan setempat memperketat penjagaan dan menghimbau tegas untuk bertahan di rumah dan tidak berada di sekitar area penembakan. Masyarakat dihimbau untuk siaga melaporkan gelagat apa saja yang dianggap mencurigakan.

Mike Bush, selaku Komisaris Polisi Selandia Baru menginformasikan bahwa terdapat puluhan korban yang saat ini berada di Rumah Sakit Christchurch, sebagai akibat dari kejadian penembakan sadis di dua masjid daerah setempat selepas sholat jumat hari ini.

Bush menghimbau untuk sementara umat muslim di Selandia Baru tidak pergi ke Masjid (terutama hari ini). Dia menegaskan sudah ada satu orang ditangkap pasca kejadian.

Diketahui pasca kejadian, seseorang telah ditahan namun belum jelas apakah yang ditangkap adalah pelaku penembakan tersebut. Sebelumnya, seseorang yang dicurigai sebagai pelaku penembakan brutal di Masjid tersebut, memposting 'manifesto 87 halaman' (dalam akun Twitternya) yang mengindikasikan aksi mereka sebagai serangan teroris.

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern mengatakan bahwa serangan hari ini menjadi "peristiwa paling gelap di Selandia Baru."

(AAS)