db84x3Avatar border
TS
db84x3
Peristiwa Rusak Parah dan Belum Ditangani, Jalan Nasional jadi ‘Jeglongan Sewu’
13 MARET 2019, 12: 03: 08 WIB | EDITOR : MARDIANSYAH TRIRAHARJO

Jalan nasional yang melintasi Kabupaten Jombang semakin parah, hingga dijuluki jenglongan sewu. (Anggi Fridianto/Jawa Pos Radar Jombang)

JOMBANG – Banyaknya kerusakan di sepanjang jalan nasional yang belum ditangani, kian membuat warga geram. Kemarin (12/3) jalan nasional diberi tanda warga dengan julukan ’jeglongan sewu’ menggunakan tulisan dari selembar kain spanduk.

Kondisi ini terpantau di Jalan Raya Tanggalrejo Kecamatan Mojoagung. Pantauan di lokasi, terdapat sebuah spanduk di tengah jalan bertuliskan “wisata jeglongan sewu, jalan rusak” yang dipasang warga.

Di lokasi itu, terdapat beberapa lubang besar mengangga di tengah jalan. Warga juga memasang penghalang darurat menggunakan kursi dan beberapa potongan bambu di area jalan yang berlubang. Itu dilakukan agar tidak ada pengendara yang melintas di wilayah tersebut. ”Ini sudah dipasang warga sejak dua mingguan,” ujar Misnadi, warga di lokasi.

Rambu-rambu tersebut, sengaja diletakkan warga setempat agar tidak dilalui pengendara. Apalagi, saat malam hari, PJU di wilayah tersebut mati. Sehingga warga dari arah timur (Surabaya, Mojokerto) sering terjatuh dan mengalami kecelakaan. ”Sudah sering menelan korban mas. Kadang-kadang subuh, juga malam sering,” terang dia.

Parahnya, tak sedikit pula korban mengalami luka-luka serius dan dilarikan kerumah sakit. ”Makanya sama warga ditutup dengan bambu supaya tidak ada yang melintas di wilayah itu,” papar dia.

Sehingga warga mempertanyakan, kapan perbaikan dilakukan pemerintah. Sebab, jalan berlubang di wilayah tersebut sudah muncul dari dua bulan yang lalu. ”Satu bulan yang lalu rusak, tapi belum pernah. Kalau tidak salah pernah ditambal namun rusak lagi. Akhirnya kini dipasang warga dengan bambu supaya tidak ada yang jatuh,” tandasnya.

Tak jauh dari lokasi itu, juga terdapat jalan berlubang. Kondisinya juga cukup membahayakan. ”Sebenarnya tidak hanya di sini. Di sebelah timur pabrik CJI juga banyak yang berlubang,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, penanganan kerusakan jalan nasional di Jombang berjalan lamban. Adi Suwito Pelaksana Teknis dari BPPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Wilayah VIII Surabaya tak menampik untuk saat ini belum bisa dilaksanakan dengan maksimal.

Alasannya, karena sampai sekarang penadatanganan long segment untuk ruas jalan nasional belum kelar. Sehingga, pihaknya yang turun melakukan tambal sulam. “Jadi sampai sekarang tanda tangan long segment belum selesai, akan tetapi nanti kalau ada yang urgent kita langsung yang nangani seperti di Basuki Rahmad itu. Jadi sekarang sambil nunggu itu kita yang turun,” kata Adi kemarin.

Dikatakan, penandatanganan long segment itu sangat diperlukan. Karena dari pihak ketiga itulah yang nantinya akan melaukan penanganan seluruhnya. “Jadi biar tambal sulam tetap dikontrakkan, nggak ada lagi yang namanya swakelola. Artinya pakai pihak ketiga,” imbuh dia. (*)

(jo/ang/mar/JPR)

https://radarjombang.jawapos.com/rea...jeglongan-sewu



Jalan nasional kagak diitung infrastruktur sama si Mukidi emoticon-Salaman
1
3.3K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan